Pembuatan Kurva Baku Nifedipin dalam Media Cairan Lambung Keseragaman Kandungan

15

4.4.2 Pemeriksaan Kualitas Tablet Nifedipin

Pemeriksaan kualitas tablet nifedipin yang dilakukan meliputi keseragaman bobot, keseragaman kandungan, waktu hancur dan uji disolusi.

4.4.2.1 Pemeriksaan Keseragaman Bobot

Untuk produk yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih yang merupakan 50 atau lebih dari bobot satuan sediaan, maka uji keseragaman sediaan dilakukan dengan cara keseragaman bobot DepKes, 1995. Prosedur pemeriksaan keseragaman bobot adalah: Ditimbang seksama 10 tablet satu per satu dan hitung bobot rata-rata. Dari hasil pemeriksaan keseragaman kandungan, dihitung jumlah zat aktif dari masing- masing 10 tablet dengan anggapan zat aktif terdistribusi homogen.

4.4.2.2 Pemeriksaan Keseragaman Kandungan 1.

Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Nifedipin dalam Media Cairan Lambung Buatan tanpa Pepsin Panjang gelombang maksimum ditentukan menggunakan larutan baku kerja nifedipin 8,0 µgml diamati dengan single beam spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 200 sampai 300 nm. Pada larutan baku kerja tersebut dilakukan pengamatan nilai absorbansi terhadap panjang gelombang sehingga panjang gelombang maksimum dapat diketahui.

2. Pembuatan Kurva Baku Nifedipin dalam Media Cairan Lambung

Buatan tanpa Pepsin Pembuatan kurva baku terlebih dahulu diawali dengan pembuatan larutan baku induk 500,0 µgml dengan cara ditimbang nifedipin BPFI sebanyak 50,0 mg, dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100,0 ml, ditambahkan metanol hingga garis tanda dan dikocok homogen. Kemudian larutan baku induk 500,0 µgml tersebut dipipet 5,0 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 50,0 ml, diencerkan dengan cairan lambung buatan tanpa pepsin hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan baku induk 50,0 µgml. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan larutan baku kerja nifedipin yang dibuat dengan cara dipipet larutan baku induk 50,0 µgml yaitu 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; 5,0 dan 6,0 ml, 16 masing-masing dimasukkan ke dalam labu ukur 25,0 ml, ditambahkan cairan lambung buatan tanpa pepsin sampai garis tanda, lalu dikocok homogen. Diperoleh larutan baku kerja dengan kadar 1; 2; 4; 6; 8; 10; dan 12 µgml yang diamati absorbannya pada panjang gelombang maksimum dan sebagai blanko cairan lambung buatan tanpa pepsin. Data yang diperoleh dibuat kurva absorbansi terhadap kadar.

3. Keseragaman Kandungan

Tablet bersalut dan tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau kurang, dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50 bobot sediaan harus memenuhi uji keseragaman kandungan Depkes RI, 1995. Adapun prosedur pemeriksaan keseragaman kandungan tablet sebagai berikut: Sejumlah 10 tablet yang telah memenuhi keseragaman bobot digerus sampai homogen. Ditimbang sejumlah serbuk yang setara dengan 10 mg nifedipin sebanyak 5 kali. Masing-masing serbuk tablet tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 ml dan ditambah metanol hingga garis tanda lalu dikocok. Larutan tersebut disaring dengan milipore membran filter 0,45 mikron kemudian dipipet 1,0 ml dan dimasukkan dalam labu ukur 100,0 ml, ditambahkan cairan lambung buatan tanpa pepsin hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan konsentrasi 10,0 µgml. Sebagai larutan standar dipakai larutan baku kerja 10,0 ppm. Absorban larutan diamati dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada λ maksimum. Sebagai blanko digunakan cairan lambung buatan tanpa pepsin.

4.4.2.3 Pemeriksaan Waktu Hancur