Analisis Tabel Tunggal .1 Karakteristik Responden

d. Inventarisasi Variabel, yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Foltron Cobol FC, sehingga memuat seluruh data dalam suatu kesatuan. e. Tabulasi Data, yaitu data dari lembar FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabel ini terbagi atas tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalu kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisis. f. Pengujian Hipotesa, yaitu dengan menggunakan uji korelasi tata jenjang Spearman. Untuk menguji signifikansi digunakan rumus t test dan untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford. 4.3 Analisis Tabel Tunggal 4.3.1 Karakteristik Responden Responden yang diambil adalah masyarakat Kecamatan Medan Polonia Kelurahan Sari Rejo lingkungan I-IV yang berusia 15 tahun ke atas dan pernah menonton program “Asal Usul” di Trans7 minimal 2 kali. Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, usia, suku, pendidikan, penghasilan tiap bulan dan frekuensi menonton. Temuan ini dapat dilihat pada tabel 4.3.1 sampai 4.3.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.1 Jenis Kelamin Responden NO Jenis Kelamin Frekuensi 1 Pria 45 48,9 2 Wanita 47 51,1 Total 92 100 Sumber : P.1 FC3 Dari tabel 1 diatas, diketahui bahwa jumlah responden pria sebanyak 45 orang dengan persentase 48,9 . Sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 47 orang dengan persentase 51,1 . Dari frekuensi ini maka dapat disimpulkan bahwa jumlah antara responden pria dan wanita hampir sama banyaknya, tetapi masih lebih didominasi oleh wanita yaitu sebanyak 47 orang 51,1. Alasannya karena masyarakat di Kelurahan Sari Rejo kebanyakan adalah wanita. Akan tetapi, dalam memenuhi kebutuhan informasinya akan mitos, kaum pria juga tidak mau kalah dengan menonton program “Asal Usul” di Trans7. Tabel 4.3.2 Usia Responden NO Usia Frekuensi 1 15-30 tahun 57 61,9 2 30 tahun ke atas 35 38,1 Total 92 100 Sumber : P.2 FC4 Universitas Sumatera Utara Tabel 2 di atas menunjukkan data tentang usia para responden. Jumlah responden yang berusia 15-30 tahun ke atas sebanyak 57 orang dengan presentase 61,9, sedangkan jumlah responden yang berusia 30 tahun ke atas sebanyak 35 orang dengan presentase 38,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berusia 15-30 tahun ke atas dengan jumlah 57 orang 61,9. Alasannya, karena pada usia ini mereka masih sangat aktif dalam mencari informasi tentang apa yang ada disekelilingnya. Tabel 4.3.3 Suku Responden No Suku Frekuensi 1 Jawa 49 53,3 2 Batak 20 21,7 3 Dan Lain-lain 23 25 Total 92 100 Sumber : P.3 FC5 Tabel 3 di atas menunjukkan data tentang suku para responden. Dapat dilihat bahwa suku Jawa yang menjadi responden sebanyak 49 orang dengan presentase 53,3, suku batak sebanyak 20 orang dengan presentase 21,7, dan lain-lain seperti suku minang, melayu adalah sebanyak 23 orang dengan presentase 25. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat yang menonton program “Asal Usul” adalah suku Jawa sebanyak 49 orang 53,3. Alasannya, selain Universitas Sumatera Utara mayoritas masyarakat Sari Rejo ini adalah suku Jawa, responden yang suku Jawa juga masih sangat mempercayai mitos-mitos yang memang telah ditanamkan pada diri mereka sejak kecil. Dan sekarang, responden ingin mencari kebenaran tentang mitos yang selama ini mereka percayai melalui program “Asal Usul” di Trans7. Tabel 4.3.4 Pendidikan Responden No Pendidikan Frekuensi 1 SMP sederajat 6 6,5 2 SMA sederajat 63 68,5 3 Dan Lain-lain 23 25 Total 92 100 Sumber : P.4 FC6 Tabel 4 di atas menunujukkan data tentang pendidikan para responden. Dapat