Sedangkan informan yang digunakan adalah anak-anak asuh yang memberikan informasi tentang kegiatan pelayanan sosial yang ada di Panti
Asuhan Islam Ratna Jaya.
Tabel 1: Sumber Penelitian
No. Informan Informasi yang Dicari
Jumlah Peneliti
1. Ketua atau
pengurus atau pengasuh
Gambaran lembaga, anak asuh dan pelayanan sosial
yang ada di panti ini 1
2 Anak asuh
Perihal pelayanan sosial yang diterima
20
3. Sumber Data
Sumber data penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu: a.
Sumber Data Primer, merupakan data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data harus diperoleh dari
sumber aslinya.
22
Data primer dibagi menjadi 2 sumber data yaitu: 1.
Data Utama data yang diperoleh secara langsung dari partisipan atau sasaran penelitian, yaitu kepala atau pengurus atau pengasuh
Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Bapak Zuhri. 2.
Data Umum yaitu data yang diperoleh dari anak yatim dan dhuafa yang bertemu langsung dipanti dan yang menjadi sampel
berjumlah 20 anak panti. b.
Sumber Data Sekunder, merupakan data-data yang diperoleh dari catatan-catatan dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian
ini. Catatan dan dokumen tersebut berupa internet tentang gambaran
22
Jaenal Arifin, Teknik Penarikan Sampel dan Pengumpulan Data, disampaikan pada Pelatihan Penelitian Mahasiswa FDI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Sabtu 23 April 2005, h. 17.
umum Panti Asuhan Islam Ratna Jaya berupa buku panduan dan
proposal.
4. Lokasi Penelitian. Penelitian dilaksanakan di lokasi Panti Asuhan Islam Ratna Jaya
yang beralamat di Jl. Pendidikan, No.30. Kp. Siluman Mangunjaya Tambun-Bekasi.
5. Waktu Penelitian.
Penelitian ini berlangsung sejak bulan november 2008, namun efektif waktu pelaksanaanya pada bulan april sampai juli 2009.
6. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab yang sistematis tatap muka.
23
Penelitian ini menggunakan wawancara langsung dengan narasumber kepala atau pengurus atau pengasuh panti asuhan Bapak
Zuhri dan anak-anak asuh yang ada di panti asuhan islam ratna jaya dengan cara mengajukan pertanyaan yang tidak terikat dan
berdasarkan pedoman pertanyaan dari penulis untuk memperoleh data, dengan demikian dapat memperluas informasi yang
dibutuhkan. Pertanyaan pokok bagi narasumber adalah bagaimana pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhuafa yang ada di panti
asuhan islam ratna jaya.
23
Sapari Imam asyari, Metode Penelitian Sosial, h. 87.
Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 4 Juni 2009 pada jam 11.00 WIB, dengan kepala atau pengurus atau pengasuh panti
asuhan islam ratna jaya Bapak Zuhri, kemudian dilanjutkan dengan anak-anak asuh yang ada di panti asuhan ini . Penelitian wawancara
ini dilakukan hanya untuk pelengkap data yang dibutuhkan, sedangkan wawancara untuk anak asuh menggunakan angket atau
selebaran kertas yang diisi satu persatu oleh anak-anak asuh dengan 10 pertanyaan yang berisi tentang bagaimana kepuasan anak asuh
terhadap pelayanan sosial dan pelayanan-pelayanan apa saja yang di panti asuhan islam ratna jaya ini.
b. Dokumentasi yaitu mencari data yang tertulis baik berupa buku,
jurnal, ataupun lainnya.
24
Teknik ini dilakukan dengan cara mengklasifilasikan dan mempelajari bahan-bahan yang tertulis yang
berkaitan dengan penelitian, dan mengambil data atau informasi yang dibutuhkan pada sumber berupa dokumen, buku, majalah,
koran, dll. Penelitian ini selain menggunakan observasi dan wawancara
langsung ke tempat sasaran atau tujuan, penelitian ini juga perlu menggunakan data-data dokumentasi tertulis dari panti asuhan islam ratna
jaya yang berupa buku-buku atau catatan-catatan dokumentasi panti agar untuk melengkapi semua data-data yang diambil oleh penulis disini.
7. Teknik Pencatatan Data.
24
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004,172.
Pencatatan data dilakukan dengan cara pencatatan lapangan yang berisi hasil wawancara dan pengamatan atau observasi. Pengamatan secara
cermat terhadap kegiatan pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhu’afa secara langsung di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya.
Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan keterangan tentang Kepuasan Anak Asuh Terhadap Pelayanan Sosial Bagi Anak
Yatim dan Dhu’afa dalam hal ini, penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang telah peneliti siapkan kepada responden, lalu di jawab
oleh pemberi data dengan bebas terbuka. Penelilitian ini menggunakan wawancara langsung dengan narasumber kepala atau pengurus atau
pengasuh Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Bapak Zuhri dan anak-anak asuh panti dengan cara mengajukan pertanyaan yang tidak terikat dan
berdasarkan pedoman pertanyaan dari penulis untuk memperoleh data, dengan demikian dapat memperluas informasi yang dibutuhkan peryataan
pokok bagi narasumber adalah pelayanan-pelayanan sosial apa saja dan bagaimana kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial bagi anak yatim
dan dhuafa yang ada di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya. 8.
Teknik Analisis Data. Setelah data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya disusun secara
sistematis dan diklasifikasikan dengan melakukan analis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.
Analisis data adalah suatu proses pengumpulan data agar bisa ditafsirkan, dan memberikan makna pada analisis. Hal ini di dasarkan atas
pertimbangan bahwa sasaran penelitian ini adalah kegiatan analisis dan
meliputi kegiatan reduksi data. Menganalisis secara keseluruhan kepada bagian-bagiannya atau menjelaskan tahap akhir dari proses perkembangan
sebelumnya yang sederhana.
25
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku ”Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan disertasi, UIN Syarief Hidayatullah Jakarta
2002” yang diterbitkan UIN Pers, cet.ke-2, tahun 2002. 9.
Keabsahan Data Kredibilitas Derajat Kepercayaan dengan menggunakan tehnik
triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan :
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
misalnya untuk mengetahui program pelayanan-pelayanan sosial apa saja dan bagaimana kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial
bagi anak yatim dan dhu’afa yang dilakukan Panti Asuhan Islam Ratna Jaya.
b. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh Panti Asuhan Islam
Ratna Jaya dengan jawaban yang diberikan oleh Kepala Panti Asuhan Islam Ratna Jaya yaitu Bapak. Zuhri, S. Ag, MM
c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang
berkaitan dengan masalah yang diajukan. Peneliti memanfaatkan
dokumen atau data
25
Pius A. Partanto M, Dahlan Al-Bahry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, cet.k3-1.h.658.
E. Tinjauan Pustaka