BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara tentang infeksi malaria. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode cross-sectional, yaitu pengamatan terhadap sekumpulan objek dalam
jangka waktu tertentu.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Augustus 2010 serta diakhiri pada bulan
November 2010. 4.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Jalan Universitas No. 19, Kampus Universitas Sumatera Utara, Padang Bulan,
Medan 20155 – Indonesia.
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Sastra
Universitas Sumatera Utara yang merupakan mahasiswa laki-laki dan perempuan stambuk 2007, yaitu seramai 466 orang. Kriteria inklusi pada penelitian ini
merupakan mahasiswa Fakultas Sastra yang tidak merupakan mahasiswa medis, aktif mengikuti perkuliahan, dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Kriteria eksklusi merupakan mahasiswa yang menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
4.3.2 Sampel
Universitas Sumatera Utara
Sampel dikumpul dengan melakukan accidental sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada
atau tersedia. Sampel dihitung dengan menggunakan rumus di bawah Notoatmodjo, 2005:
N n =
1 + N d
2
Keterangan: N = besar populasi
n = besar sampel d = tingkat kepercayaan yang diinginkan
Dengan menggunakan rumus tersebut, perhitungan sampel untuk mahasiswa Fakultas Sastera Universitas Sumatera Utara adalah seperti berikut:
466 n =
1 + 466 0.10
2
466 n =
1 + 466 0.01
466
n =
5.66
n = 82.33 n
≈ 83 orang
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan, sampel yang paling kecil yang diperlukan adalah 83 orang mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang belum pernah dikumpul dan
diperoleh langsung daripada sumbernya sendiri. Instrumen yang digunakan untuk mendapat data primer pada penelitian ini adalah kuesioner. Data sekunder
merupakan data yang telah dikumpul oleh sumber yang lain. Pada penelitian ini, data sekunder merupakan jumlah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara dan dikumpul terlebih dahulu untuk menentukan jumlah populasi dalam penelitian ini.
Kuesioner yang diberikan terdiri dari 10 multiple choice questions MCQ. Kuesioner ini akan diberi bersama lembar penjelasan dan lembar persetujuan
setelah penjelasan PSP untuk menjelaskan tujuan penelitian tersebut dilakukan serta mendapatkan persetujuan tertulis daripada responden. Pengisian kuesioner
dilakukan secara langsung dan diperhatikan oleh peneliti supaya tidak terjadi kecurangan karena hal tersebut dapat menimbulkan bias lalu mempengaruhi hasil.
Selain itu, responden juga akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti usia dan jenis kelamin supaya karakteristik responden dapat diketahui.
Kedua-dua uji validitas dan uji reliabilitas telah dilakukan untuk kuesioner ini. Uji validitas digunakan untuk menilai kemampuan kuesioner mengukur apa
yang seharusnya diukur. Dalam kata lain, fungsi uji validitas adalah untuk menentukan jika suatu kuesioner dapat dipercayai atau tidak. Pada penelitian ini,
uji validitas dilakukan secara validity of construct. Uji validitas of construct dilakukan dengan memberi kuesioner kepada suatu populasi yang mirip dengan
populasi yang akan diuji dalam penelitian yang sebenar. Hasilnya dinilai dengan menggunakan Pearson’s Correlation. Jika r hitung melebihi r tabel, maka
pertanyaan tersebut valid. Jika pertanyaan tersebut tidak valid, maka pertanyaan harus dikeluarkan dari kuesioner. Pada penelitian ini, uji validitas telah dilakukan
pada mahasiswa Fakultas Hukum USU. Kuesioner yang diberikan terdiri dari 15
Universitas Sumatera Utara
soalan. Setelah dilakukan uji validitas, didapati hanya 10 soalan yang valid, maka 5 soalan yang tidak valid telah dikeluarkan dari kuesioner.
Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dan digunakan untuk menilai konsistensi hasil pengukuran kuesioner. Uji reliabilitas dihitung dengan
menggunakan Cronbach’s Alpha. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka kuesioner bisa dikatakan sebagai reliabel. Pada penelitian ini, didapati
semua 10 soalan yang valid mempunyai hubungan yang cukup erat dengan nilai alpha melebihi 0.6.
4.5 Pengolahan dan Analisis Data