Operasional Variabel Latar Belakang Keluarga

50 Likelihood LL pada block number = 0 dan angka -2 Log Likehood pada block number = 1, jika terjadi penurunan angka -2 Log Likehood block number = 0 – block number = 1 maka menunjukkan model regresi kedua lebih baik dari pada regresi model pertama, yang artinya model fit terhadap data Ghozali, 2012. c Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk menjelaskan variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen digunakan Nagelkerke’s R 2 yang berkisar antara 0 hingga 1. Nagelke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox Snell. Nilai Nagelke’s R 2 dapat diinterpretasikan seperti R 2 pada multiple regression Ghozali, 2012. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hamper seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2012

E. Operasional Variabel

Pada penelitian ini terdapat empat variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun negatif Sekaran, 51 2007. Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti dengan kata lain merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi Sekaran, 2007.

1. Variabel Independen

a Ukuran Perusahaan Perusahaan besar memiliki agency cost yang besar karena perusahaan besar harus menyampaikan wujud pelaporan keuangan yang lengkap kepada shareholders sebagai wujud pertanggungjawaban manajemen Prasetya dan Soni, 2012 Pada penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan. b leverage Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai utang perusahaan. Leverage yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah aset yang tidak dibiayai oleh ekuitas pemegang saham. Rasio leverage diukur dengan membagi total utang dengan jumlah modal perusahaan. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung leverage sebagai berikut: 52 Keterangan: L = Leverage Total Debt = Total hutang perusahaan Equity = Jumlah modal perusahaan c Umur Listing Perusahaan Perusahaan yang lebih lama melakukan listing di BEI menyediakan publisitas informasi yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang baru saja listing sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yan gditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan yang lebih berpengalaman mempunyai kecenderungan untuk mengubah metode pelaporan informasi keuangannya sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui penggunaan IFR. Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go public mungkin saja memiliki website tetapi tidak melakukan IFR. Umur listing perusahaan dalam penelitian ini diukur berdasarkan jumlah umur perusahaan sejak penawaran saham perdana. Umur listing: Tahun penelitian – Tahun IPO first issue 53 d Reputasi Auditor Rezaee 2003 dalam Lestari dan Anis 2007 menyatakan bahwa KAP bereputasi tinggi Big four memiliki kemampuan yang lebih besar dalam mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan karena Big four memiliki kemampuan yang lebih besar untuk bertahan dari tekanan klien, lebih peduli pada reputasi mereka, memiliki sumber daya yang lebih besar berkaitan dengan kompetensi personelnya dan teknologi maju yang dimiliki serta memiliki strategi dan proses audit yang lebih baik. Di Indonesia, KAP besar diklasifikasikan dalam afiliasi firma big four yaitu PriceWaterhouseCoopers, ErnstYoung, Deloitte, dan KPMG. Reputasi auditor menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menggunakan jasa KAP dengan afiliasi big four diberi nilai 1 dan perusahaan yang menggunakan jasa KAP lainnya diberi nilai 0.

2. Variabel Dependen

a Internet Financial Reporting IFR IFR adalah pelaporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan melalui internet yang disajikan dalam website perusahaan. Internet Financial Reporting adalah suatu cara yang 54 dilakukan perusahaan untuk mencantumkan laporan keuangannya melalui internet, yaitu melalui website yang dimiliki perusahaan. Literatur akuntansi yang ada menyatakan bahwa IFR dikenal sebagai pengungkapan sukarela voluntary disclosure, bukan karena isi pengungkapannya tetapi karena alat yang digunakan. Informasi keuangan yang disajikan dalam IFR maencakup laporan keuangan komprehensif, termasuk didalamnya footnotes, bagian laporan keuangan, financial highlight dan ringkasan laporan keuangan Ettredge et al., 2001; Oyelere et al., 2003. Internet financial reporting diukur melalui variabel dummy, jika perusahaan menggunakan Internet financial reporting maka dinilai 1, dan apabila perusahaan sampel tidak menggunakannya maka akan dinilai 0. Pengukuran ini telah dilakukan oleh Lestari dan Anis 2007 dan Sari et al., 2011. 55 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Deskripsi Pengukuran Internet Financial Reporting Penggunaan Internet Financial Reporting oleh perusahaan. Nilai 1 untuk perusahaan yang menggunakan IFR dan nilai 0 untuk yang tidak menggunakannya. Ukuran Perusahaan Dilihat dari total aset perusahaan Natural log dari total aset Leverage Nilai debt to equity ratio suatu perusahaan Umur Listing Jumlah umur perusahaan sejak penawaran saham perdana Umur Listing: Tahun Penelitisn - Tahun IPO First Issue Reputasi auditor KAP dengan afiliasi big four dan KAP non big four Nilai 1 untuk KAP dengan afiliasi big four dan nilai 0 untuk KAP non big four 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

Analisis pengaruh reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap internet financial reporting: pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

0 26 153

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI 2010-2014

1 14 69

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 13 19

Peranan Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Properti dan Real Estate yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

Pengaruh tingkat profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, Umur listing dan kepemilikan manajerial terhadap Internet financial reporting (ifr) (studi empiris pada perusahaan real estate dan property) - Perbanas Institutional Repository

0 0 7