b Penelitian Lapangan Field Research
Yaitu penelitian yang mengumpulkan data dari lapangan menggunakan instrument atau alat yakni kuesioner atau daftar pertanyaan. Kuesioner berisi
sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis pula oleh responden. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara, yaitu usaha mengumpulkan informasi
dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula oleh responden.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun,1995: 263. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis.
a. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel peneliti kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom frekuensi dan presentase setiap kategori Singarimbun, 1995: 266.
b. Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya,
sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 1995: 273.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua
variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank Order Correlations. Dalam
rumus Spearman, data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar Kriyantono, 2006: 174.
Rumus koefisien korelasinya adalah: r
s
= 1
6 1
2 2
− ∑
− −
N N
d
Keterangan: r
s
= koefisien korelasi rank- order d = beda antar jenjang setiap sampel
Σ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel
1 = bilangan konstan 6 = bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika r
s
0, maka hipotesis ditolak Jika r
s
0, maka hipotesis diterima Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika n 10, maka digunakan
rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut:
2
1 2
r n
t −
− =
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: t = hasil test signifikan
r = nilai korelasi x dan y n = jumlah sampel
Dengan kriteria sebagai berikut: Jika t
hitung
≥ t
tabel,
maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
≤ t
tabel,
maka hubungannya tidak signifikan Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai korelasi
sebagai berikut Kriyantono, 2006: 169: Kurang dari 0,20
: hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,39
: hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
: hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
: hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0,90
: hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dan dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data