BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1 Kerangka konsep tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara tentang infeksi malaria.
3.2 Definisi Operasional
1. Mahasiswa: Mahasiswa Fakultas Sastra merupakan semua mahasiswa laki- laki dan perempuan dari stambuk 2007 pada tahun akademik 2010 di
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.
2. Pengetahuan: Pengetahuan adalah segala informasi tentang malaria yang telah dipelajari dan diinterpretasi, serta pemahaman yang muncul daripada
gabungan data, informasi, pengalaman dan intepretasi pribadi.
3. Malaria: Malaria merupakan suatu infeksi tropis yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. dan ditularkan melalui nyamuk Anopheles sp.
4. Cara Ukur: Angket
5. Alat Ukur: Kuesioner, diajukan pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban MCQ. Pengetahuan infeksi
malaria Mahasiswa FS USU
Universitas Sumatera Utara
6. Hasil Ukur: Pengukuran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara tentang infeksi malaria berdasarkan pertanyaan
yang diberikan kepada responden menggunakan skala pengukuran Pratomo 1966 dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
• Pengetahuan baik apabila jawaban responden yang benar lebih dari 75 dari nilai tertinggi.
• Pengetahuan sedang apabila jawaban responden yang benar antara 40 sampai 75 dari nilai tertinggi.
• Pengetahuan kurang apabila jawaban responden yang benar kurang dari 40 dari nilai tertinggi.
Dengan demikian, penilaian terhadap pengetahuan responden berdasarkan sistem skoring adalah:
• Skor 8 hingga 10 : Baik
• Skor 4 hingga 7 : Sedang
• Skor 0 hingga 3 : Kurang
7. Skala Pengukuran: Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara tentang infeksi malaria. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode cross-sectional, yaitu pengamatan terhadap sekumpulan objek dalam
jangka waktu tertentu.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian