31
3.6 Jenis Data
Data dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder dimana data tersebut adalah data perusahaan manufaktur yang dipublikasikan di website Bursa Efek
Indonesia tahun 2011-2013. 1. Total Aktiva tahun 2011-2013
2. Laba Bersih tahun 2011-2013 3. Penjualan bersih 2011-2013
4. Total Hutang 2011-2013 5. Total Modal 2011-2013
6. Laba Operasi 2011-2013
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data pendukung berupa buku-buku
referensi untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang diteliti, jurnal, serta laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
32
3.8.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif
sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Statistik deskriptif memberikan gambaran dari fenomena atau karakteristik dari data.
Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik distribusinya Jogiyanto, 2004:163.
3.8.2 Analisis Regresi Berganda
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana
variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual. Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara
beberapa variabel bebas yang disebut dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Situmorang dan Lufti, 2014:166.
Adapun persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Keterangan: Y = Profitabilitas ROA
a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi variabel X
1
b
2
= Koefisien regresi variabel X
2
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3+
e
33
b
3
= Koefisien regresi variabel X
3
X
1
= Debt to Equity Ratio DER X
2
= Ukuran Perusahaan X
3
= Leverage Operasi e = Standard error
Analisis regresi berganda memerlukan pengujian secara serempak dengan menggunakan F
hitung
dan F
tabel
, signifikansi ditentukan pada output SPSS. Dalam beberapa kasus dapat terjadi bahwa secara simultan serempak beberapa variabel
mempunyai pengaruh yang signifikan, tetapi secara parsial tidak Situmorang dan Lufti, 2014:166.
3.9 Uji Asumsi Klasik
Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias
dan konsisten. Uji asumsi klasik juga tidak perlu dilakukan untuk analisis regresi linear yang bertujuan untuk menghitung nilai pada variabel tertentu. Uji asumsi
klasik yang sering digunakan yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang
urutan uji mana dulu yang harus dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada data yang ada. Sebagai contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik,
lalu dilihat mana yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan
34
pada uji tersebut, dan setelah memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji yang lain.
3.9.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan lonceng.
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Dengannya adanya tes
normalitas maka hasil penelitian bisa di generalisasikan pada populasi. Dalam pandangan statistik itu sifat dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara
normal Situmorang dan Lufti, 2014:100.
3.9.2 Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas berfungsi untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya. Model
yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar
kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji glejser, uji park atau uji white.
35
3.9.3 Uji Autokorelasi
Istilah autokolerasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu seperti dalam deret waktu
atau ruang seperti dalam croos section. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode
sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan
pengaganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini biasanya terjadi pada data time series. Karena gangguan pada satu data cenderung
mengganggu data lainnya. Situmorang dan Lufti, 2014:120. Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan empat cara yaitu metode
grafik, the runs test, percobaan d dari Durbin-Watson, dan the Breusch-Godfrey BG Test. Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi menggunakan metode the
runs test. Keputusan dapat dilihat melalui nilai Asymp.Sig. 2-tailed. Apabila di atas 5 berarti dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
3.9.4 Uji Multikolenieritas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang
tinggi antara variabel-variabel bebas pad suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu.
36
3.10 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independent variable terhadap variabel terikat dependent variable, baik uji
koefisien regresi secara bersama-sama serempak Uji-F atau uji koefisien regresi secara individu parsial Uji-t. Selanjutnya dilakukan uji koefisien determinasi Uji
R
2
untuk mengetahui tingkat ketepatan perkiraan dalam analisis regresi.
3.10.1 Uji-F Uji Simultan
Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya.
Perumusan hipotesisnya:
a. H = b
1
= b
2
= b
3
= 0, artinya profitabilitas, ukuran perusahaan, debt to equity ratio, dan leverage operasi secara simultan tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 artinya debt to equity ratio, ukuran perusahaan, dan leverage operasi secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia a. Jika F
hitung
F
tabel
atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka H
diterima. b. Jika F
hitung
≥ F
tabel
atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka H
a
diterima.
