Pengertian Informasi Pengertian Sistem Informasi

5. Masukan Input Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan maintenance input dan keluaran sinyal signal output. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran Output Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolahan Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Objective Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses sehingga menjadi lebih bermakna McLeod, 2004:12. Informasi di bentuk dari data yang dengan penuh harapan mempunyai arti bagi penerimanya Whitten, 2004:27. Informasi sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Informasi Strategis Informasi Strategis merupakan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang. 2. Informasi Taktis Informasi taktis merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah. 3. Informasi Teknis Informasi Teknis merupakan informasi yang dibutuhkan untuk keputusan sehari-hari Sedangkan kualitas informasi bergantung pada tiga hal, yaitu Jogiyanto, 2005:10 : 1. Akurat Akurat berarti informasi harus bebas dari suatu kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan. 3. Relevan Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang memiliki memiliki nlai tinggi. Dimana suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Jogiyanto, 2005:10

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. Whitten, 2004:12. Sistem informasi dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain sebagai berikut: 1. Transaction Processing System TPS, suatu sistem informasi yang memproses data tentang transaksi bisnis. Seperti pesanan order, kartu catatan waktu, pembayaran, reservasi dan sebagainya. Whitten, 2004:12. 2. Management Information System MIS, suatu sistem informasi untuk menghasilkan laporan yang berorientasi pada manajemen yang berdasarkan pada proses transaksi dan operasi dari organisasi. Whitten, 2004:12 3. Decision Support System DSS, suatu sistem informasi yang membantu mengidentifikasi pengambilan keputusan yang mungkin atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen. Whitten, 2004:12 4. Executive Information System EIS, suatu sistem informasi yang mendukung perencanaan dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif. Whitten, 2004:12 5. Expert System ES, sistem informasi yang menangkap keahlian dari para pekerja lalu menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak ahli. Whitten, 2004:12 6. Communication and Collaburation System, suatu sistem informasi yang memberikan peluang komunikasi antara para pekerja, mitra dan pelanggan untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama. Whitten, 2004:12 7. Office Automation System, suatu sistem informasi yang mendukung cakupan luas dari aktifitas kantor yang disediakan untuk meningkatkan alur kerja karyawan dan membantu karyawan membuat dan membagi dokumen yang dapat mendukung aktifitas kantor sehari-hari. Whitten, 2004:12.

2.3. Metode Pengembangan Sistem