3. Dampak perilaku, yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang
telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari Kuswandi, 1996: 99.
2.4 Kebutuhan Informasi
Wilbur Scrhamm 1997: 13, mendefenisikan informasi sebagai segala sesuatu yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan
alternatif dalam situasi. Informasi menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan.
Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi disekitarnya, memperluas cakrawala pengetahuan, dan mengaplikasikannya dikehidupan
sehari–hari. Manusia akan mencari informasi dengan berbagai cara yang mereka sukai.
Salah satu media yang digunakan adalah media televisi. Timbulnya minat untuk menonton salah satu acara ditelevisi membuktikan bahwa informasi sangat
berharga bagi manusia. Khalayak menjadi terbiasa dengan adanya program televisi yang mampu
memenuhi kebutuhan akan informasi. Materi–materi program acara tersebut dipilih tim redaksi sedemikian rupa sehingga khalayak terus–menerus
mengkonsumsi media, agar mereka mengetahui apakah informasi yang sudah mereka terima benar atau salah. Kepuasan akan timbul ketika informasi yang
ingin diketahui khalayak dapat diperolehnya.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Mitos
Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-
kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun tidak demikian yang
terjadi. Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini
ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai
arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit Triskaidekaphobia.
Mitos
dari Greek μύϑος mythos menurut pengertian Kamus Dewan, adalah cerita kisah tentang dewa-dewa dan orang atau makhluk luar biasa zaman
dahulu yang dianggap oleh setengah golongan masyarakat sebagai kisah benar dan merupakan kepercayaan berkenaan kejadian dewa-dewa dan alam
seluruhnya. Mitos juga merujuk kepada satu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu peristiwa yang pernah
terjadi pada masa dahulu. Ia dianggap sebagai suatu kepercayaan dan kebenaran mutlak yang dijadikan sebagai rujukan, atau merupakan suatu dogma yang
dianggap suci dan mempunyai konotasi upacara www.google.com.
Menurut Bascom via Danandjaja, 1986: 50 Mite adalah cerita prosa rakyat
yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh empunya cerita. Mite tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwa terjadi di dunia lain,
atau di dunia yang bukan seperti kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Karena itu, dalam mite sering ada tokoh pujaan yang dipuji dan atau
Universitas Sumatera Utara
sebaliknya, ditakuti. Disisi lain, pemahaman atas cerita yang bernuansa mitos seringkali diikuti dengan adanya penghormatan yang dimanifestasikan ke dalam
wujud pengorbanan Suwardi, 2005: 163. Hal ini menyiratkan bahwa dalam mitos pada kenyataannya melahirkan sebuah keyakinan karena tokoh mitos bukan
tokoh sembarangan. Keyakinan tersebut sering mempengaruhi pola pikir ke arah
takhayul.
Mitos menurut Harsojo 1988, mitos adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-
cerita yang suci yang berhubungan dengan masa lalu. Mitos yang dalam arti asli sebagai kiasan dari zaman purba merupakan cerita yang asal usulnya sudah
dilupakan, namun ternyata pada zaman sekarang mitos dianggap sebagai suatu
cerita yang dianggap benar.
Kemudian kata mitos itu diperjelas dalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu berupa cerita suatu bangsa tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan pada
jaman dahulu yang mengandung penafsiran tentang asal usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri dan mengandung arti yang mendalam yang
diungkapkan secara gaib. J.van Baal dalam Minsarwati, 2002 mengatakan bahwa mitos dikatakan
sebagai cerita di dalam kerangka sistem religi yang di masa lalu atau masa kini telah atau sedang berlaku sebagai kebenaran keagamaan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mitos merupakan suatu cerita rakyat, sejarah orang suci, yang diyakini dan disucikan oleh masyarakat dan
dijadikan sebagai pedoman hidup atau hukum tak tertulis yang mengatur perilaku masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Letak Daerah Kelurahan Sari Rejo