yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju pada masa kedewasaan. Pada masa itu seorang
remaja pasti akan mengalami sederetan perubahan-perubahan yang terjadi. baik perubahan jasmani maupun perubahan rohani. Perubahan jasmani bisa
kita lihat dengan jelas, misalnya adanya pertumbuhan badan yang mencolok sehingga para remaja akan sering berlama-lama di depan kaca, merasa resah
akan keadaan tubuhnya yang begitu cepat berkembang.
Adapun perubahan yang berhubungan dengan kejiwaan rohani, misalnya
14
:
1. Suka mencari perhatian orang lain, agar ia dapat pujian.
2. Selalu berusaha melepaskan diri dari berbagai macam aturan yang
menurutnya terlalu mengikat. Semua nasehat Orangtua atau Guru dianggap ketinggalan jaman kunojadul, kolot, terbelakang dll.
3. Sering berontak terhadap sesuatu yang dipaksakan, baik yang
berasal dari orangtua, guru atau sahabat yang tidak sependapat dengan dia.
4. Kalau berbicara agak keras dianggapnya marah dan tidak suka
kepada dia. 5.
Yang lebih khas lagi, mulai melirik-lirik kepada lawan jenisnya\
2. Batas Usia remaja
Mengenai batas usia remaja, Prof. Dr. Zakiah Daradjat menetapkan batas usia remaja dari 13- 21 tahun.
15
Sedikit berbeda dengan pendapat yang di kemukakan oleh Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih Gunarsa
yang membatasi usia remaja yaitu antara 12 sampai 21 tahun, di mulai saat
14
Ikram Ridha, Puber Tanpa Gejolak, Qisti Press. Jakarta. 2005, h. 19
15
Zakiah Daradjat , Pembinaan Remaja, h. 10
timbulnya perubahan yang berkaitan dengan tanda-tanda kedewasaan fisik, yakni pada usia 11 atau 12 tahun pada wanita, dan laki-laki lebih tua
sedikit.
16
Dr. ikram Ridha seorang ahli psikologi berkebangsaan mesir, dalam bukunya menyimpulkan bahwa masa baligh itu disertai
pertumbuhan jasmani internal dan eksternal, serta pertumbuhan perasaan dan pengalaman. Pertumbuhan itu terjadi secara terus menerus, dimana
prosesnya dimulai dari awal masa baligh dan mencapai puncaknya pada umur 15-18 tahun. Yaitu masa puber.
17
Masa ini akan terus berlanjut dipenuhi oleh perubahan-perubahan yang sudah dimulai pada awal masa
baligh tadi. Pada saat itu, perubahan tadi diiringin dengan pengalaman- pengalaman dan pemahaman-pemahaman yang semakin berkembang.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa remaja. Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus
perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Dr. H. Syamsu
Yusuf LN., M. Pd. Dalam bukunya mengutip pendapat dari Lustin Pikunas yang membahas tentang tugas perkembangan ini, Lustin Pikunas
mengemukakan pendapat William Kay, yaitu bahwa tugas perkembangan utama remaja adalah memperoleh kematangan sistem moral untuk
16
Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, Jakarta: Gunung Mulia, 1995, h. 23
17
Dr. Akram Ridha, Puber Tanpa Gejolak, h.18
membimbing perilakunya.William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut
18
: 1
Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya. 2
Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mencapai otoritas.
3 Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan
belajar bergaul bersama teman sebaya atau orang lain, baik secara individu atau kelompok.
4 Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
5 Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuan dirinya. 6
Memperkuat kemampuan mengendalikan diri atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup.
7 Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikapperilaku
kekanak-kanakan. Disamping itu, mulai dari Erikson, banyak para ahli spikologi
memandang bahwa pembentukan identitas diri atau jati diri merupakn tugas perkembangan utama bagi remaja. Jika remaja gagal atau tidak mampu
menjawab pertanyaan “siapa saya?” dan “mengapa saya?” maka mereka akan mengalami konflik dalam dirinya. Jika secara terus menerus remaja
aktif menanyakan tentang kebingungan mengenai idelogi dan ketidakjelasan tentang peranan dirinya dalam kelompok sebaya dan orang dewasa, maka
remaja memerlukan tahun-tahun tambahan untuk menemukan solusi yang dapat diterima sebelum mereka mencapai gaya hidup seperti orang dewasa.
4. Kecenderungan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja