mengubah potensial permukaan hingga mencapai -0,85 V atau lebih negatif dengan menggunakan perlindungan katodik.
2.1.5. Corrosion Risk Assesment CRA
Corrosion Risk Assesment CRA adalah probabilitas terjadinya
karat dan konsekuensi yang ditimbulkan bagi pekerja maupun bagi jaringan pipa. Hasil dari CRA adalah suatu tingkatan resiko pada suatu
jaringan pipa, baik itu akan berdampak pada pekerja maupun jaringan pipa tersebut akibat korosi. Hasil dari CRA juga dapat digunakan sebagai
tingkatan prioritas dalam hal pemeliharaan dan pengawasan jaringan pipa. Sebelum kegiatan CRA dilakukan, dibutuhkan semua data yang
berhubungan dengan pipa. Data yang dibutuhkan tidak hanya data yang berhubungan dengan masalah teknik pada pipa, tetapi juga dibutuhkan
proses data, data produksi, data korosi, data leak, data pigging, dan data keamanan pada pipa. Alur kerja CRA dari yang sederhana sampai dengan
lebih rinci disusun dalam Gambar 2.3.a dan b sebagai berikut:
Tingkatan Resiko Karat Æ Tingkatan Resiko karat Pipa Æ Tingkatan Korosi Pipa
Gambar 2.3.a. Alur Kerja Umum CRA
Data Aset Lapangan Kantor
- Teknik - Produksi
- Korosi - Pigging
- Keamanan - Leak
- Dan lain-lain Probability of Failure PoF
Consequency of Failure CoF Matrik Resiko
Perhitungan Tingkatan Resiko
Tingkatan Resiko
Gambar 2.3.b. Rincian Alur Kerja CRA
Dari Gambar 2.3.b diatas kita dapat melihat alur kerja CRA lebih rinci, proses awalnya yaitu dari proses pengumpulan data asset lapangan
dan kantor. Data yang dikumpulkan berupa data dari segi teknik, produksi, korosi, pigging, keamanan, leak, dan lain-lain. Data-data tersebut
kemudian dikelompokan menjadi dua kategori yaitu Probability of Failure PoF dan Consequency of Failure CoF. Dari hasil pembagian dua
kategori tersebut dibentuk menjadi suatu matrik, CoF sebagai sumbu x dan PoF sebagai sumbu y dapat dilihat pada Gambar 2.4.a dan Gambar 2.4.b.
Dari matrik tersebut kita dapat gunakan sebagai perhitungan tingkatan resiko korosi pada suatu jaringan pipa. Hasil akhir dari proses CRA atau
perhitungan tingkatan resiko adalah tingkatan resiko pipa untuk pipa yang terkorosi.
WWI mengusulkan beberapa hal yang menjadi parameter atau komponen PoF dan CoF dari produksi hidrokarbon cluster line, yaitu
sebagai berikut:
PoF
a. Year of Service, persentasenya 20 b. Fluid characteristic, persentasenya 20
c. Corrosion inhibitor treatment, persentasenya 10 d. Mechanical cleaning treatment, persentasenya 10
e. Coating atau wrapping treatment, persentasenya 10 f. CP treatment, persentasenya 10
g. Number of Leaks, persentasenya 20 Penilaian terhadap parameter PoF terbagi menjadi 5 bagian yaitu dengan
pembagian kategori resiko dari 1 sampai 5. 5
4 3
2 1
Gambar 2.4.a Pembagian Kategori Resiko PoF
CoF
a. Production loss, persentasenya 50 b. Reputation, persentasenya 15
c. Safety, persentasenya 15 d. Environmental or community impact, persentasenya 20
Penilaian terhadap parameter CoF juga terbagi menjadi 5 bagian yaitu dengan pembagian kategori resiko dari A sampai E
A B
C D
E
. Gambar 2.4.b Pembagian Kategori Resiko CoF
Gambar 2.5. Persentase Paramater PoF dan CoF
Dari Gambar 2.5. diatas dapat dilihat pembagian data korosi berdasarkan kategori PoF dan CoF berikut persentase komponennya dan besar bobot
detail komponen tersebut.
Gambar 2.6. diatas adalah sebagai hasil yang akan didapat dari PoF dan CoF yaitu berupa matrik resiko.
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi