Asuhan Islam Ratna Jaya yang berada di daerah Tambun-Bekasi bagi anak-anak Indonesia khususnya anak-anak kurang mampu atau anak yatim
dan dhuafa. Penulis menganggap bahwa mereka pun layak mendapatkan pelayanan sosial yang bai seperti: terpenuhinya kebutuhan mereka sehari-
hari, mendapatkan pendidikan yang layak anak-anak yang lain pada umumnya.
Oleh sebab itu peneliti, tertarik untuk memperdalam pembahasan
skiripsi ini yang berjudul: ”Kepuasan Anak Asuh Terhadap Pelayanan Sosial Bagi Anak Yatim dan Dhu’afa di Panti Asuhan Islam Ratna
Jaya Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi”.
Dengan menempatkan Panti Asuhan Islam Ratna Jaya, yang beralamat di Jl. Pendidikan 2 No. 30 Kp. Siluman Mangun Jaya Tambun-
Bekasi sebagai lembaga sosial yang membantu anak-anak fakir miskin, yatim piatu, sarana dan prasarana yang dimilikinya panti sangat
menunjang dalam masalah yang diteliti, tempatnya tidak terlalu jauh, keterbatasan waktu, biaya dan tenaga.
B. PEMBATASAN dan PERUMUSAN MASALAH
1. Pembatasan masalah Dengan mengetahui program-program apa saja dan kepuasan anak
asuh terhadap pelayanan-pelayanan sosial yang ada di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya dan untuk mempermudah dan memperjelas permasalahan yang
akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, maka penulis membatasi masalah pada “Program-program pelayanan apa saja dan kepuasan anak
asuh terhadap pelayanan-pelayanan tersebut dipanti”.
2. Perumusan Masalah Adapun masalah yang perlu dirumuskan dalam pembahasan skripsi
ini adalah: a
Program apa saja yang dilakukan oleh Panti Asuhan Islam Ratna Jaya? b
Bagaimana kepuasan anak asuh terhadap program pelaksanaan pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Islam
Ratna Jaya?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
a Untuk mengetahui program-program pelayanan sosial apa saja
yang ada di Panti. b
Untuk mengetahui bagaimana kepuasan anak asuh terhadap pelayanan-pelayanan sosial yang ada di Panti.
2. Manfaat Penelitian.
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mampu memberikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu sosial kemasyarakatan yang bersifat praktis dan jelas.
b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu Panti Asuhan Islam
Ratna Jaya dalam melaksanakan program-programnya. c.
Penelitian ini dapat memberi pengetahuan yang berguna bagi peneliti dan para pembaca.
D. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah alat uji dan analisa yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid, reliable dan objektif.
17
1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya, prilaku, motivasi, tindakan, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagi metode alamiah.
18
Pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk mempelajari dan mengerti apa yang telah terjadi di belakang setiap fenomena atau kenyataan yang
baru sedikit dimengerti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif untuk
mendapatkan gambaran yang konkrit tentang pelayanan sosial bagi anak yatim da dhuafa yang dilakukan di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya.
Menurut Bogdan dan Taylor mengenai definisi metodologi penelitian kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
19
17
Dra. Hj. Ipah Fatimah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
, h.34.
18
Moleong, lexy J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,h.6.
19
Ibid, h.4.
Dengan demikian data pada penelitian ini adalah mengenai Kepuasan Anak Asuh Terhadap Pelayanan Sosial Bagi Anak Yatim dan
Dhua’fa di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya. 2.
Teknik Pemilihan Subjek dan Informan Penelitian. Teknik yang digunakan untuk penentuan subjek dalam penelitian ini
adalah teknik purpose bertujuan dimana informan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang-orang yang tepat dalam
memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
20
Menurut Neuman konsep sampel dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan bagaimana memilih informan atau situasi sosial tertentu yang
dapat memberikan informasi yang mantap dan terpercaya mengenai elemen-elemen yang ada. Tidak ada ketentuan baku tentnag jumlah
informan minimal yang harus dipenuhi pada suatu penelitian kualitatif. Bila data yang dikumpulkan telah dianggap mendalam dan memenuhi
tujuan penelitian, maka dapat diambil jumlah sampel kecil.
