e. ibu yang tidak memiliki penyakit atau komplikasi selama kehamilan dan
persalinan f.
Bayi yang tidak memiliki kelainan kongenital g.
Bayi yang tidak memerlukan tindakan observasi atau terapi khusus.
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di RSU. Fajar Medan Polonia Tahun 2015 , dengan pertimbangan sebagai tempat dimana terdapatnya metode rooming-in pada ibu
bersalin, sebagai lahan praktek mahasiswi kesehatan dan banyaknya ibu bersalin yang dapat dijumpai untuk dijadikan sampel penelitian.
D. Waktu Penelitian
Waktu dilakukannya penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015, setelah peneliti mendapat izin untuk melakukan penelitian.
E. Etika Penelitian
Pertimbangan etik yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain: 1 benefence menguntungkan responden, yaitu tidak mencelakakanmenyakiti
responden freedom from harm dengan tidak memaksa dan menekan pasien untuk ikut dalam penelitian dan tidak menimbulkan situasi yang merugikan responden
dengan memberikan waktu yang tepat untuk pasien mengisi kuesioner freedom from exploitation; 2 respect from human dignity menghargai martabat manusia, yaitu
hak untuk bebas menentukan apakah calon responden akan ikut berpartisipasi dalam penelitian atau tidak the right to self determination dean membuat informed consent
sehingga calon responden tidak merasa terpaksa utuk dijadikan responden dalam penelitian ini, dan hak untuk mendapat informasi mengenai penelitian the right to
full disclosure dengan memberitahukan calon responden maksud dan tujuan penelitian; 3 justice keadilan, yaitu hak untuk mendapat perlakuan yang adil the
right to fair treatment dengan memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjadi responden, dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden
the right to privacy, dimana pada kuesioner tidak dicantumkan nama responden, namun hanya memberikan nomor responden Plot Hungler, 1999
F. Alat Pengumpulan Data
Alat pegumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner dalam bentuk lembar checklist, dimana kuesioner ini digunakan untuk melihat dilakukannya
rooming-in dan mengetahui hasil produksi asi dari kuantitas dan kualitasnya. Pada pelaksanaan rooming-in responden diobservasi dengan memberikan tanda cheklist
sesuai jawaban responden. Pilihan jawaban ada 2 option ‘Ya = 1’ dan ‘Tidak = 0’. Responden dikatakan melaksanakan rooming-in jika pertanyaan diisi pada option
‘Ya’, dan apabila pertanyaan diisi pada option ‘tidak’ maka responden tidak melaksanakan rooming-in. Hasil produksi ASI dapat dilihat dari Kuantitas dengan
jumlah kuesioner 8 pertanyaan dengan pilihan jawaban ‘Ya = 1’ dan ‘Tidak = 0’dengan penilaian Asi cukup jika score 5-8 tidak cukup dengan score 1-4. Bentuk
kuesioner ini berupa pertanyaan tertutup dimana mempunyai keuntungan mudah mengarahkan jawaban responden, dan juga mudah diolah. Kuesioner-kuesioner
disusun peneliti sendiri berdasarkan konsep dari teori yang ada tentang kriteria rooming-in dan pengukuran kuantitas pada produksi ASI.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang di ukur. Validitas ketepatan yaitu suatu alat pengukur dapat
dikatakan alat pengukur yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak di ukur secara tepat Ellya, dkk., 2010.
Kuesioner tentang pelaksanaan rooming-in terhadap produksi ASI yang dinilai berdasarkan kuantitas dan kualitas ASI yang dibuat sendiri oleh peneliti,
untuk itu dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Alat ukur yang baik
adalah alat ukur yang memberikan hasil yang realita sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama. Uji validitas menggunakan uji korelasi
pearson r . proses kerjanya menggunakan computer yang memprogramkan SPSS
17.0 for Windows System. Suatu instrumen validitas jika koefisien validitas lebih dari 0.96 Sudjana, 2009.
Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang
memberikan hasil yang realita sama bila digunakan beberapa kali. Uji reabilitas menggunakan uji korelasi Spearman brown. Proses kerjanya menggunakan computer
yang memprogramkan SPSS 17.0 for Windows System.