dilihat jumlah responden dengan pendidikan terakhir SMP sederajat sebanyak 6 orang dengan presentase 6,5, jumlah responden dengan pendidikan SMA sederajat sebanyak 63 dengan presentase 68,5, dan jumlah responden dengan pendidikan lain-lain seperti Diploma, Sarjana, ada sebanyak 23 orang dengan presentase 25. Dari tabel diatas mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA sederajat yakni sebanyak 63 orang 68,5. Hal ini dikarenakan, dengan pendidikan yang hanya sampai SMA, responden belum bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan masih punya banyak waktu luang. Untuk mengisi waktu Universitas Sumatera Utara luang biasanya responden menonton televisi, selain menghibur juga memperoleh informasi yang ingin diketahui, salah satunya mengenai mitos. Tabel 4.3.5 Penghasilan Responden NO Peenghasilan Frekuensi 1 ≤ Rp. 1.500.000 bulan 62 67,4 2 ≥ Rp. 1.500.000 bulan 30 32,6 Total 92 100 Sumber : P.5 FC7 Tabel 5 di atas menunjukkan data tentang penghasilan para responden tiap bulannya. Dapat dilihat bahwa jumlah responden yang berpenghasilan ≤ Rp. 1.500.000bulan sebanyak 62 orang dengan presentase 67,4, sedangkan jumlah responden yang berpenghasilan ≥Rp. 1.500.000 bulan sebanyak 30 orang dengan presentase 32,6. Kesimpulannya, bahwa masyarakat yang menjadi responden lebih banyak berpenghasilan ≤ Rp. 1.500.000 bulan dengan jumlah 62 orang 67,4. Alasannya, karena dengan penghasilan yang bisa dikatakan relatif kecil, responden hanya mampu memenuhi kebutuhan informasi melalui televisi yang tidak memerlukan biaya besar. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.6 Tingkat Keseringan Responden Menonton Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Keseringan Menonton Frekuensi 1 Pernah 3 3,3 2 Sering 83 90,2 3 Sangat Sering 6 6,5 Total 92 100 Sumber : P.6 FC8 Tabel 6 di atas menunjukkan data tentang tingkat keseringan responden menonton program “Asal Usul” di Trans7. Dapat dilihat bahwa jumlah responden yang pernah menonton program “Asal Usul” di Trans7 sebanyak 3 orang dengan presentase 3,3, jumlah responden yang sering menonton sebanyak 83 orang dengan presentase 90,2, dan jumlah responden yang sangat sering menonton sebanyak 6 orang dengan presentase 6,5. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata masyarakat Sari Rejo sering menonton program “Asal Usul” di Trans7 dengan jumlah 83 orang 90,2. Alasannya, masyarakat Sari Rejo memang banyak yang mempercayai mitos, sehingga mereka sangat membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan kepercayaan mereka. Dan berharap semakin sering menonton, semakin terpenuhi pula kebutuhan akan informasi tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.7 Frekuensi Menonton Responden No Frekuensi Menonton Frekuensi 1 1-2 kali seminggu 41 44,6 2 3-4 kali seminggu 40 43,4 3 5 kali seminggu 11 12 Total 92 100 Sumber : P.7 FC9 Tabel 7 di atas menunjukkan data tentang frekuensi responden menonton program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menonton program “Asal Usul” di Trans7 dengan intensitas 1-2 kali seminggu adalah 41 orang dengan presentase 44,6, jumlah responden yang menonton dengan intensitas 3-4 kali seminggu adalah 40 orang dengan presentase 43,4, dan jumlah responden yang menonton dengan intensitas 5 kali seminggu sebanyak 11 orang dengan presentase 12. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menonton program “Asal Usul” dengan intensitas 1-2 kali seminggu sebanyak 41 orang 44,6. Dan hanya sedikit berbeda dengan responden yang menonton dengan intensitas 3-4 kali seminggu43,4, dengan perbedaan presentase sebanyak 1,2.

4.3.2 Program “Asal Usul” di Trans7

Pada bagian ini, data yang disajikan mengungkapkan pendapat masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia Kota Medan mengenai program “Asal Usul” di Trans7 yang meliputi temamateri acara, frekuensi penayangan, Universitas Sumatera Utara kemasan acara, kejelasan materi acara, dan narasumber yang dihadirkan pada program “Asal Usul” di Trans7. Temuan data dapat dilihat pada tabel 4.3.8 sampai 4.3.21. Tabel 4.3.8 Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap TemaMateri Acara yang Disampaikan Dalam Program “Asal Usul” di Trans7 No TemaMateri acara yang disampaikan Frekuensi 1 Tidak Menarik 10 10,9 2 Menarik 76 82,6 3 Sangat Menarik 6 6,5 Total 92 100 Sumber : P.8 FC10 Tabel 8 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap temamateri acara yang disampaikan dalam program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai tidak menarik yakni 10 orang dengan presentase 10,9, jumlah responden yang menilai menarik yakni 76 orang dengan presentase 82,6, dan jumlah responden yang menilai sangat menarik yakni 6 orang dengan presentase 6,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini menilai bahwa temamateri acara yang disampaikan dalam setiap program “Asal Usul” di Trans7 adalah menarik dengan jumlah 76 orang 82,6. Alasannya tema yang dibahas sangat beragam mulai dari mitos tentang flora sampai mitos tentang fauna. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.9 Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Pembahasan Materi Acara Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Kepuasan Frekuensi 1 Tidak Memuaskan 19 20,7 2 Memuaskan 64 69,6 3 Sangat Memuaskan 9 9,7 Total 92 100 Sumber : P.9 FC11 Tabel 9 di atas menunjukkan data tentang tingkat kepuasan para responden terhadap pembahasan materi acara pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai pembahasan materi acaranya tidak memuaskan adalah sebanyak 19 orang dengan presentase 20,7, jumlah responden yang menilai pembahasan materi acaranya memuaskan sebanyak 64 orang dengan presentase 69,6, dan jumlah responden yang menilai pembahasan materi acaranya sangat memuaskan adalah sebanyak 9 orang dengan presentase 9,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai pembahasan materi acara yang disampaikan dalam program “Asal Usul” di Trans7 adalah memuaskan dengan jumlah 64 orang 69,6. Alasannya adalah pembahasan materi dibarengi dengan pengujian secara ilmiah untuk membuktikan kebenaran dibalik mitos yang sudah lama hidup di masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.10 Pemilihan Hari Penayangan Program “Asal Usul” di Trans7 No Hari Penayangan Frekuensi 1 Tidak Sesuai 12 13,1 2 Sesuai 65 70,6 3 Sangat Sesuai 15 16,3 Total 92 100 Sumber : P.10 FC12 Tabel 10 di atas menunjukkan data tentang pendapat para responden terhadap pemilihan hari penayangan program “Asal Usul” di Trans7 yakni setiap hari Senin-Jumat. Jumlah responden yang menilai tidak sesuai adalah sebanyak 12 orang dengan presentase 13,1, jumlah responden yang menilai sesuai adalah sebanyak 65 orang dengan presentase 70,6, dan jumlah responden yang menilai sangat sesuai adalah sebanyak 15 orang dengan presentase 16,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini menilai bahwa pemilihan hari penayangan dalam program “Asal Usul” di Trans7, yakni setiap hari Senin-Jumat adalah sesuai dengan jumlah 65 orang 70,6. Alasannya, dengan ditayangkannya selama 5 kali dalam seminggu maka makin banyak informasi yang bisa diperoleh pemirsa tentang mitos. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.11 Pemilihan Jam Tayang Program “Asal Usul” di Trans7 No Jam Tayang Frekuensi 1 Tidak Tepat 25 27,2 2 Tepat 56 60,9 3 Sangat Tepat 11 11,9 Total 92 100 Sumber : P.11 FC13 Tabel 11 di atas menunjukkan data tentang pendapat para responden terhadap pemilihan jam tayang program “Asal Usul” di Trans7 yakni setiap Senin-Jumat pukul 15.30-16.00 WIB. Jumlah responden yang menilai tidak tepat adalah sebanyak 25 orang dengan frekuensi 27,2, jumlah responden yang menilai tepat adalah sebanyak 56 orang dengan presentase 60,9, dan jumlah responden yang menilai sangat tepat adalah sebanyak 11 orang dengan presentase 11,9. Kesimpulannya adalah, bahwa mayoritas responden dalam penelitian yang menilai bahwa pemilihan jam tayang pada program “Asal Usul” di Trans7, yakni pukul 15.30-16.00WIB adalah tepat dengan jumlah 56 orang 60,9. Alasannya karena pada jam ini biasanya para pemirsa sedang beristirahat sambil menyaksikan program televisi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.12 Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Kemasan Acara Program “Asal Usul” di Trans7 No Kemasan Acara Frekuensi 1 Tidak Menarik 19 20,7 2 Menarik 64 69,6 3 Sangat Menarik 9 9,7 Total 92 100 Sumber : P.12 FC14 Tabel 12 di atas menunjukkan data tentang tingkat ketertarikan responden terhadap kemasan acara pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai kemasan acara tidak menarik adalah sebanyak 19 orang dengan presentase 20,7, jumlah responden yang menilai menarik sebanyak 64 orang dengan presentase 69,6, dan jumlah responden