21
Penelitian ini akan menggali data seluas-luasnya dari pihak-pihak yang terlibat dalam kepuasan anak anak asuh terhadap pelayanan sosial di
Panti Asuhan Islam Ratna Jaya. Pihak-pihak tersebut antara lain adalah Ketua atau pengurus pengasuh dan anak-anak asuh yang ada di panti
asuhan ini.
20
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya
, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,2004,h.63.
21
Lawrence W. Neuman, Social Research Methods: Qualitative dan Quantitative Approaches Needham, Heights: Allyn dan Bacon, 200,
h. 20-21.
Sedangkan informan yang digunakan adalah anak-anak asuh yang memberikan informasi tentang kegiatan pelayanan sosial yang ada di Panti
Asuhan Islam Ratna Jaya.
Tabel 1: Sumber Penelitian
No. Informan Informasi yang Dicari
Jumlah Peneliti
1. Ketua atau
pengurus atau pengasuh
Gambaran lembaga, anak asuh dan pelayanan sosial
yang ada di panti ini 1
2 Anak asuh
Perihal pelayanan sosial yang diterima
20
3. Sumber Data
Sumber data penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu: a.
Sumber Data Primer, merupakan data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data harus diperoleh dari
sumber aslinya.
22
Data primer dibagi menjadi 2 sumber data yaitu: 1.
Data Utama data yang diperoleh secara langsung dari partisipan atau sasaran penelitian, yaitu kepala atau pengurus atau pengasuh
Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Bapak Zuhri. 2.
Data Umum yaitu data yang diperoleh dari anak yatim dan dhuafa yang bertemu langsung dipanti dan yang menjadi sampel
berjumlah 20 anak panti. b.
Sumber Data Sekunder, merupakan data-data yang diperoleh dari catatan-catatan dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian
ini. Catatan dan dokumen tersebut berupa internet tentang gambaran
22
Jaenal Arifin, Teknik Penarikan Sampel dan Pengumpulan Data, disampaikan pada Pelatihan Penelitian Mahasiswa FDI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Sabtu 23 April 2005, h. 17.
umum Panti Asuhan Islam Ratna Jaya berupa buku panduan dan
proposal.
4. Lokasi Penelitian. Penelitian dilaksanakan di lokasi Panti Asuhan Islam Ratna Jaya
yang beralamat di Jl. Pendidikan, No.30. Kp. Siluman Mangunjaya Tambun-Bekasi.
5. Waktu Penelitian.
Penelitian ini berlangsung sejak bulan november 2008, namun efektif waktu pelaksanaanya pada bulan april sampai juli 2009.
6. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab yang sistematis tatap muka.
23
Penelitian ini menggunakan wawancara langsung dengan narasumber kepala atau pengurus atau pengasuh panti asuhan Bapak
Zuhri dan anak-anak asuh yang ada di panti asuhan islam ratna jaya dengan cara mengajukan pertanyaan yang tidak terikat dan
berdasarkan pedoman pertanyaan dari penulis untuk memperoleh data, dengan demikian dapat memperluas informasi yang
dibutuhkan. Pertanyaan pokok bagi narasumber adalah bagaimana pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhuafa yang ada di panti
asuhan islam ratna jaya.
23
Sapari Imam asyari, Metode Penelitian Sosial, h. 87.
Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 4 Juni 2009 pada jam 11.00 WIB, dengan kepala atau pengurus atau pengasuh panti
asuhan islam ratna jaya Bapak Zuhri, kemudian dilanjutkan dengan anak-anak asuh yang ada di panti asuhan ini . Penelitian wawancara
ini dilakukan hanya untuk pelengkap data yang dibutuhkan, sedangkan wawancara untuk anak asuh menggunakan angket atau
selebaran kertas yang diisi satu persatu oleh anak-anak asuh dengan 10 pertanyaan yang berisi tentang bagaimana kepuasan anak asuh
terhadap pelayanan sosial dan pelayanan-pelayanan apa saja yang di panti asuhan islam ratna jaya ini.
b. Dokumentasi yaitu mencari data yang tertulis baik berupa buku,
jurnal, ataupun lainnya.
