Tabel 4.12. Distribusi Kategori Persepsi Tentang Penyuluhan No Kategori
Penyuluhan f
1 Baik 33
33 2 Sedang
34 34
3 Kurang 33
33
Jumlah 100 100
4.3.3. Deskripsi Tindakan Pencegahan Filariasis
Perilaku tindakan pencegahan filariasis adalah gambaran keseluruhan tindakan pencegahan filariasis dari Kepala Keluarga yang meliputi mengkonsumsi
obat anti filariasis sekali dalam setahun, mengkonsumsi obat anti filariasis setelah makan, mengkonsumsi obat anti filariasis dalam keadaan tidak bekerjaistirahat,
menganjurkan ART yang berusia di atas 2 tahun untuk minum obat anti filariasis, ikut dalam pengambilan darah pada malam hari, mengumpulkan ART yang berusia di atas
13 tahun untuk ikut dalam pengambilan darah, ikut dalam penyuluhan, menggunakan kelambu, menggunakan obat nyamuk bakar repellant, menggunakan kassa nyamuk,
dan menjaga kebersihan lingkungan. Tabel 4.13. menunjukkan distribusi responden berdasarkan tindakan
pencegahan filariasis.
Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Pencegahan Filariasis No Mengkonsumsi obat anti filariasis satu kali dalam
setahun f
1 Ya 40
40 2 Tidak
60 60
Jumlah 100 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. lanjutan No Mengkonsumsi obat anti filariasis setelah makan
f
1 Ya 40
40 2 Tidak
60 60
Jumlah 100 100
No Mengkonsumsi obat anti filariasis pada saat tidak bekerja f
1 Ya 40
40 2 Tidak
60 60
Jumlah 100 100
No Menganjurkan ART
≥ 2 tahun untuk mengkonsumsi obat anti filarariasis
f
1 Ya 30
30 2 Tidak
70 70
Jumlah 100 100
No Ikut dalam pengambilan darah pada malam hari f
1 Ya 18
18 2 Tidak
82 82
Jumlah 100 100
No Mengumpulkan ART
≥ 13 tahun untuk ikut dalam pengambilan darah
f
1 Ya 4
4 2 Tidak
96 96
Jumlah 100 100
No Ikut dalam penyuluhan pengobatan massal f
1 Ya 92
92 2 Tidak
8 8
Jumlah 100 100
No Ikut dalam
penyuluhan survei darah jari
f
1 Ya 17
17 2 Tidak
83 83
Jumlah 100 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. lanjutan No Menggunakan
kelambu f
1 Ya 70
70 2 Tidak
30 30
Jumlah 100 100
No Menggunakan obat nyamuk bakarrepellant f
1 Ya 54
54 2 Tidak
46 46
Jumlah 100 100
No Menggunakan kassa pada ventilasi f
1 Ya 37
37 2 Tidak
63 63
Jumlah 100 100
No Menjaga kebersihan lingkungan f
1 Ya 64
64 2 Tidak
36 36
Jumlah 100 100
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 60 orang 60 mengaku tidak mengkonsumsi obat anti filariasis satu kali dalam setahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 60 orang 60 mengaku tidak mengkonsumsi obat anti filariasis setelah makan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 60 orang 60 mengaku tidak mengkonsumsi obat anti filariasis dalam keadaan istirahat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 70 orang 70 mengaku tidak
menganjurkan ART untuk mengkonsumsi obat anti kaki gajah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 82 orang 82 mengaku tidak ikut dalam pengambilan darah pada malam hari. Hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 96 orang 96 mengaku tidak menganjurkan ART untuk ikut dalam pengambilan darah pada malam hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 92 orang 92 mengaku ikut dalam penyuluhan pengobatan massal. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 83 orang 83 tidak ikut dalam penyuluhan SDJ, sebahagian dari responden lupa karena pengambilan darah telah
dilakukan pada 3 tahun yang lalu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 70 orang
70 mengaku menggunakan kelambu pada saat tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 54 orang 54 mengaku
menggunakan obat nyamuk bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 63 orang 63 mengaku tidak menggunakan kassa pada ventilasi
rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu 64 orang 64 mengaku menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Alasan ketidakikutsertaan dalam pengobatan massal dan survei darah jari dapat dilihat pada Tabel 4.14 di bawah ini:
Tabel 4.14. Distribusi Alasan Ketidakikutsertaan dalam Pengobatan Massal dan Survei Darah Jari
No Alasan Ketidakikutsertaan dalam Pengobatan Massal f
1 Khawatir dengan keamanan obat
28 28
2 Tidak jelas informasi saat penyuluhan
20 20
3 Persepsi tentang
filariasis tidak sakit 12
12
Jumlah 60 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. lanjutan No Alasan Ketidakikutsertaan dalam Survei Darah Jari
f
1 Takut 27 27
2 Tidak jelas
hasilnya 22 22
3 Punya aktivitas lain saat pengambilan darah
18 18
4 Dll malas, tidak dapat info, dilarang, tidak ingat
15 15
Jumlah 82 100
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa alasan tidak minum obat anti filariasis adalah khawatir dengan keamanan obat sebanyak 28 orang 28, tidak
jelas informasi saat penyuluhan 20 orang 20, dan persepsi tentang sakit merasa tidak sakit 12 orang 12.
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa alasan tidak ikut survei darah jari adalah takut sebanyak 27 orang 27, tidak jelas hasilnya sebanyak 22 orang
22, mempunyai aktivitas lain saat pengambilan darah sebanyak 18 orang 18, dan dll malas, tidak dapat info, dilarang orangtua, tidak ingat sebanyak 15 orang
15. Berdasarkan tabulasi distribusi variabel tindakan pencegahan di atas, setelah
dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa tindakan pencegahan filariasis berada dikategori kurang, yaitu sebanyak 41 responden 41. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 4.15. berikut:
Tabel 4.15. Distribusi Kategori Tindakan Pencegahan Filariasis No Kategori Tindakan Pencegahan Filariasis
f
1 Baik 27
27 2 Sedang
32 32
3 Buruk 41
41
Jumlah 100 100
Universitas Sumatera Utara
4.4. Hasil Uji Statistik Bivariat