Latar Belakang Latar Belakang Keluarga

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang membawa dampak perubahan yang besar di berbagai sektor. Salah satunya, perkembangan internet sebagai sarana untuk menyebarkan informasi perusahaan yang telah menciptakan bentuk komunikasi antara perusahaan dengan para pemilik kepentingan Sari dan Imam, 2011. Informasi dianggap relevan untuk pengambilan keputusan ketika informasi diungkapkan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan. Internet dianggap mampu memberikan informasi yang terbaik tepat pada waktunya Widaryanti, 2011. Internet mempunyai beberapa keunggulan seperti mudah menyebar, tidak mengenal batas, real time, berbiaya rendah, dan mempunyai interaksi yang tinggi. Internet mengintegrasikan teks, gambar, gambar bergerak, dan suara- suara. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat internet dengan mudah diterima masyarakat Prasetya et. al. 2012 Meski bukan hal yang diwajibkan, melakukan pelaporan keuangan dengan media internet kini sudah banyak diminati oleh banyak perusahaan Karena dengan menggunakan media internet proses pelaporan keuangan 2 menjadi lebih mudah dan lebih cepat, sehingga dapat dibuka siapapun, kapanpun dan dimanapun. Selain itu, dengan menggunakan internet sebagai media dalam menyebarkan informasi keuangan, perusahaan dapat menarik investor lebih banyak dan dapat memberikan image yang baik bagi perusahaan. Pada saat ini stakeholders tentu sangat ingin mendapatkan informasi yang cepat dan tepat, kondisi ini tentu mendorong manajemen berusaha untuk mempublikasikan laporan keuangannya secara tepat waktu baik secara manual maupun secara online Novitasari, 2012. Proses publikasi pada umumnya dilakukan minimal sekali dalam setahun, selain itu perusahaan juga dapat mempublikasikan laporan keuangannya secara periode seperti laporan triwulan atau semester. Keunggulan internet dibandingkan media lain menyebabkan pertumbuhan jumlah pengguna internet terus meningkat tajam. Menurut Internet World Stats, dalam 15 tahun terakhir jumlah pengguna internet meningkat hingga 676, 3. Pada tahun 2000 jumlah pengguna internet dunia adalah sekitar 360 juta dan pada tahun 2014 pengguna internet dunia mencapai 2,8 miliar atau sekitar 39 jumlah penduduk dunia. Sedangkan di Indonesia jumlah pengguna internet per 30 Desember 2011 sekitar 55 juta pengguna internet atau 22,41 dari total penduduk Indonesia. 3 Gambar 1.1 Data Pengguna Internet Dunia WORLD INTERNET USAGE AND POPULATION STATISTICS December 31, 2013 World Regions Population 2014 Est. Internet Users Dec. 31, 2000 Internet Users Latest Data Penetration Population Growth 2000-2014 Users of Table Africa 1,125,721,038 4,514,400 240,146,482 21.3 5,219.6 8.6 Asia 3,996,408,007 114,304,000 1,265,143,702 31.7 1,006.8 45.1 Europe 825,802,657 105,096,093 566,261,317 68.6 438.8 20.2 Middle East 231,062,860 3,284,800 103,829,614 44.9 3,060.9 3.7 North America 353,860,227 108,096,800 300,287,577 84.9 177.8 10.7 Latin America Caribbean 612,279,181 18,068,919 302,006,016 49.3 1,571.4 10.8 Oceania Australia 36,724,649 7,620,480 24,804,226 67.5 225.5 0.9 WORLD TOTAL 7,181,858,619 360,985,492 2,802,478,934 39.0 676.3 100.0 Sumber: http:internetworldstats.com : 14 agustus 2014 Perkembangan yang cepat dalam dunia internet membawa perubahan dalam penyebaran informasi keuangan. Kini, banyak perusahaan yang telah menggunakan internet sebagai alat komunikasi untuk menyediakan informasi 4 mengenai perusahaan, termasuk penyebarluasan informasi keuangan melalui internet atau Internet Financial Reporting IFR. Kepopuleran penggunaan IFR Internet Financial Reporting yang terus meningkat terjadi setelah perusahaan mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh. Resiko akan timbul bagi manajemen dan auditor internal dari sebuah perusahaan jika tidak menggunakan IFR. Meskipun fenomena IFR berkembang sangat pesat akhir-akhir ini, namun masih ada beberapa perusahaan yang masih tidak melakukan IFR. Xiao et al. 2004 mengemukakan bahwa tidak semua perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam website mereka. Menurut penelitian dan survey yang dilakukan oleh komite khusus pelaporan keuangan AICPA American Institute of Certified Public Accountant pada tahun 1994, kebutuhan informasi pengguna sangat bermacam-macam sehingga perubahan pendekatan bisnis dengan penekanan lebih terhadap kebutuhan stakeholder sangat penting. Stakeholder membutuhkan sistem pelaporan yang fleksibel, dimana akan dapat memungkinkan mereka memperoleh informasi dengan cara yang lebih mudah. Sehingga metode pelaporan perusahaan yang digunakan sekarang tidak mencukupi untuk mengakomodosi kebutuhan tersebut. Pengungkapan informasi pada website juga merupakan suatu upaya dari perusahaan untuk mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dengan pihak luar. Pengungkapan informasi pada website tersebut juga merupakan 5 suatu sinyal dari perusahaan pada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang. Ukuran perusahaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi praktek IFR karena adanya pernyataan bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki tingkat kompleksitas tinggi sehingga investor akan membutuhkan informasi keuangan yang lebih banyak untuk membuat keputusan investasi yang lebih efektif. Perusahaan besar memiliki agency cost yang besar karena perusahaan besar harus