24
Teknik ini dilakukan dengan cara mengklasifilasikan dan mempelajari bahan-bahan yang tertulis yang
berkaitan dengan penelitian, dan mengambil data atau informasi yang dibutuhkan pada sumber berupa dokumen, buku, majalah,
koran, dll. Penelitian ini selain menggunakan observasi dan wawancara
langsung ke tempat sasaran atau tujuan, penelitian ini juga perlu menggunakan data-data dokumentasi tertulis dari panti asuhan islam ratna
jaya yang berupa buku-buku atau catatan-catatan dokumentasi panti agar untuk melengkapi semua data-data yang diambil oleh penulis disini.
7. Teknik Pencatatan Data.
24
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004,172.
Pencatatan data dilakukan dengan cara pencatatan lapangan yang berisi hasil wawancara dan pengamatan atau observasi. Pengamatan secara
cermat terhadap kegiatan pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhu’afa secara langsung di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya.
Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan keterangan tentang Kepuasan Anak Asuh Terhadap Pelayanan Sosial Bagi Anak
Yatim dan Dhu’afa dalam hal ini, penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang telah peneliti siapkan kepada responden, lalu di jawab
oleh pemberi data dengan bebas terbuka. Penelilitian ini menggunakan wawancara langsung dengan narasumber kepala atau pengurus atau
pengasuh Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Bapak Zuhri dan anak-anak asuh panti dengan cara mengajukan pertanyaan yang tidak terikat dan
berdasarkan pedoman pertanyaan dari penulis untuk memperoleh data, dengan demikian dapat memperluas informasi yang dibutuhkan peryataan
pokok bagi narasumber adalah pelayanan-pelayanan sosial apa saja dan bagaimana kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial bagi anak yatim
dan dhuafa yang ada di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya. 8.
Teknik Analisis Data. Setelah data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya disusun secara
sistematis dan diklasifikasikan dengan melakukan analis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.
Analisis data adalah suatu proses pengumpulan data agar bisa ditafsirkan, dan memberikan makna pada analisis. Hal ini di dasarkan atas
pertimbangan bahwa sasaran penelitian ini adalah kegiatan analisis dan
meliputi kegiatan reduksi data. Menganalisis secara keseluruhan kepada bagian-bagiannya atau menjelaskan tahap akhir dari proses perkembangan
sebelumnya yang sederhana.
25
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku ”Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan disertasi, UIN Syarief Hidayatullah Jakarta
2002” yang diterbitkan UIN Pers, cet.ke-2, tahun 2002. 9.
Keabsahan Data Kredibilitas Derajat Kepercayaan dengan menggunakan tehnik
triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan :
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
misalnya untuk mengetahui program pelayanan-pelayanan sosial apa saja dan bagaimana kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial
bagi anak yatim dan dhu’afa yang dilakukan Panti Asuhan Islam Ratna Jaya.
b. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh Panti Asuhan Islam
Ratna Jaya dengan jawaban yang diberikan oleh Kepala Panti Asuhan Islam Ratna Jaya yaitu Bapak. Zuhri, S. Ag, MM
c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang
berkaitan dengan masalah yang diajukan. Peneliti memanfaatkan
dokumen atau data
25
Pius A. Partanto M, Dahlan Al-Bahry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, cet.k3-1.h.658.
E. Tinjauan Pustaka
Untuk membandingkan maka peneliti memaparkan skirpsi peneliti dengan skripsi yang berjudul ”Pelayanan Sosial Bagi Anak Yatim dan
Dhuafa di Panti Asuhan Anak An-najah, Pertukangan Selatan, Jakarta Selatan”.
Disusun Oleh: Aan Saputra Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Kesejahteraan Sosial
Lulusan : 2008 1429 H Skripsi ini jelas berbeda dengan skripsi yang saya buat ada letak
perbedaannya antara lain pada: a.
