Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Objek Penelitian

Metode adalah, cara kerja untuk memahami suatu objek. Dengan demikian metode mempunyai arti yang sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, karena akan memperlancar proses pembahasan dalam penelitian skripsi ini. Dalam penelitian ini, peneliti memilih melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskiptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti Taylor dan Bogdan sebagaimana yang telah dikutip oleh Bagong Suyanto Sutinah dalam bukunya 7 .

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada 12 Januari- 12 Februari 2010.

2. Jenis Penelitian

Menurut jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, kualitatif berasal dari kata ’kualitas’ atau ’quality’ yang berarti mutu, sifat, ciri-ciri. 8 Berarti, jika berbicara tentang kualitatif, berarti berbicara mengenai hal-hal yang bersifat mutu, ciri-ciri dan sifat sesuatu atau seseorang. Demikian pula jika berbicara mengenai manusia sebagai bahan pembicaraan atau kajian. Meskipun berasal dari latar belakang dan populasi yang sama, dipastikan bahwa tak satu pun yang memiliki sifat, ciri-ciri dan ’mutu’ yang sama. Maka dalam penelitian ini peneliti 7 Bagong Suyanto Sutinah ed, Metode Penelitian Social, Berbagai Alternative Pendekatan, Jakarta, Prenada Media Group. 2005, h. 166. 8 Kamus Standar Lengkap Inggris-Indonesia, Jakarta, Buana Ilmu Populer , h. 109 mengunakan diri sebagai instrumen. Dalam berupaya mencapai wawasan imajinatif kedalam dunia informan, peneliti diharapkan fleksibel dan reflektif tetapi tetap mengambil jarak. Pada hakekatnya penelitian kualitatif ini digunakan karna beberapa pertimbangan antara lain: pertama, menyesuaikan metode kualiatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan informan; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman, pengaruh bersama dari terhadap pola-pola yang dihadapi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Studi Kasus case study yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap informan. Oleh karena itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran yang utuh dan terorganisasi dengan baik tentang komponen-komponen tertentu, sehingga dapat memberikan kevalidan hasil penelitian.

3. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitian adalah remaja yang bertempat tinggal di kawasan Srengseng, Kembangan. Jakarta Barat. Dari pengamatan selama ini, kehidupan remaja yang rata-rata harus menikah karena mengalami kehamilan di luar nikah. Maka peneliti ingin memahami lebih dekat kenapa sensasi seks bebas begitu menjamur di kawasan ini.

4. Informan