C. Hasil dan pembahasan
1. Hasil. a.Data Miskonsepsi siswa SMA pada materi fisika.
Hasil tes diagnostik dengan menggunakan CRI menunjukkan bahwa siswa SMA mengalami miskonsepsi 22,9 kategori rendah. Persentase miskonsepsi siswa pada tiap konsep disajikan secara visual
pada grafik berikut:
Tabel 1 Persentase Miskonsepsi siswa pada Materi Fisika SMA di Kelas X
Gambar 1 Persentase Miskonsepsi pada materi fisika SMA kelas X
No. Konsep Fisika
Kategori miskonsepsi
1. Suhu dan kalor
Rendah 2.
Listrik Dinamis Rendah
3. Optik
Sedang
Materi yang paling banyak mengalami miskonsepsi adalah optik 31,7 kategori sedang, dan terendah
listrik dinamis 16,2. Pada konsep suhu dan kalor siswa mengalami miskonsepsi 18,37 atau kategori
rendah. Persentase miskonsepsi pada masing-masing sub konsep disajikan pada tabel berikut:
Sub konsep
yang memiliki
persentase miskonsepsi tertinggi adalah Asas Black, dan yang
terendah adalah perpindahan kalor. Ketiga sub konsep tersebut menyebabkan miskonsepsi pada
kategori rendah. Dari tiga sub konsep tersebut dikembangkan tujuh indikator yang dikembangkan
dalam instrumen CRI. Presentase miskonsepsi pada tiap indikator disajikan pada di samping.
Para siswa
SMA banyak
mengalami miskonsepsi pada indikator menerapkan asas black
dalam peristiwa pertukaran kalor 38,9 dan yang terendah pada indikator Menganalisis perpindahan
kalor dengan cara konduksi 0 atau tidak terjadi miskonsepsi. Persentase miskonsepsi siswa pada tiap
butir soal secara visual disajikan pada grafik berikut:
Gambar 2 Persentase Miskonsepsi Siswa Tiap Butir Soal Pada Konsep Suhu dan Kalor
Miskonsepsi siswa pada tiap butir soal suhu dan kalor ada pada kategori rendah 20,6.
Miskonsepsi kategori sedang terjadi pada butir soal : 14, 4, 12, 13. Soal nomor 2 adalah satu-satunya soal
yang tidak menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Soal Nomor 2 memiliki karakteristik soal hitunganaplikasi menggunakan rumus populer yang tidak dimodifikasi.
Miskonsepsi pada konsep listrik dinamis sebesar 13,5 dengan kategori rendah. Pada umumnya sub konsep listrik dinamis berkategori rendah. Sub konsep listrik dinamis yang memiliki persentase miskonsepsi
paling tinggi pada kategori yang sama adalah listrik AC dan DC, dan yang terendah adalah arus listrik. Dari
delapan sub konsep listrik dinamis dikembangkan sembilan indikator yang dalam instrumen CRI. Rerata miskonsepsi pada tiap indikator listrik dinamis adalah 14,6 atau kategori rendah. Siswa SMA mengalami
miskonsepsi kategori sedang pada indikator mengidentifikasi karakteristik arus searah dalam kehidupan sehari- hari 36,3 dan yang terendah pada indikator memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup
sederhana 2,5. Secara umum miskonsepsi pada butir soal listrik dinamis berkategori rendah. Miskonsepsi pada kategori sedang terjadi pada butir soal nomor 15, 4, 9, dan 12
Tabel 3 Persentase Miskonsepsi pada Sub Konsep Listrik Dinamis.
20,8
16,2 31,7
Suhu dan kalor
Tabel 2 Persentase Miskonsepsi pada Sub Konsep Suhu dan Kalor
No Sub Konsep
Kategori
1.
Suhu, Kalor, dan Perubahan Wujud
16,7 Rendah
2. Asas Black
24,7 Rendah
3. Perpindahan Kalor