3.10.2 Uji-t Uji Parsial
Uji-t uji individual digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
37
variabel dependennya dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan. Perumusan hipotesisnya:
a. H : b
i
= 0, artinya debt to equity ratio, ukuran perusahaan, dan leverage operasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.
b. H
a
: b
i
≠ 0, artinya, debt to equity ratio , ukuran perusahaan, dan leverage operasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika t
hitung
≤ t
tabel
atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka H diterima
b. Jika t
hitung
≥ t
tabel
atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka H
a
diterima
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada bursa efek Indonesia periode 2011-2013.
Perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Jumlah perusahaan yang
memenuhi kriteria tersebut dijadikan sampel berjumlah 79 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2013. Profil perusahaan yang menjadi
sampel penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1 Profil Sampel Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Periode 2011-2013
No Nama Perusahaan
Kode Perusahaan
Tanggal berdiri Tanggal
Listing di BEI 1
PT Akasha Wira International Tbk ADES
06 -mar-1985 13-Jun-1994
2 Tiga Pilar sejahtera Food Tbk
AISA 26-Jan-1990
11-Jun-1997 3
Argha karyanPrima Industry Tbk AKPI
07-Mar-1980 18-Des-1992
4 Alkindo Naratama Tbk
ALDO 31-Jan-1989
12-Juli-2011 5
ALumindo Light metal industry ALMI
26-Juni-1978 02-Jan-1997
6 Asahimas Flat glasses Tbk
AMFG 07-Okt- 1971
18-Des-2000 7
Asiaplast Industries Tbk APLI
05 Agt1992 01-Mei-2000
8 Arwana Citra Mulia Tb
ARNA 22-Feb-1993
17-Jul-1998 9
Astra International Tbk ASII
20-Feb-1957 04-Apr-1990
10 Astra Auto Part Tbk
AUTO 20-Sep-1991
15-Jun-1998 13
Beton Jaya Manunggal BTON
27-Feb-1995 18-Jul-2001
14 Budi Acid Jaya Tbk
BUDI 15-Jan-1979
08-Mei-1995 15
Cahaya Kalbar Tbk CEKA
03-Feb-1968 09-Jul-1996
16 Charoen Pokphand Indonesia
CPIN 07-Jan-1972
18-Mar-1991
39
Lanjutan Tabel 4.1 Profil Perusahaan
No Nama Perusahaan
Kode Tanggal
Berdiri Tanggal Listing
17 Citra turbindo
CTBN 23-Agt-1983
28-Nop-1989 18
Delta Djakarta Tbk DLTA
15 Juni 1970 08 Mei 1995
19 Darya Varia Laboratoria
DVLA 30-Apr-1976
11-Nop-1991 20
Ekadarma Internasional Tbk EKAD
20-Nop-1981 14-Agt-1990
21 Eratex Jaya Tbk
ERTX 12-Okt-1972
21-Agt-1990 22
Eterindo Wahanatama Tbk ETWA
06-Mar-1992 16-Mei-1997
23 Gunawan Dianjaya Steel Tbk
GDST 08-Apr-1989
23-Des-2009 24
Goodyear Indonesia Tbk GDYR
31-Okt-1977 01-Des-1980
25 Gudang Garam Tbk
GGRM 30-Jun-1971
27-Agt-1990 26
Gajah Tunggal Tbk GJTL
24-Agt-1951 08-Mei-1990
27 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
HMSP 19-Okt-1963
15-Agt-1990 28
indofodd CBP sukses Makmur ICBP
02-Sep-2009 07-Okt-2010
29 Champion Pacific Tbk
IGAR 30-Okt-1975
05-Nop-1990 30
Indal Aluminium Industry INAI
16-Jul-1971 05-Des-1994