yang menilai sangat menarik adalah sebanyak 9 orang dengan presentase 9,7. Kesimpulan yang dapat diambil dari data di atas adalah bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai bahwa kemasan acara pada program “Asal Usul” di Trans7 adalah menarik dengan jumlah 64 orang 69,6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.13 Alasan Responden Menilai Kemasan Acara Program “Asal Usul” di Trans7 Tidak Menarik No Alasan Kemasan Acara Tidak Menarik Frekuensi 1 Materi membosankan 7 36,8 2 Reporter kurang menarik 6 31,6 3 Penyampaian materi terlalu kaku 6 31,6 Total 19 100 Sumber : P.13 FC15 Tabel 13 di atas menunjukkan data tentang alasan responden menilai kemasan acara program “Asal Usul” di Trans7 tidak menarik. Dari 19 orang responden yang mengatakan kemasan acara yang dibahas dalam program “Asal Usul” tidak menarik, 7 orang responden dengan presentase 36,8 beralasan karena materi yang dibahas dalam program “Asal Usul” membosankan, sebanyak 6 orang responden dengan presentase 31,6 beralasan pembawa acara atau reporter kurang menarik, dan sebanyak 6 orang responden dengan presentase 31,6 responden beralasan penyampaian materi oleh pembawa acara tidak menarik dan terlalu kaku adalah Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dari 17 orang responden yang mengatakan kemasan acara tidak menarik, mayoritas menjawab dengan alasan materi yang dibahas dalam program “Asal Usul” membosankan, dengan jumlah responden 7 orang 36,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.14 Alasan Responden Menilai Kemasan Acara Program “Asal Usul” Menarik Atau Sangat Menarik No Alasan Kemasan Acara Menarik Frekuensi 1 Topik Menarik 20 27,4 2 Reporter hadir bergantian 16 21,9 3 Acara menghibur dan informatif 37 50,7 Total 73 100 Sumber : P.14 FC16 Tabel 14 di atas menunjukkan data tentang alasan responden menilai kemasan acara program “Asal Usul” menarik atau sangat menarik. Dari 73 responden yang menjawab kemasan acara menarik atau sangat menarik, 20 responden dengan presentase 27,4 menilai menarik dengan alasan tema atau topiknya sangat menarik perhatian, 16 responden dengan presentase 21,9 menjawab dengan alasan reporter hadir secara bergantian sehingga tidak membosankan pemirsa, 37 responden dengan presentase 50,7 menjawab karena acaranya menghibur dan sangat informatif. Maka dapat disimpulkan bahwa dari 73 orang responden yang menilai kemasan acara dalam program “Asal Usul” menarik atau sangat menarik, mayoritas responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 37 orang 50,7 menjawab dengan alasan acaranya menghibur dan sangat informatif. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.15 Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Penyajian Acara Program “Asal Usul” di Trans7 No Penyajian Acara Frekuensi 1 Tidak Menarik 18 19,6 2 Menarik 56 60,8 3 Sangat Menarik 18 19,6 Total 92 100 Sumber : P.15 FC17 Tabel 15 di atas menunjukkan data tentang penilaian para responden terhadap penyajian acara pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai penyajian acara tidak menarik adalah sebanyak 18 orang dengan presentase 19,6, jumlah responden yang menilai menarik sebanyak 56 orang dengan presentase 60,8, dan jumlah responden yang menilai sangat menarik adalah sebanyak 18 orang dengan presentase 19,6. Kesimpulan yang dapat diambil dari data di atas adalah bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menilai bahwa penyajian acara pada program “Asal Usul” di Trans7 adalah menarik dengan jumlah 56 orang 60,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.16 Alasan Responden Menilai Penyajian Acara Program “Asal Usul” Tidak Menarik No Alasan Penyajian Acara Tidak Menarik Frekuensi 1 Bahasa narasumber ilmiah 4 22,2 2 Waktu penayangan singkat 7 38,9 3 Reporter kurang menguasai materi 7 38,9 Total 18 100 Sumber : P.16 FC18 Tabel 16 diatas menunjukkan data tentang alasan responden menilai penyajian acara dalam program “Asal Usul” tidak menarik. Dari 18 orang yang menjawab penyajian acaranya tidak menarik, 4 responden dengan presentase 22,2 beralasan karena bahasa yang digunakan oleh narasumber ketika menjelaskan kebenaran dibalik mitos terlalu ilmiah. 7 orang responden dengan presentase 38,9, beralasan karena waktu penayangannya terlalu singkat, dan 7 orang responden dengan presentase 38,9 beralasan karena repoter kurang menguasai materi yang dibawakannya. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 18 responden yang menilai penyajian acara tidak menarik, jumlah responden yang beralasan karena waktu penayangan terlalu singkat dan reporter kurang menguasai materi yang dibahas adalah sama, yaitu sebanyak 7 orang 38,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.17 Alasan Responden Menilai Penyajian Acara Program “Asal Usul” Menarik Atau Sangat Menarik No Alasan Penyajian Acara Menarik Frekuensi 1 Hari dan jam tayang sesuai 9 12,2 2 Bahasa komunikatif 52 70,3 3 Sikap reporter bersahabat 13 17,5 Total 74 100 Sumber : P.17 FC19 Tabel 17 diatas menunjukkan data tentang alasan responden menilai penyajian acara dalam program “Asal Usul” menarik atau sangat menarik. Dari 74 orang responden yang menjawab menarik atau sangat menarik, 9 orang responden dengan presentase 12,2 menjawab dengan alasan hari dan jam tayang dalam program “Asal Usul” sangat sesuai. 