1.10 Hipotesis
Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori Singarimbun, 1995:
43. Hipotesis adalah kesimpulan yang masih belum final, dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya Nawawi, 1991: 44.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho
: Tidak terdapat hubungan antara program “Asal Usul” di Trans7 dengan pemenuhan kebutuhan informasi akan mitos dikalangan masyarakat
Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Kota Medan. Ha
: Terdapat hubungan antara program “Asal Usul” di Trans7 dengan pemenuhan kebutuhan informasi akan mitos dikalangan masyarakat
Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris “communication” berasal dari kata Latin “communicatio” dan bersumber dari kata “communis” yang berarti
sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna, maksudnya bila seseorang mengadakan kegiatan komunikasi dengan satu pihak, maka orang tersebut
cenderung berusaha untuk mengadakan persamaan arti dengan pihak lain yang menjadi lawan komunikasinya. Menurut Shanon dan Weber, mengatakan
komunikasi menyangkut semua prosedur melalui mana seseorang dapat mempengaruhi orang lain Arifin, 1992: 25.
Menurut Effendy 2003: 50, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap,
pendapat, perilaku, baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Howard Stephenson 1971, menjelaskan komunikasi merupakan proses
penyampaian pesan komunikasi dan efek komunikasi dari seseorang atau kelompok, kepada orang atau kelompok lainnya Lubis, 2005: 10. Berikut
beberapa defenisi yang dapat dirinci : 1.
Gerbner 1996, menyebutkan komunikasi adalah interaksi sosial melalui simbol dan sistem pesan.
2. Emery, Ault, dan Agee 1963, menyebutkan bahwa komunikasi diantara
manusia merupakan seni menyampaikan informasi, ide, dan tingkah laku dari satu orang ke orang lain Ardianto, 2007: 18-19.
Universitas Sumatera Utara
3. Miller 1996, menyebutkan komunikasi sebagai suatu hal yang mempunyai
pusat perhatian dalam situasi perilaku dimana sumber menyampaikan pesan kepada penerima secara sadar untuk mempengaruhi perilaku.
4. Charles H. Cooley Sosiolog, menyebutkan dengan komunikasi dimaksud
mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan arti
yang menyertainya dan melalui keleluasaan space serta menyediakan tepat pada waktunya Purba dkk, 2006: 34-35 .
5. Carl I. Hovland Psikolog, menyebutkan komunikasi adalah suatu sistem
yang berusaha menyusun prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-sikap.
6. William Abig, menyebutkan bahwa komunkasi adalah proses pengoperan
lambang-lambang yang berarti diantara individu-individu. 7.
Wilbur Schramm Komunikolog, menyebutkan dengan berkomunikasi kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.
8. Sir Gerald Barry, menyebutkan bahwa berkomunikasi adalah berunding dan
dengan berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman.
9. Harold D. Laswell cendekiawan, menyebutkan bahwa komunikasi adalah
siapa mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa, who says what in which channel to whom with what effect.
10. Howard Stephenson 1971, menyebutkan komunikasi adalah proses
penyampaian peran komunikasi dan juga efek komunikasi dari seseorang atau sekelompok kepada orang atau kelompok lainnya Lubis, 2007: 10.
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa pengertian tentang komunikasi terlihat ruang lingkup dari komunikasi itu cukup luas sebagaimana ruang lingkup dari aspek-aspek
kehidupan manusia sehingga aktivitas komunikasi itu adalah aktivitas aktivitas manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
Memang terlihat bahwa terdapat beberapa perbedaan pandangan diantara para ahli komunikasi tersebut dan perbedaan pandangan itu disebut perspektif.
Berdasarkan uraian di atas, maka komunikasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Komunikasi berasal dari bahasa Latin, Communis yang berarti sama.
Maksudnya bila seseorang menyampaikan pesan komunikasi kepada orang lain maka lebih dahulu harus menyadarkan persamaan lambang dengan orang
yang dituju sebagai sasaran komunikasi. 2.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan komunikasi dari seseorang atau sekelompok kepada seserang atau sekelompok lain.
3. Kegiatan komunikasi meliputi komponen-komponen seperti sumber, pesan,
saluran, penerima, gangguan, proses penyampaian, arus balik, dan efek. 4.
Kegiatan komunikasi meliputi komunikasi intrapersonal, antarpersonal, kelompok kecil, public speaking, komunikasi massa, dan komunikasi antar
kebudayaan Lubis, 2007: 10. 5.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, maka ilmu komunikasi mempelajari dan meneliti tentang perubahan sikap dan pendapat yang diakibatkan oleh
informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain Purba dkk, 2006: 34-35 .
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Unsur-Unsur Komunikasi
Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas bahwa komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media,
penerima, dan efek. Unsur-unsur ini juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi. Untuk itu kita perlu mengetahui unsur-unsur komunikasi Cangara,
2006: 23-27. Adapun unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu
orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok, misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator, atau dalam bahasa
Inggrisnya disebut source atau sender. 2.
Pesan Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content, atau information.
3. Media
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat
Universitas Sumatera Utara
mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam- macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar pribadi pancaindera
dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti surat, telepon, telegram, yang digolongkan sebagai media
komunikasi antar pribadi. 4.
Penerima Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau negara.
Penerima adalah elemen penting dalam komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima,
akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau media.
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini
bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang. Karena itu, pengaruh juga bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada
pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima pesan. 6.
Tanggapan Balik Ada yang beranggapan bahwa umpan balik adalah salah satu bentuk
daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum
sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan
Universitas Sumatera Utara
perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai kepada tujuan. Hal-hal seperti itu yang
menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber. 7.
Lingkungan Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan menjadi empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis,
dan dimensi waktu. Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun
proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur itu saling bergantung satu sama lainnya.
2.2 Komunikasi Massa