Suatu instrumen reliabel jika koefisien reliabilitas lebih dari 0,70 Hidayat, 2007.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner yang diberikan kepada ibu postpartum. Prosedur pengambilan data yang dilakukan adalah
mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan program studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan
mengajukan surat permohonan izin, kemudian peneliti melaksanakan penelitian, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan manfaat
penelitian. Kemudian meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi
responden dengan menandatangani informed concent, setelah itu peneliti
memberikan penjelasan tentang prosedur pengambilan data dan pengisian kuisioner. Prosedur pengisian kuesioner ialah disaat responden sudah menjalani kriteria sampel
selama 24 jam. Peneliti juga dibantu oleh bidan yang bertugas di klinik tersebut
I. Rencana Analisis Data
Analisa data dilakukan setelah semua data dikumpulkan. Untuk menentukan derajat hubungan yang terjadi dinamakan korelasi, yaitu : jika nilai-nilai suatu
variabel menarik sedangkan nilai-nilai variabel yang lain menurun, maka kedua variabel tersebut mempunyai korelasi negatif. Sebaliknya, jika nilai-nilai suatu
variabel menarik dan diikuti pula dengan menariknya nilai variabel lain, atau menurunnya nilai suatu variabel, kedua variabel tersebut mempunyai korelasi positif
Notoatmodjo, 2010 . Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan identitas data responden serta memastikan semua jawaban
telah diisi sesuai. Dilanjutkan dengan mengklarifikasi data dengan mentabulasi data yang telah dikumpulkan, kemudian dilakukan pengolahan data dengan mengunakan
teknik komputerisasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara editing merupakan proses
pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak
dibutuhkan. Kemudian data diberi coding merupakan kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama. Kemudian penyajian
data disajikan dalam bentuk tabel terbuka untuk responden data demografi, dan untuk tabel distribusi frekuensi, dengan responden terhadap pengaruh rooming-in
terhadap produksi ASI pada ibu postpartum Notoatmodjo, 2010 . Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh rooming-in terhadap produksi ASI
pada ibu postpartum dilakukan dengan menguji total skor dengan menggunakan :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendriskipsikan karaktristik setiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2010. Analisis
univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran sedimikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Setiap variabel
dependen dan independen dianalisa dengan statistik deskriptif yaitu presentatif untuk mendapat gambaran mengenai produksi Asi berdasarkan kuantitas dalam bentuk
distribusi frekuensi yang menggunakan program SPSS 17.0 for Windows System.
2. Analisis Bivariat
Analisa penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel independent yaitu yang melakukan rooming-in dan dependent yaitu produksi ASI
berdasarkan kuantitas. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut peneliti menggunakan uji chi-square, dengan syarat jenis data kategorik dan table
2x 2 Interprestasi hasil apabila nilai signifikan syarat probabilitas ρ 0,05 yang
artinya Ha diterima dan Ho di tolak berarti ada pengaruh antara pelaksanaan rooming-in terhadap produksi ASI
, dan bila nilai signifikan syarat probabilitas ρ 0,05 maka hipotesa menyatakan tidak ada pengaruh antara pelaksanaan rooming-in
terhadap produksi ASI.
39
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Analisis Univariat
Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh rooming-in terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di RSU Fajar Medan Polonia Tahun
2015. Jumlah responden adalah 30 orang, yaitu ibu postpartum sebanyak 17 orang yang melaksanakan rooming-in dan 13 ibu postpartum yang tidak melaksanakan
rooming-in di RSU Fajar Medan Polonia Tahun 2015. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan
bivariat, yang dilakukan menggunakan bantuan program komputer, untuk mencari presentasi pengaruh rooming-in terhadap produksi ASI pada ibu postpartum.
5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Demografi Ibu Postpartum di RSU Fajar Medan Polonia Tahun 2015
Demografi Ibu Rooming-in
Tidak rooming-in f
f Umur
20 tahun 1
3,3 1
3,3 20-30 tahun
12 40
11 36,7
30 tahun 4
13,3 1
3,3
Paritas Primipara
3 10
5 16,7
Sekundipara 8
26,7 3
10 Multipara
5 16,7
6 20
Pendidikan terakhir SMP
4 13,3
4 13,3
SMA 10
33,3 3
10 Perguruan Tinggi
3 10
6 20
Hasil penelitian pada demografi ibu postpartum berdasarkan di RSU.Fajar Medan lebih banyak dijumpai ibu berumur 20-30 tahun melaksanakan rooming-in
sebanyak 40 ibu postpartum dan 36,7 ibu postpartum tidak melaksanakan rooming-in
Hasi penelitian pada paritas lebih banyak dijumpai ibu dengan sekundipara sebanyak 26,7 ibu postpartum dengan rooming-in dan ibu yang tidak
melaksanakan rooming-in terdapat pada ibu multipara sebanyak 20 ibu postpartum. Hasil penelitian pada pendidikan terakhir ibu yang banyak dijumpai
melaksanakan rooming-in adalah ibu yang pendidikan terakhirnya SMA sebanyak 33,3 ibu postpartum dan yang banyak dijumpai pada ibu yang tidak melaksanakan
rooming-in dengan pendidikan terakhirnya di Perguruan Tinggi sebanyak 20 ibu postpartum.
5.2 Tabel Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Rooming-in pada
Ibu Postpartum
Pelaksanaan rooming-in f
Melakukan rooming-in 17
56.7 Tidak melakukan rooming-in
13 43.3
Total 30
100 Hasil penelitian pada pelaksanaan rooming-in dari tabel 5.1 diketahui bahwa
terdapat 17 ibu postpartum 56,7 yang melaksanakan rooming-in dan ibu postpartum 43,3 yang tidak melaksanakan rooming-in.
5.3 Tabel Distribusi Frekuensi Kuantitas Produksi Asi pada
Ibu Postpartum
Produksi ASI f
cukup 18
60 kurang
12 40
Total 30
100 Penelitian pada ibu postpartum tentang kuantitas produksi ASI diperoleh hasil
bahwa kuantitas produksi ASI pada sebagian besar ibu postpartum adalah cukup sebanyak 60, dan yang mempunyai produksi ASI dalam kategori kurang sebanyak
40 ibu postpartum.
5.4 Tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu pada Kuantitas
Produksi ASI berdasarkan Demografi Umur di RSU. Fajar Medan Polonia Tahun 2015
Demografi Ibu Kurang
Cukup f
f Umur
20 tahun 2
6,7 20-30 tahun
10 33,3
13 43,3
30 tahun 5
16,7
Paritas primipara
5 16,7
3 10
secondipara 4
13,3 7
23,3 multipara
3 10
8 26,7
Pendidikan terakhir SMP
7 23,3
1 3,3
SMA 3
10 10
33,3 Perguruan Tinggi
2 6,7
7 23,3
Hasil penelitian kuantitas produksi ASI berdasarkan umur pada ibu postpartum di RSU. Fajar Medan Polonia ditemukan bahwa ibu postpartum dengan
umur 20-30 tahun lebih banyak memiliki kuantitas ASI cukup sebanyak 43,3 ibu postprtum dan ibu dengan umur 30 tahun sebanyak 16,7 ibupostpartum.
Sementara pada ibu umur 20 tahun tidak ada yang memiliki kuantitas yang cukup. Hasil penelitian kuantitas produksi ASI berdasarkan paritas pada ibu
postpartum di RSU. Fajar Medan Polonia ditemukan bahwa ibu postpartum dengan kuantitas cukup lebih banyak terdapat pada ibu multipara sebanyak 26,7 ibu
postpartum dan ibu secondipara sebanyak 23,3 ibu postpartum, sementara pada ibu primipara hanya memiliki 10 ibu postpartum.
Hasil penelitian kuantitas produksi ASI berdasarkan pendidikan terakhir pada ibu postpartum di RSU. Fajar Medan Polonia ditemukan bahwa ibu postpartum
dengan kuantitas cukup lebih banyak terdapat pada ibu yang berpendidikan