menyampaikan pelaporan keuangan yang lengkap kepada shareholders sebagai wujud pertanggungjawaban manajemen. Penelitian yang berkaitan dengan variabel ini telah dilakukan oleh Lestari dan Anis 2007 hasil penelitiannya adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR, begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetya dan Soni 2012 dalam penelitiannya ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap IFR. Tingkat leverage perusahaan merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan Belkaoui, 2006. Tetapi leverage yang tinggi menjadikan pihak manajemen menjadi lebih sulit dalam membuat prediksi jalannya perusahaan ke depan karena manajer perusahaan dianggap tidak dapat mengelola perusahaan dengan baik. Ada beberapa penelitian tentang leverage, salah satunya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Aly et al 2010 di negara Mesir hasilnya 6 adalah leverage tidak berpengaruh terhadap IFR. Sedangkan menurut lestari dan Anis 2007 leverage memiliki pengaruh positif terhadap IFR hal ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Prasetya dan Soni 2012 hasilnya adalah leverage memiliki pengaruh positif terhadap IFR. Menurut UU pasar modal tahun 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang akan listing dan yang telah listing memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan keuangan. Perusahaan yang telah lebih lama listing menyediakan publisitas informasi yang lebih banyak daripada perusahaan yang baru saja listing sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan yang lebih berpengalaman mempunyai kecenderungan untuk mengubah metode pelaporan informasi keuangannya sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui penggunaan IFR. Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go public mungkin saja memiliki website tapi belum tentu melakukan IFR. Penelitian yang berkaitan dengan variabel ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Lestari dan Anis 2007 hasilnya adalah umur listing perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap IFR. Penelitian lain juga dilakukan oleh Prasetya dan Soni 2012 hasilnya adalah umur listing tidak berpengaruh terhadap IFR. Variabel reputasi auditor dapat mempengaruhi penerapan IFR, karena untuk mempertahankan reputasinya Kantor Akuntan Publik KAP harus menjaga tingkat independensinya, sehingga mereka sehingga mereka berusaha melaporkan informasi selengkap mungkin kepada pemegang saham dan 7 pihak-pihak berkepentingan lainnya. Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan oleh Lestari dan Anis 2007 hasil penelitiannya adalah reputasi auditor berpengaruh positif terhadap IFR. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Aly et al 2010 bertentangan dengan Lestari dan Anis 2007, hasil penelitian Aly et al 2010 adalah reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap IFR. Sebelumnya banyak peneliti yang telah melakukan penelitian tentang Internet Financial Reporting seperti Prasetya dan Soni 2012, Sari dan Imam 2011, Anna 2013, Lestari dan Anis 2007, Almilia 2008 dan Aly et al. 2010. namun terdapat beberapa perbedaan dari penelitian ini bila dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu: 1. Periode penelitian. Pada penelitian-penelitian sebelumnya dilakukan pada periode penelitian 2004 hingga 2012, sedangkan periode penelitian ini dilakukan tahun 2010 hingga 2013. 2. Objek penelitian. Pada penelitian-penelitian sebelumnya objek yang dijadikan penelitian adalah perusahaan manufaktur, perbankan, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indonesian Stock Exchange yang tergabung di kompas. Sedangkan pada penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan properti dan real estate. 3. Variabel penelitian. Pada penelitian ini hanya menggunakan 4 empat variabel dependen yaitu ukuran perusahaan, leverage, umur listing perusahaan, dan reputasi auditor. Sedangkan pada penelitian- 8 penelitian sebelumnya juga menggunakan variabel profitabilitas, likuiditas tipe industry, ROA, ROE, foreign owner, growth, foreign listing, struktur kepemilikan kepemilikan ketersediaan internet dan kinerja keuangan. Berdasarkan hal-hal diatas, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap perusahaan yang menggunakan internet sebagai media untuk mengkomunikasikan laporan keuangannya. Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate hal ini didasarkan karena indeks saham properti menjadi sektor paling menguntungkan pada semester I tahun 2013, saham properti. Hal ini terjadi karena pada semester ini terjadi perpindahan investasi dari para investor dari emas ke properti seiring menurunnya harga komoditas emas pada semester ini Gumiwang, 2013. Berdasarkan alasan diatas, penelitian ini mengambil judul “ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR LISTING PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING IFR ” 9

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

Analisis pengaruh reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap internet financial reporting: pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

0 26 153

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI 2010-2014

1 14 69

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 13 19

Peranan Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Properti dan Real Estate yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 7