52 orang responden dengan presentase 70,3 beralasan bahwa bahasa yang digunakan oleh narasumber mudah dimengerti dan sangat komunikatif. Dan 13 orang responden dengan presentase 17,5 menjawab dengan alasan sikap reporter ketika berbicara dengan pemisa sangat bersahabat. Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dari 74 responden yang menilai penyajian acara dalam program “Asal Usul” di Trans7 adalah menarik atau sangat menarik, mayoritas menjawab dengan alasan bahasa yang digunakan oleh reporter dan narasumber mudah dimengerti dan sangat komunikatif, yakni sebanyak 52 orang 70,3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.18 Tingkat Kejelasan Materi Acara pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Kejelasan Materi Acara Frekuensi 1 Tidak Jelas 12 13,1 2 Jelas 53 57,6 3 Sangat Jelas 27 29,3 Total 92 100 Sumber : P.18 FC20 Tabel 18 di atas menunjukkan data tentang tingkat kejelasan responden terhadap materi acara pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang tidak memahami materi acaranya adalah sebanyak 12 orang dengan presentase 13,1, jumlah responden yang memahami materi acaranya sebanyak 53 orang dengan presentase 57,6, dan jumlah responden yang sangat memahami materi acaranya adalah sebanyak 27 orang dengan presentase 29,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 53 orang 57,6 memahami materi acara yang disampaikan pada program “Asal Usul” di Trans7 dengan jelas. Alasannya, karena materi acaranya dijelaskan tidak hanya oleh presenter tetapi juga narasmber yang terpercaya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.19 Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Materi Acara pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Ketertarikan Materi Acara Frekuensi 1 Tidak Menarik Perhatian 8 8,7 2 Menarik Perhatian 72 78,2 3 Sangat Menarik Perhatian 12 13,1 Total 92 100 Sumber : P.19 FC21 Tabel 19 di atas menunjukkan data tentang tingkat ketertarikan responden terhadap materi acara pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai materi acaranya tidak menarik perhatian adalah sebanyak 8 orang dengan presentase 8,7, jumlah responden yang menilai materi acaranya dapat menarik perhatian sebanyak 72 orang dengan presentase 78,2, dan jumlah responden yang menilai materi acaranya sangat menarik perhatian adalah sebanyak 12 orang dengan presentase 13,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 72 orang 78,2 menilai materi acara yang disampaikan pada program “Asal Usul” di Trans7 dapat menarik perhatian. Alasannya, karena materi acara yang dibahas adalah yang berkaitan dengan kepercayaan atau mitos yang sudah lama hidup di masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.20 Ketertarikan Responden Terhadap Penjelasan Mitos Oleh Narasumber Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Ketertarikan Penjelasan Mitos Oleh Narasumber Frekuensi 1 Tidak Tertarik 10 10,9 2 Tertarik 70 76 3 Sangat Tertarik 12 13,1 Total 92 100 Sumber : P.20 FC22 Tabel 20 di atas menunjukkan data tentang tingkat ketertarikan responden terhadap penjelasan mitos oleh narasumber pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang merasa tidak tertarik dengan penjelasan mitos oleh narasumber adalah sebanyak 10 orang dengan presentase 10,9, jumlah responden yang merasa tertarik sebanyak 70 orang dengan presentase 76, dan jumlah responden yang sangat tertarik adalah sebanyak 12 orang dengan presentase 13,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 70 orang 76 merasa tertarik dengan penjelasan akan mitos oleh narasumber yang disampaikan pada program “Asal Usul” di Trans7. Alasannya, karena narasumber inilah yang nantinya akan memberikan keterangan dan pengujian terhadap mitos yang dipercaya masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.21 Tingkat Kejelasan Penyampaian Informasi Tentang Mitos oleh Narasumber Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Kejelasan Informasi Tentang Mitos Frekuensi 1 Tidak Jelas 16 17,4 2 Jelas 46 50 3 Sangat Jelas 30 32,6 Total 92 100 Sumber : P.21 FC23 Tabel 21 di atas menunjukkan data tentang tingkat kejelasan penyampaian informasi tentang mitos oleh narasumber pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang tidak memahami penjelasan informasi tentang mitos adalah sebanyak 16 orang dengan presentase 17,4, jumlah responden yang memahami penjelasan informasinya sebanyak 46 orang dengan presentase 50, dan jumlah responden yang sangat memahami penjelasan informasinya adalah sebanyak 30 orang dengan presentase 32,6. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 46 orang 50 memahami penjelasan penyampaian informasi tentang mitos yang disampaikan oleh narasumber pada program “Asal Usul” di Trans7 dengan jelas. Alasannya, para narasumber yang dihadirkan adalah para dokter dan ahli yang memang menguasai materi. Sehingga narasumber mampu memberikan penjelasan yang baik kepada pemirsa. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos

Pada bagian ini, data yang disajikan mengungkapkan pendapat para responden mengenai pemenuhan kebutuhan informasi akan mitos meliputi komponen kognitif peneguhan, pengetahuan, dan pemehaman, dan komponen afektif kesenangan, kepuasan. Temuan data dapat dilihat dalam tabel 4.3.22 sampai 4.3.34. Tabel 4.3.22 Tingkat Terpenuhinya Informasi Akan Mitos Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Terpenuhinya Informasi Akan Mitos Frekuensi 1 Tidak Terpenuhi 18 19,6 2 Terpenuhi 61 66,3 3 Sangat Terpenuhi 13 14,1 Total 92 100 Sumber : P.22 FC24 Tabel 22 di atas menunjukkan data tentang tingkat terpenuhinya kebutuhan informasi responden akan mitos pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang merasa tidak terpenuhi kebutuhan informasinya akan mitos adalah sebanyak 18 orang dengan presentase 19,6, jumlah responden yang merasa terpenuhi sebanyak 61 orang dengan presentase 66,3, dan jumlah responden yang merasa sangat terpenuhi adalah sebanyak 13 orang dengan presentase 14,1. Universitas Sumatera Utara Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 61 orang 66,3 merasa terpenuhi kebutuhan informasinya akan mitos yang disampaikan pada program “Asal Usul” di Trans7. Alasannya, dalam program “Asal Usul” ini responden bisa mendapatkan informasi-informasi tentang mitos berikut dengan penjelasan yang diberikan oleh reporter atau narasumber. Tabel 4.3.23 Alasan Responden Menilai Kebutuhan Informasi Akan Mitos Tidak Terpenuhi Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Alasan Tidak Terpenuhi Frekuensi 1 Waktu penyampaian informasi terlalu singkat 5 27,8 2 Informasi kurang lengkap dan tidak jelas 8 44,4 3 Informasi belum sesuai dengan harapan pemirsa 5 27,8 Total 18 100 Sumber : P.23 FC25 Tabel 23 di atas menunjukkan data tentang alasan responden menilai bahwa informasi yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7 tidak memenuhi kebutuhan informasi akan mitos. Dari 18 orang responden yang menjawab kebutuhan informasinya akan mitos tidak terpenuhi, 5 orang responden dengan presentase 27,8 menjawab dengan alasan karena waktu penyampaian informasinya terlalu singkat dan tidak ada pengulangan. 8 orang responden dengan prsentase 44,4 menjawab karena informasi yang disampaikan kurang lengkap dan tidak jelas. Sedangkan 5 orang responden lainnya dengan presentase Universitas Sumatera Utara 27,8 menjawab dengan alasan informasi yang ada belum sesuai dengan harapan pemirsa. Dapat disimpulkan bahwa dari 18 orang responden yang menilai informasi yang ada pada program “Asal Usul”, mayoritas responden yakni 8 orang dengan presentase 44,4 menjawab tidak terpenuhi kebutuhan informasinya akan mitos karena informasi yang disampaikan kurang lengkap dan tidak jelas. Tabel 4.3.24 Alasan Responden Menilai Kebutuhan Informasi Akan Mitos Terpenuhi atau Sangat Terpenuhi Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Alasan Terpenuhi Frekuensi 1 Informasi dari narasumber yang terpercaya 37 50 2 Pembuktian mitos diuji kebenarannya secara ilmiah 19 25,7 3 Informasinya mampu menjawab kebingungan pemirsa 18 24,3 Total 74 100 Sumber : P.24 FC26 Tabel 24 di atas menunjukkan data tentang alasan responden menilai dengan adanya informasi akan mitos yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7, maka kebutuhan informasi responden akan mitospun terpenuhi atau sangat terpenuhi. Dari 74 responden yang menilai kebutuhan akan mitos terpenuhi atau sangat terpenuhi, 37 orang responden dengan presentase 50 menjawab dengan alasan karena informasi yang disampaikan berasal dari narasumber yang sangat Universitas Sumatera Utara menguasai materi dan terpercaya. 19 orang responden dengan presentase 25,7 menilai terpenuhi dengan alasan karena pembuktian mitos di uji kebenarannya secara ilmiah pada laboratorium dan langsung disaksikan oleh pemirsa melalui layar kaca. Dan 18 orang responden menilai kebutuhan informasi akan mitosnya terpenuhi dengan alasan informasi yang dibahas mampu menjawab kebingungan- kebingungan seputar kebenaran dibalik mitos yang telah lama hidup di masyarakat. Kesimpulannya adalah bahwa dari 74 orang responden yang menilai kebutuhan informasinya akan mitos terpenuhi atau sangat terpenuhi melalui program “Asal Usul” Di Trans7, maka mayoritas responden yakni sebanyak 37 orang 50 menjawab dengan alasan informasi yang disampaikan berasal dari narasumber yang sangat menguasai materi dan terpercaya. Tabel 4.3.25 Penilaian Responden Terhadap Informasi Tentang Mitos Pada Program “Asal Usul” dengan Solusi Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos No Tingkat Solusi Frekuensi 1 Tidak Menjadi Solusi 13 14,1 2 Menjadi Solusi 50 54,4 3 Sangat Menjadi Solusi 29 31,5 Total 92 100 Sumber : P.25 FC27 Tabel 25 di atas menunjukkan data responden tentang penilaian informasi yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7 dengan solusi pemenuhan Universitas Sumatera Utara kebutuhan informasi akan mitos. Jumlah responden yang menilai informasi mitos yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7 tidak menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan informasinya akan mitos adalah sebanyak 13 orang dengan presentase 14,1, jumlah responden yang menilai menjadi solusi adalah 50 orang dengan presentase 54,4, dan jumlah responden yang menilai sangat menjadi solusi adalah sebanyak 29 orang dengan presentase 31,5. Dari tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian ini, yakni sebanyak 50 orang dengan presentase 54,4 menilai bahwa informasi yang ada pada program “Asal Usul” menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan informasinya akan mitos. Tabel 4.3.26 Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Mitos