2. Korosi Eksternal Yaitu korosi yang terjadi pada bagian permukaan dari sistem perpipaan
dan peralatan, baik yang kontak dengan udara bebas dan permukaan tanah, akibat adanya kandungan zat asam pada udara dari tanah.
2.1.3. Akibat Korosi
Korosi yang terjadi pada permukaan logam dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan karat rust scale dan lubang karat rust hole.
Keadaan ini akan menyebabkan kondisi logam menjadi lemah dan tidak berguna. Banyak installasi besi baja yang rusak karena peristiwa korosi
ini, dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit jumlahnya.
Gambar 2.1 Rust Scale
Gambar 2.2 Rust Hole
2.1.4. Penanggulangan Korosi
Penyelidikan terhadap pencegahan korosi yang efektif terus menerus dilakukan oleh banyak pihak diantaranya :
1. National Association of Corrosion Engineers NACE 2. Federation of Sociates for Paint Technology
3. Steel Structure Painting Council SSPC 4. dan lain-lain
Berikut metode pencegahan korosi : 1. Protective Coating
Metoda pencegahan sederhana dan primitive kini sudah lama ditinggalkan, karena ternyata metoda tersebut tidak dapat mencegah
korosi secara tuntas dan kerugian demi kerugian tetap saja terjadi, maka pada tahun 1930 di Australia ditemukan cara pencegahan korosi dengan
menggunakan Inorganic Zinc Silicate Coating dan di Amerika ditemukan Organic Coating.
Kemudian pada tahun 1950 terjadi kerjasama serta perpaduan ke dua teknik tersebut. Hal ini ternyata memberikan dampak baru dalam upaya
mencegah korosi. Sejak itu telah banyak pula sistim dan produk baru yang
dikembangkan dan diperkenalkan guna melindungi besi dan baja dari kerusakan yang merugikan itu.
Dengan berkembangnya metoda baru ini berkembang pula teknologi sandblasting atau abrasive blasting yaitu suatu cara membersihkan
permukaan besi atau baja dengan menggunakan pasir kwarsa yang mengandung kadar silica tinggi.
Pasir kwarsa ini disemprotkan dengan angina bertekanan tinggi dari sebuah kompresor, sehingga besi atau baja itu bersih dari karat dan
tampak keputih-putihan white metal. Dari penyelidikan dan pengalaman sandblasting merupakan faktor penting sekali yang harus
dilakukan sebelum aplikasi coating, karena memberikan jaminan besi atau baja tersebut bebas dari serangan korosi untuk masa waktu tertentu.
Teknologi coating dan sandblasting init ternyata telah memberikan bukti yang dapat dipercaya dalam melindungi atau mencegah logam dari
bahaya korosi sehingga kerugian lebih lanjut akibat korosi dapat dihindari. Bebas dari korosi berarti penghematan.
2. Cathodic Protection Untuk melindungi logam terhadap bahaya korosi para ahli juga
menemukan suatu metoda lain yang disebut Cathodic Protection sistim perlindungan katodik. Cathodic protection bekerja dengan cara mengubah
seluruh permukaan logam menjadi daerah katoda, yaitu dengan memberikan arus proteksi dari luar yang akan menekan atau menahan arus yang akan
keluar dari permukaan logam yang menyebabkan korosi. Arus proteksi dari luar ini terus menerus mengalir melalui elektrolit
menuju permukaan logam yang hendak dilindungi. Arus dari luar ini menyebabkan timbulnya perubahan potensial pada permukaan logam
tersebut polarisasi.
Arus proteksi pada cathodic protection ini didapat dengan 2 dua cara :
a. Sacrificial Anode Cara ini menggunakan suatu anoda tertentu yang dibuat dari
logam lain, dipasang pada permukaan besi yang akan dilindungi dan berada didalam elektrolit yang sama. Anoda ini disebut anoda
korban sacrificial dan umumnya terbuat dari logam Aluminium, Zinc atau Magnesium.
b. Impressed Current Sistim ini menggunakan transformer rectifier sebagai sumber
daya listrik dan anoda-anoda khusus. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Arus listrik AC diubah menjadi arus DC dan dialirkan melalui anoda di dalam elektrolit menuju besi yang akan dilindungi. Anoda
dan besi yang akan dilindungi harus berada pada satu elektrolit yang sama.
Unsur penting dalam perlindungan katodik adalah kemampuan untuk memberikan suatu tingkat perlindungan. Tingkat perlindungan ini
dapat diketahui dengan mengukur potensial permukaan tersebut. Baja dalam elektrolit seperti air laut mempunyai potensial alamiah
sebesar kurang lebih -0,6 V terhadap sel pembanding CuCuSO4. Angka ini mungkin lebih rendah -0,5 V bila baja terkorosi, atau lebih besar -0,6 V
bila baja tersebut bersih dan diblasting. Korosi dapat dicegah dengan
mengubah potensial permukaan hingga mencapai -0,85 V atau lebih negatif dengan menggunakan perlindungan katodik.
2.1.5. Corrosion Risk Assesment CRA