31 Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF 14-Agt-1990
14-Jul-1994 32
Indo Rama Syntetic INDR
03-Apr-1974 03-Agt-1990
33 Indospring Tbk
INDS 05-Mei-1978
10-Agt-1990 34
Indah Kiat Pulp Paper Tbk INKP
07-Des-1976 16-Jul-1990
35 Indocecement Tunggal Prakasa Tbk
INTP 16-Jul-1971
05-Des-1989 36
Jembo Cable Company JECC
17-Apr-1973 18-Nop-1992
37 Japfa Comfeed Indonesia Tbk
JPFA 18-Jan-1971
23-Okt-1989 38
Jaya Pari Steel Tbk JPRS
18-Jul-1973 08-Agt-1989
39 Kimia Farma Tbk
KAEF 18-Jul-1973
14-Jul-2001 40
KMI Wire and Cable Tbk KBLI
19-Jan-1972 16-Jul-1992
41 Kabelindo Murni Tbk
KBLM 19-Jan-1972
01-Jan-1992 42
Kesawung Setia Industrial Tbk KDSI
09-Jan-1973 29-Jul-1996
43 Kedaung Indah can Tbk
KICI 11-Jan-1974
28-Okt-1993 44
Kalbe Farma Tbk KBLF
10-Sep-1968 30-Jul-1991
45 Lion Metal Works Tbk
LION 16-Agt-1972
20-Agt-1993 46
Lionmesh Prima Tbk LMSH
14-Des-1982 04-Jun- 1990
47 Multi Prima Sejahtera Tbk
LPIN 07-Jan-1982
05-Feb-1990 48
Malindo Feedmill Tbk MAIN
10-Jun-1997 10-Feb-2006
40
Lanjutan Tabel 4.1 Profil Perusahaan
No Nama Perusahaan
Kode Tanggal Berdiri
Tanggal Listing
49 Multistrada Arah Sarana Tbk
MASA 20-Jun-1988
09-Jun-2005 50
Martina Berto Tbk MBTO
01-Jun-1977 13-Jun-2011
51 Merck Tbk
MERK 28-Des-1970
23-Jul-1981 52
Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
03-Jun-1929 17-Jun-1994
53 Mayora Indah Tbk
MYOR 17-Feb-1977
04 -jul-1990 54
Nipres Tbk NIPS
14-Apr-1975 20-Okt-1994
55 Pan Brhothers Tbk
PBRX 21-Agt-1980
16-Agt-1990 56
Pelangi Indah Canindo Tbk PICO
16-Okt-1980 23-Sep-1996
57 Prima Alloy Steel universal Tbk
PRAS 20-Feb-1984
12-Jul-1990 58
Pyramid Farma Tbk PYFA
27-Nop-1976 16-Okt-2001
59 Ricky Putra Globalindo Tbk
RICY 22-Des-1987
22-Jan-1998 60
Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
08-Mar-1995 28-Jan-2010
61 Supleme Cable Manifacturing
SCCO 09-Nop-1970
20-Jul-1891 62
Sierad Produce Tbk SIPD
06-Sep-1985 27-Des-1996
63 Sekar laut Tbk
SKLT 19-Jul-1976
08 Sep-1983 64
Holcim Indonesia Tbk SMCB
15-Jun-1971 10-Agt-1997
65 Semen Gresik Tbk
SMGR 25-Mar-1953
08-Jul-1991 66
Selamat Sempurna Tbk SMSM
19-Jan-1976 09-Sept-1996
67 indo acitama
SRSN 07-Des-1982
11-Jan-1993 68
Siantar Top Tbk STTP
12-Mei-1987 16-Des-1996
69 Mandom Indonesia Tbk
TCID 05-Nop-1969
23-Sep-1993 70
Pabrik Kertas Tjiwi Tbk TKIM
02-Okt-1972 03-Apr-1990
71 Surya Toto Indonesia Tbk
TOTO 01-Juli-1977
30-Okt-1990 72
Trias Sentosa Tbk TRST
23-Nop-1979 20-Jul-1990
73 Tempo Scan Pacific Tbk
TSPC 20-Mei-1970
10-Jun-1994 74
Ultrajaya Milk Industry and Trading ULTJ
02-Nop-1971 02-Jul-1990
75 Unggul Indah Cahaya Tbk
UNIC 07-Feb-1983
06-Nop-1989 76
Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT
30-Mei-1988 18-Apr-2002
77 Unilever Indonesia Tbk
UNVR 05-Des-1933
11-Jan-1982 78
voksel Electric Tbk VOKS
09-Apr-1971 20-des- 1990
79 Yana Prima Hasta Persada
YPAS 14-Des-1995
05-Mar-2008
sumber
: IDX
41
4.2 Statistik Deskriptif