Saat Menonton Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Pengetahuan Frekuensi 1 Tidak Menambah Pengetahuan 8 8,8 2 Menambah Pengetahuan 52 56,5 3 Sangat Menambah Pengetahuan 32 34,7 Total 92 100 Sumber : P.26 FC28 Tabel 26 di atas menunjukkan data tentang tingkat pengetahuan responden tentang mitos saat menonton program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai bahwa saat menonton program “Asal Usul” di Trans7 menilai pengetahuannya akan mitos tidak bertambah adalah sebanyak 8 orang dengan Universitas Sumatera Utara presentase 8,8, jumlah responden yang menilai pengetahuannya akan mitos bertambah adalah sebanyak 52 orang dengan presentase 56,5, dan jumlah responden yang menilai pengetahuannya akan mitos sangat bertambah adalah sebanyak 32 orang dengan presentase 34,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 52 orang 56,5 menilai saat menonton program “Asal Usul” di Trans7 pengetahuannya akan mitos bertambah. Tabel 4.3.27 Tingkat Terpenuhinya Pengetahuan Responden Tentang Mitos Setelah Menonton Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Pengetahuan Frekuensi 1 Tidak Terpenuhi 19 20,7 2 Terpenuhi 46 50 3 Sangat Terpenuhi 27 29,3 Total 92 100 Sumber : P.27 FC29 Tabel 27 di atas menunjukkan data tentang tingkat terpenuhinya pengetahuan responden tentang mitos setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai bahwa setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7 pengetahuannya akan mitos tidak terpenuhi adalah sebanyak 19 orang dengan presentase 20,7, jumlah responden yang menilai pengetahuannya tentang mitos terpenuhi adalah sebanyak 46 orang dengan presentase 50, dan Universitas Sumatera Utara jumlah responden yang menilai pengetahuannya akan mitos sangat terpenuhi adalah sebanyak 27 orang dengan presentase 29,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 46 orang 50 menilai setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7 adalah pengetahuannya tentang mitos adalah terpenuhi. Tabel 4.3.28 Alasan Responden Menilai Pengetahuannya Akan Mitos Tidak Terpenuhi Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Alasan Tidak Terpenuhi Frekuensi 1 Informasi kurang berkualitas 8 42,1 2 Informasinya belum membantu pemirsa mencari tahu kebenaran mitos 5 26,3 3 Informasinya masih menimbulkan pertanyaan 6 31,6 Total 19 100 Sumber : P.28 FC30 Tabel 28 diatas menunjukkan data tentang alasan responden menilai bahwa informasi yang ada pada program “Asal usul” di Trans7 belum atau tidak memenuhi pengetahuan responden akan mitos. Dari 19 orang responden yang menjawab tidak terpenuhi pengetahuannya tentang mitos, 8 orang responden dengan presentase 42,1 menjawab dengan alasan informasi yang disampaikan kurang berkualitas. 5 orang responden dengan presentase 26,3 menjawab dengan alasan informasi yang ada belum membantu pemirsa untuk mencari tahu Universitas Sumatera Utara kebenaran mitos. Dan 6 orang responden dengan presentase 31,6 menjawab dengan alasan informasi yang ada masih menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dibenak pemirsa tentang mitos. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari 19 orang responden yang menilai pengetahuannya belum atau tidak terpenuhi dari informasi yang disampaikan pada program “Asal Usul”, mayoritas responden yakni sebanyak 8 orang 42,15 memberikan alasan karena informasi yang ada kurang berkualitas. Tabel 4.3.29 Alasan Responden Menilai Pengetahuannya Akan Mitos Terpenuhi Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Alasan Terpenuhi Frekuensi 1 Informasinya menemukan kebenaran mitos 19 26 2 Informasinya bisa membedakan mana yang mitos dan yang tidak 28 38,4 3 Pemirsa menjadi tahu zat yang terkandung pada mitos flora dan fauna 26 35,6 Total 73 100 Sumber : P.29 FC31 Tabel 29 di atas menunjukkan data tentang alasan responden menilai mengapa informasi yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7 dapat memenuhi atau sangat memenuhi pengetahuannya tentang mitos. Dari 73 orang responden yang menilai pengetahuannya akan mitos terpenuhi atau sangat terpenuhi, 19 orang responden dengan presentase 26 beralasan karena informasi Universitas Sumatera Utara yang ada membantu pemirsa menemukan kebenaran dibalik mitos. 28 orang responden dengan presentase 38,4 memberikan alasan karena informasi yang ada sangat membantu pemirsa untuk membedakan mana yang sekedar mitos dan mana yang tidak. Dan 26 orang responden lainnya dengan presentase 35,6 beralasan karena informasi yang diberikan membuat pemirsa menjadi tahu kandungan apa saja yang ada pada tumbuhan atau hewan yang dipercaya sebagai mitos oleh masyarakat. Jadi, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa mayoritas responden yang menilai pengetahuannya tentang mitos terpenuhi atau sangat terpenuhi pada program “Asal Usul” di Trans7, yakni sebanyak 28 orang 38,4 beralasan karena informasi yang ada sangat membantu pemirsa untuk membedakan mana yang hanya sekedar mitos dan mana yang tidak. Tabel 4.3.30 Tingkat Pemahaman Responden Tentang Mitos Setelah Menonton Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Pemahaman Frekuensi 1 Tidak Paham 17 18,5 2 Paham 51 55,4 3 Sangat Paham 24 26,1 Total 92 100 Sumber : P.30 FC32 Tabel 30 di atas menunjukkan data tentang tingkat pemahaman responden tentang mitos setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah Universitas Sumatera Utara responden yang menilai bahwa informasi yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7 tidak dapat memahami mana yang sekedar mitos dan mana yang tidak adalah sebanyak 17 orang dengan presentase 18,5, jumlah responden yang menilai paham mana