Berdasarkan rerata persentase miskonsepsi siswa pada tiap butir soal, siswa SMA kelas X yang
mengalami miskonsepsi pada konsep suhu dan kalor rerata sebanyak 20,8 dengan kategori rendah.
Tingkat miskonsepsi yang terjadi pada diri siswa pada konsep ini berada pada kategori rendah dan sedang.
Siswa banyak mengalami miskonsepsi kategori rendah. Kategori miskonsepsi tinggi tidak muncul
pada konsep ini.
Pada konsep
listrik dinamis
tingkat miskonsepsi yang terjadi pada siswa ada pada kategori
rendah dan sedang.
Gambar 7 Grafik Persentase Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Optik Berdasarkan Kategori Miskonsepsinya
Sedangkan pada konsep optik miskonsepsi terjadi pada semua kategori: rendah, sedang, dan tinggi. Miskonsepsi yang banyak terjadi adalah pada kategori rendah.
c.Tingkat kesukaran materi yang menimbulkan miskonsepsi pada siswa SMA di kelas X
Data persentase miskonsepsi berdasarkan tingkat kesukaran materi disajikan pada uraian dan grafik- grafik berikut ini:
Gambar 8 Grafik Persentase Miskonsepsi siswa pada tiap Tingkat Kesukaran Materi pada konsep Suhu dan Kalor
Gambar 9 Grafik Persentase Miskonsepsi siswa pada tiap Tingkat Kesukaran Materi pada konsep Listrik
Dinamis
Pada konsep suhu dan kalor ada tiga kategori tingkat kesukaran yang menimbulkan miskonsepsi. Materi dengan
kategori sangat mudah paling banyak menimbulkan miskonsepsi 23,4. Tingkat kesukaran materi sukar menimbulkan miskonespsi
yang tergolong rendah.
Gambar 10 Grafik Persentase Miskonsepsi siswa pada tiap Tingkat Kesukaran Materi pada konsep Optik
Pada konsep listrik dinamis, tingkat kesukaran yang menimbulkan miskonsepsi ada tiga kategori yaitu : sangat mudah,
mudah, dan sedang. Soal yang sukar tidak menimbulkan miskonsepsi pada konsep ini. Materi dengan kategori tingkat
kesukaran sedang yang paling banyak menimbulkan miskonsepsi
25,9. Persentase miskonsepsi rendah pada tingkat kesukaran materi yang mudah 4,17. Pada konsep optik, tingkat kesukaran materi yang menimbulkan miskonsepsi ada lima kategori yaitu :
sangat mudah, mudah, sedang, sukar dan sangat sukar. Tingkat kesukaran sangat sukar paling banyak menimbulkan miskonsepsi pada siswa 52,5. Tingkat kesukaran materi yang terendah yang dapat
menimbulkan miskonespsi pada materi ini adalah materi yang tergolong sangat mudah 4,17.
d.Jenis konsep fisika yang menimbulkan miskonsepsi pada siswa SMA di kelas X.
Ada beberapa jenis konsep yang dapat menimbulkan terjadinya miskonsepsi pada konsep suhu dan kalor, listrik dinamis, dan optik. Jenis konsep yang banyak mempengaruhi terjadinya miskonsepsi pada konsep suhu
dan kalor adalah konsep abstrak dengan contoh konkrit 20,8 dan yang terendah adalah konsep yang menyatakan simbol 10,6. Ada empat jenis konsep yang mempengaruhi miskonsepsi pada konsep optik. Jenis
60
25 15
10 20
30 40
50 60
70
Rendah Sedang
Tinggi
23,4 18,5
21,8
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
Sangat Mudah Sedang
Sukar
5,63 4,17
25,94
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
Sangat Mudah Mudah
Sedang
2,5 14,2
22,8 46,7
52,5
0,0 10,0
20,0 30,0
40,0 50,0
60,0
Sangat Mudah
Mudah Sedang Sukar Sangat Sukar
konsep yang banyak mempengaruhi adalah konsep abstrak dengan contoh konkrit 46,7 dan yang terendah adalah konsep konkrit 6,7.Persentase miskonsepsi pada tiap jenis konsep berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya
disajikan pada grafik-grafik di bawah ini.
Gambar 11 Grafik Persentase Miskonsepsi pada Tiap Jenis Konsep Yang Ada Pada Konsep Suhu dan Kalor
Gambar 12 Grafik Persentase Miskonsepsi pada Tiap Jenis Konsep Yang Ada Pada Konsep listrik dinamis
Gambar 13 Grafik Persentase Miskonsepsi pada Tiap Jenis Konsep Yang Ada Pada Konsep optik.
e.Jenjang kognitif yang menimbulkan miskonsepsi pada siswa SMA di kelas X.