dilakukan pada jaringan pipa. Adapun daftar pertanyaan yang disampaikan dalam wawancara ini dapat dilihat pada Lampiran A.
3.6. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah konsep siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life
Cycle SDLC yang dikembangkan oleh Hosier Prahasta, 2005: 223.
Gambar 3.2 merupakan gambaran tahapan-tahapan dalam SDLC yaitu: Perencanaan Sistem, Analisis Sistem, Perancangan Sistem, Implementasi
dan Pemeliharaan.
Gambar 3.3. Tahapan Pengembangan Metode SDLC
3.6.1. Perencanaan
Tahap ini merupakan tahap awal yang bertujuan mencari permasalahan dan kendala-kendala yang ada pada sistem yang
Perencanaan Analisis
Pemeliharaan Implementasi
Perancangan
berjalan serta merumuskan tujuan dibuatnya “Sistem Informasi Monitoring Korosi Pipa Minyak Berbasis Web”
. Pada tahapan ini penulis melakukan penelitian awal untuk
mengidentifikasi masalah awal yang ada pada sistem yang ada kemudian menentukan faktor penyebabnya, selain itu penulis
mengidentifikasi kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dibuat.
3.6.2. Analisis
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis sistem yang berjalan untuk kemudian menyimpulkan permasalahan
yang terjadi khususnya dalam prosedur pengumpulan data kemudian proses analisa data tersebut, hingga menghasilkan suatu laporan
berupa tingkatan korosi pada suatu jaringan pipa. Tahap ini merupakan dasar bagi perancangan sistem yang baru sehingga
menghasilkan pengolahan data dan laporan yang lebih baik. Kegiatan analisis kebutuhan dan kondisi meliputi :
1. Gambaran Umum daerah penelitian
Tujuannya adalah memberikan gambaran tentang kondisi jaringan pipa COPI, yang bermanfaat sebagai informasi dalam
melakukan perawatan pipa.
2. Diagram Alir Data Sistem yang berjalan pada COPI
Tujuannya adalah untuk mengetahui prosedur pengolahan data jaringan pipa yang sedang berjalan sehingga dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada. 3.
Usulan Pemecahan Masalah Memberikan usulan pemecahan masalah pada COPI dalam
meningkatkan efektivitas penyimpanan dan pengolahan data pipa dengan membuat usulan sistem baru yang berbasis web,
yang mampu memberikan informasi tingkatan korosi pada jaringan pipa COPI.
3.6.3. Perancangan
Pada tahap ini, kebutuhan-kebutuhan atau spesifikasi perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap analisis
ditransformasikan. Tahap perancangan ini biasanya dilakukan dalam dua tahap yang lebih rinci, desain utama dan detail desain. Bagian-
tahap yang pertama menghasilkan rancangan yang bersifat global, sedangkan bagian-tahap yang kedua menghasilkan rancangan detail
hingga semua modul, tipe struktur data, fungsi prosedurnya baik metode yang berfungsi sebagai interface maupun yang terdapat
didalam setiap modul terdefinisi. Tahap perancangan adalah tahapan yang bertujuan untuk
mengatasi permasalahan yang ada. Dalam tahap ini digunakan
beberapa tools alat untuk membuat rancangan sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Perancangan Proses
Dalam melakukan perancangan sistem, penulis menggunakan alat Data Flow Diagram DFD untuk menggambarkan suatu
sistem yang diusulkan berikut kamus datanya Data Dictionary
untuk menjelaskan data yang ada pada DFD. b.
Perancangan Basis Data Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian penulis
merancang basis datanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram
ERD yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada pada DFD. Untuk
mengefisienkan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam basis data penulis juga melakukan
normalisasi. c.
Perancangan Struktur Menu Aplikasi Perancangan Struktur Menu Aplikasi bertujuan untuk
menentukan menu-menu yang diperlukan pada aplikasi yang akan dikembangkan.
d. Perancangan Antarmuka Aplikasi
Perancangan antarmuka aplikasi bertujuan untuk menemukan bentuk yang optimal dari tampilan aplikasi, sehingga dapat
mempermudah pengguna dalam berkomunikasi dengan sistem.
3.6.4. Implementasi