Subjek: Yatim, Piatu dan dhuafa di panti non pemerintah b.
Adapun masalah yang dibahas oleh skripsi adalah jenis pelayanan. Dengan melihat beberapa skripsi terdahulu, maka skripsi walau
hampir sama dengan skripsi diatas namun berbeda materi yang dibahas, yaitu: tentang ”Kepuasan Anak Asuh terhadap Pelayanan Sosial Bagi
AnakYatim dan Dhuafa di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi”.
Adapun masalah yang penulis bahas adalah: a.
Program apa saja ynag dilakukan oleh Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi?
b. Bagaimana kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial bagi anak
yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi?
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari 5 bab, yaitu tentang pendahuluan, kerangka pemikiran, profil lembaga, analisa kasus dan penutup. Secara garis besar
isi dari tiap bab adalah sebagai berikut: BAB I:
PENDAHULUAN yang meliputi: Latar belakang masalah, Perumusan dan Pembatasan masalah, Tujuan dan Manfaat
penelitian, Metodologi penelitian, Tinjauan pustaka dan Sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI yang meliputi: Teori Kepuasan, Anak
Yatim dan Dhua’fa Definisi anak dan Definisi anak yatim, Dhu’afa Pengertian dhu’afa, Ruang lingkup dhu’afa dan
langkah-langkah pengembangan kaum dhu’afa. Pelayanan Sosial dan Panti Asuhan Definisi pelayanan sosial,
Penyelenggara pelayanan sosial, Prinsip-prinsip pelayanan sosial. Panti Asuhan Pengertian panti asuhan, Sifat-sifat
pelayanan panti asuhan dan Fungsi dan tujuan panti asuhan, serta Pelayanan Sosial di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya.
BAB III: GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN yang meliputi:
Latar belakang berdirinya panti asuhan, Visi dan misi, Tujuan dan program kerja panti asuhan, Struktur organisasi
kepengurusan panti asuhan serta Sarana dan prasarana BAB
IV: ANALISIS KEPUASAN ANAK ASUH TERHADAP
PELAYANAN SOSIAL BAGI ANAK YATIM DHUAFA di PANTI ASUHAN ISLAM RATNA JAYA yang meliputi:
Program pelayanan-pelayanan dan kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial yaitu: Pelayanan Sosial
Pengasramaan, Pelayanan Sosial Permakanan, Pelayanan Sosial Pendidikan, Pelayanan Sosial Pemeriksaan Kesehatan,
Pelayanan Sosial Konsultasi, Pelayanan Keagamaan, Pelayanan Sosial Keterampilan, Pelayanan Sosial Hiburan
Rekreasi serta Pelayanan Sosial Transportasi. BAB V:
PENUTUP yang meliputi: Kesimpulan dan Saran. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Kepuasan
1. Pengertian Teori Kepuasan
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan pada awalnya muncul ditahun 1940 dan mengalami kemunculan kembali dan penguatan di tahun
1970an dan 1980an. Para teoritis pendukung Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan berargumentasi bahwa kebutuhan manusialah yang
mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan dan merespon saluran media. Zillman sebagaimana dikutip Mc Quail telah menunjukkan
pengaruh mood seseorang saat memilih media yang akan ia gunakan, pada saat seseorang merasa bosan maka ia akan memilih isi yang lebih menarik
dan menegangkan dan pada saat seseorang merasa tertekan ia akan memilih isi yang lebih menenangkan dan ringan. Kepuasan adalah
persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi.
26
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dia bandingkan dengan harapannya.
27
Kepuasan bisa bersifat infinite dan definite. Selama kepuasan itu belum tercapai, maka manusia akan terus-menerus mengejarnya, bahkan ketika
manusia tersebut sudah mendapat kepuasan tersebut, ia akan berusaha untuk meraih kepuasan yang lebih tinggi lagi.
26
Richard F. Gerson. Mengukur Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Penerbit PPM, 2002, cet,ke-2,hal.11.
27
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian .
Jakarta: Salemba Empat Prentice Hall, 1995, terj. Ancella Anitawati Hermawan, edisi ke-8,hal.46.