BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Program “Asal Usul” merupakan salah satu program di Trans7 yang
memberikan informasi kepada khalayak tentang mitos. Program “Asal Usul” ini dirancang khusus untuk membongkar kepercayaan atau mitos
yang sudah lama hidup dan dipercaya masyarakat. Topik yang menarik dan dilengkapi pengujian secara ilmiah membuat program ini sangat
digemari khalayak. 2.
Dalam proses pembuktian beragam mitos yang sedang dibahas, pihak Trans7 menggandeng sejumlah peneliti, pakar, maupun dokter.
Biasanya, untuk mengetahui kebenaran mitos, Trans7 mengajak pemirsanya menyaksikan pembuktian secara ilmiah dari dalam
laboratorium. 3.
Program “Asal Usul” ini tidak hanya untuk menghibur pemirsa, tetapi juga memberikan informasi-informasi mengenai kebenaran dibalik
mitos. Hal ini bertujuan agar pemirsa menjadi tahu dan paham mana yang sekedar mitos dan mana yang tidak. Selain itu, program ini
dirancang untuk menjawab kebingungan-kebingungan pemirsa tentang mitos yang sudah lama hidup dimasyarakat.
4. Dalam menyampaikan informasi tentang mitos, pihak Trans memilih
temamateri acara yang menarik, hari dan jam tayang yang sesuai,
Universitas Sumatera Utara
kemasan dan penyajian acara dibuat semenarik mungkin, dan menghadirkan narasumber yang terpercaya.
5. Program “Asal Usul” di Trans7 mempunyai korelasi positif terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi akan mitos dikalangan masyarakat Hasil ini dipererat lagi dengan adanya hubungan yang sangat signifikan
antara Program “Asal Usul” di Trans7 dalam memenuhi kebutuhan informasi akan mitos dikalangan masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kota
Medan. 6.
Sesuai dengan skala Guildford, maka didapat bahwa program “Asal Usul” di Trans7 ini memberikan pengaruh yang sangat tinggi, kuat
sekali, dan dapat diandalkan r = 0,99 untuk memenuhi kebutuhan
informasi tentang mitos kepada pemirsa.
5.2 SARAN
1. Trans7 sebagai salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia
menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi,
haruslah mengembangkan program acara yang dimilikinya secara lebih baik lagi. Sehingga program acara tersebut dapat menjadi suatu tontonan
yang cerdas dan artistik, baik secara materi maupun tampilan. 2.
Trans7 sebagai stasiun televisi swasta yang menayangkan program “Asal Usul”, dalam memilih materi acara yang akan dibahas haruslah lebih
menarik dan lebih kreatif lagi, serta juga dalam menghadirkan narasumber haruslah dapat menguasai materi acara sehingga ia dapat
Universitas Sumatera Utara
mengkomunikasikannya secara jelas kepada pemirsa dan membuat pemirsa paham dengan informasi yang disampaikan.
3. Selaku program yang membahas tentang mitos yang ada di masyarakat,
sebaiknya program “Asal Usul” memperpanjang jam tayangnya, yaitu sekitar 1 jam setiap penayangan. Hal ini berguna untuk membuat
pemirsa lebih paham lagi dengan informasi mitos yang disampaikan. Karena semakin lama jam tayangnya, semakin banyak informasi yang
didapat pemirsa. 4.
Para pembawa acara atau reporter yang membawakan program “Asal Usul” di Trans7 ini juga diharapkan untuk lebih komunikatif lagi kepada
pemirsa. Selain itu, dalam membawakan acara reporter harus lebih ramah dan tidak terkesan kaku kepada pemirsa. Dan yang terpenting
harus menguasai materi acara yang sedang dibahas. 5.
Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia Kota Medan selaku obyek dalam penelitian ini, diharapkan untuk lebih sering
menonton program acara yang menghibur dan mendidik ditelevisi, seperti program “Asal Usul” yang ditayangkan di Trans7. Karena,
dengan menonton tayangan ini, pemirsa bisa lebih memahami lagi kebenaran yang ada dibalik mitos.
6. Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia Kota
Medan selaku obyek dalam penelitian ini, diharapkan lebih selektif lagi dalam memilih program acara yang akan ditontonnya ditelevisi.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro, dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Arifin, Anwar. 1992. Strategi Komunikasi. Bandung: Armico
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Djanandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia. Jakarta. Grafiti Effendy, Onong Uchana. 1990. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti 2002. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Kuswandi, Wawa. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta: Rhineka Cipta
Lubis, Suwardi. 2005. Sistem Komunikasi Indonesia. Medan: Bartong Jaya Minsarwati,Wisnu. 2002. Mitos Merapi dan Kearifan Ekologi. Yogyakarta:
Kreasi Wacana Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada Press. 1995. Metode Penelitian Bidang Survei. Yogyakarta: Gajah Mada
Press. Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Pustaka
Purba, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Metode Penelitian Komunikasi: dilengkapi Contoh
Analisis Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Universitas Sumatera Utara
. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendy. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta:
LP3ES
Internet: http:www.transtv.co.id diakses tanggal 23 November 2009
http:www.asal-usul.co.id diakses tanggal 23 November 2009 http:www.fikom.unpad.ac.id?page=detailartikelid=105 diakses tanggal 23
November 2009 http:www.trans7.co.idtrans7index.php?id=12option=com_contenttask=vie
w diakses tanggal 23 November 2009
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Lampiran 2 : Tabel Foltron Cobol
Lampiran 3 : Tabel Skor Data Mentah Lampiran 4: Tabel Skor Rangking
Lampiran 5: Biodata Penulis Lampiran 6: Lembar Bimbingan Skripsi
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PROGRAM ”ASAL USUL” DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI AKAN MITOS Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program “Asal Usul” di Trans7
Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kota Medan
Petunjuk Pengisian:
1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis atau penelitian.
2. Baca dan jawablah semua pertanyaan secara teliti dan jujur. Kerahasiaan
jawaban dijaga. 3.
Berilah tanda silang X untuk jawaban yang Anda anggap benar. 4.
Mohon untuk tidak mengisi kotak yang berada disebelah kanan diisi oleh peneliti.
5. Terima kasih atas partisipasinya.
Universitas Sumatera Utara
No. Responden FC
1 2
1. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
1. Pria
2. Wanita
FC 3 2. Usia
1. 15 – 30 tahun 2. 31 tahun keatas
FC 4 3. Suku
1. Jawa 2. Batak
3. Dan lain-lain FC 5
4. Pendidikan 1. SMP sederajat
2. SMA sederajat 3. Dan lain-lain
FC 6 5. Penghasilan
1. Kurang dari Rp. 1.500.000,00 bulan 2. Di atas Rp. 1.500.000,00 bulan
FC 7 6. Pernahkah Anda menonton program “Asal Usul“ di Trans7?
1. Pernah 2. Sering
3. Sangat Sering FC 8
7. Berapa kalikah Anda menonton program “Asal Usul” di Trans7 setiap
minggunya? 1. 1-2 kali seminggu
2. 3-4 kali seminggu 3. 5 kali seminggu
FC 9
Universitas Sumatera Utara
2. Program “Asal Usul” di Trans7 a. Tema Materi Acara
8. Menurut penilaian Anda, bagaimanakah temamateri acara yang disampaikan dalam tayangan program “ Asal Usul ” di Trans7?
1. Tidak Menarik 2. Menarik
3. Sangat Menarik FC10
9. Menurut Anda, bagaimanakah pembahasan materi acara yang disampaikan dalam program Asal Usul di Trans7?
1. Tidak Memuaskan 2. Memuaskan
3. Sangat Memuaskan FC11
b. Frekuensi Penayangan
10. Menurut Anda, apakah hari penayangan program “Asal Usul” di Trans7 yakni setiap Senin-Jumat sudah sesuai?
1. Tidak Sesuai 2. Sesuai
3. Sangat Sesuai FC12
11. Menurut Anda, apakah jam tayang program “Asal Usul” di Trans7 yakni pada pukul 15.30-16.00 WIB sudah sesuai?
1. Tidak Tepat 2. Tepat
3. Sangat Tepat FC13
c. Kemasan Acara