yang mitos dan mana yang tidak adalah sebanyak 51 orang dengan presentase 55,4, dan jumlah responden yang menilai sangat memahami adalah sebanyak 24 orang dengan presentase 26,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 51 orang 55,4 menilai informasi yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7 adalah dapat memahami mana yang sekedar mitos dan mana yang tidak. Alasannya, pengujian mitos dilakukan secara ilmiah dan pemirsa dapat menyaksikan langsung melalui televisi proses pembuktiannya. Tabel 4.3.31 Tingkat Kesenangan Responden dengan Informasi Tentang Mitos Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Kesenangan Frekuensi 1 Tidak Senang 7 7,6 2 Senang 50 54,3 3 Sangat Senang 35 38,1 Total 92 100 Sumber : P.31 FC33 Tabel 31 di atas menunjukkan data tentang tingkat kesenangan responden terhadap informasi tentang mitos pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang menilai tidak senang dengan informasi tentang mitos pada Universitas Sumatera Utara program “Asal Usul” di Trans7 adalah sebanyak 7 orang dengan presentase 7,6, jumlah responden yang merasa senang adalah sebanyak 50 orang dengan presentase 54,3, dan jumlah responden yang merasa sangat senang adalah sebanyak 35 orang dengan presentase 38,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 50 orang 54,3 merasa senang dengan informasi tentang mitos yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7. Tabel 4.3.32 Tingkat Kesenangan Responden Karena Kebutuhan Informasi Akan Mitos Terpenuhi Setelah Menonton Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Kesenangan Frekuensi 1 Tidak Senang 13 14,1 2 Senang 45 45,7 3 Sangat Senang 37 40,2 Total 92 100 Sumber : P.32 FC34 Tabel 32 di atas menunjukkan data tentang tingkat kesenangan responden karena kebutuhan informasinya akan mitos terpenuhi setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang merasa tidak senang setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7 adalah sebanyak 13 orang dengan presentase 14,1, jumlah responden yang merasa senang adalah sebanyak 45 orang dengan presentase 45,7, dan jumlah responden yang merasa sangat Universitas Sumatera Utara senang setelah menonton “Asal Usul” adalah sebanyak 37 orang dengan presentase 40,2. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 45 orang 45,7 setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7 merasa senang karena kebutuhan informasinya akan mitos terpenuhi. Tabel 4.3.33 Tingkat Kepuasan Responden dengan Informasi Tentang Mitos Pada Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Kepuasan Frekuensi 1 Tidak Puas 15 16,3 2 Puas 41 44,6 3 Sangat Puas 36 39,1 Total 92 100 Sumber : P.33 FC35 Tabel 33 di atas menunjukkan data tentang tingkat kepuasan responden terhadap informasi tentang mitos pada program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang merasa tidak puas dengan informasi tentang mitos pada program “Asal Usul” di Trans7 adalah sebanyak 15 orang dengan presentase 16,3, jumlah responden yang merasa puas adalah sebanyak 41 orang dengan presentase 44,6, dan jumlah responden yang merasa sangat puas adalah sebanyak 36 orang dengan presentase 39,1. Universitas Sumatera Utara Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas para responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 41 orang 44,6 merasa puas dengan informasi tentang mitos yang ada pada program “Asal Usul” di Trans7. Tabel 4.3.34 Tingkat Kepuasan Responden Karena Kebutuhan Informasi Akan Mitos Terpenuhi Setelah Menonton Program “Asal Usul” di Trans7 No Tingkat Kepuasan Frekuensi 1 Tidak Puas 15 16,3 2 Puas 44 47,8 3 Sangat Puas 33 35,9 Total 92 100 Sumber : P.34 FC36 Tabel 34 di atas menunjukkan data tentang tingkat kepuasan responden karena kebutuhan informasinya akan mitos terpenuhi setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7. Jumlah responden yang merasa tidak puas setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7 adalah sebanyak 15 orang dengan presentase 16,3, jumlah responden yang merasa puas adalah sebanyak 44 orang dengan presentase 47,8, dan jumlah responden yang merasa sangat puas setelah menonton “Asal Usul” adalah sebanyak 33 orang dengan presentase 35,9. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 44 orang 47,8 setelah menonton program “Asal Usul” di Trans7 merasa puas karena kebutuhan informasinya akan mitos terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Tabel Silang

Dokumen yang terkait

Program Informasi Televisi dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat (Studi Korelasional Mengenai Program “Metro Kini” di Metro TV dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar)

1 45 122

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 32 115

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Tayangan Little Krisna dan pemenuhan kebutuhan akan hiburan” (Studi Korelasional tentang Hubungan Tayangan Little Krisnadi MNCTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan di Kalangan Masyarakat Tamil India di Kampung Madras, Kota Medan).

4 63 169

Mitos Asal-Usul Kaliwungu di Kabupaten Kendal.

0 0 1

mitos Asal usul Agama Frazer

0 0 7

Mitos Asal Usul Nama Pulau Timor

0 1 5

Program Informasi Televisi dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat (Studi Korelasional Mengenai Program “Metro Kini” di Metro TV dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar)

0 0 12

PROGRAM INFORMASI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT (STUDI KORELASIONAL MENGENAI PROGRAM “METRO KINI” DI METRO TV DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KELURAHAN PARHORASAN NAULI KOTA PEMATANGSIANTAR) SKRIPSI

0 0 16