Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian

Karena metode efek tetap diduga dengan menggunakan OLS, maka dalam data panel, uji Hausman dapat digunakan untuk melihat kelayakan penggunaan model panel. Menurut Gujarati 2003, pemilihan apakah FEM atau REM yang dipilih melalui Uji Hausman adalah menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Apabila nilai Chi Square statistik pada Uji Hausman signifikan, berarti model dapat diestimasi dengan Fixed Effect Model FEM. 2. Apabila nilai Chi Square statistik pada Uji Hausman tidak signifikan, berarti peneliti dapat menggunakan Random Effect Model REM atau Fixed Effect Model FEM karena ianya tidak berbeda secara substansi Pratomo dan Paidi, 2007:175.

3.8 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian

3.8.1 Koefisien Determinasi R-Square

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama memberi penjelasan terhadap variabel dependen . Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1 0 ≤ R 2 ≤1. Jika R 2 sama dengan nol R 2 =0, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 sama dengan satu R 2 =1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel terikat. Nilai R-Square dapat dicari dengan rumus: ∑ ∑ ∑ = 2 2 2 . i i i i y x y x R Universitas Sumatera Utara Dimana: 2 R = Koefisien determinasi i y = − −Y Y i = deviasi nilai dari rata-rata Y i x = − − X X i = deviasi nilai dari rata-rata X

3.8.2 Uji t-statistik

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H : b i = b ............................................................ b = 0 tidak ada pengaruh H a : b i ≠ b ........................................................... b ≠ 0 ada pengaruh Dimana b i adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H ditolak Ha diterima, hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, bila nilai t-hitung t-tabel pada tingkat kepercayaan tertentu H diterima Ha ditolak, hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus : t-hitung = Sbi b b i − Universitas Sumatera Utara Dimana : b i = Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol Sb i = Simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan : H : b = 0 H diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : b ≠ 0 H a diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

3.8.3 Uji F-statistik

Uji F-statistik ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh dari semua variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Disamping menguji berarti tidaknya variabel-variabel bebas secara bersamaan, uji F juga sekaligus menguji koefisien determinasi R 2 yang dihasilkan. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian, hasil uji F yang signifikan akan menyebabkan nilai R 2 yang diperoleh secara statistik tidak sama dengan nol R 2 ≠0. Pengujian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut : H :b 1 = b 2 = b 3 = 0..................................................tidak ada pengaruh H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0..................................................ada pengaruh Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik dengan F-tabel. Jika F-hitung F-tabel maka H ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus : F-hitung = k n R k R − − − 2 2 1 1 Dimana : R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen ditambah intercept n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan : : 3 2 1 = = = β β β H H diterima F F-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara : 3 2 1 ≠ ≠ ≠ β β β a H H a diterima F F-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

3.9 Defenisi Operasional