2.3 Ruang Lingkup Pasar Modal
2.3.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana efek-efek
diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek
yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya Siamat, 2001. Fungsi Bursa Efek adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan
harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran. Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun keatas.
2.3.2 Struktur dan Hukum Pasar Modal
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri Keuangan yang menunjuk Bapepam sebagai lembaga pemerintah yang melakukan
pembinaan, pengaturan dan pengawasan pasar modal. Sementara itu, bursa efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan untuk memperdagangkan efek di antara mereka. Marak dan rumitnya
kegiatan pasar modal, menuntut adanya perangkat hukum sehingga pasar lebih teratur, adil, dan sebagainya. Jadi hukum pasar modal mengatur segala segi yang
berkenaan dengan pasar modal. Di Indonesia, terdapat UU Pasar Modal, yaitu UU No. 8 1995 yang mengatur tentang pasar modal. Menurut UU ini, Bapapem
Universitas Sumatera Utara
diberi kewenangan sebagai pengawas dan memiliki otoritas penyelidikan serta penyidikan.
2.3.3 Tahapan Penawaran Umum Go public
Initial Public Offering IPO atau penawaran saham perdana adalah
kegiatan penjualan sekuritas kepada masyarakat baik perorangan maupun lembaga di pasar perdana Rusdin, 2006. Go public merupakan salah satu cara yang
digunakan perusahaan untuk memperoleh dana. Semakin tinggi harga saham maka jumlah dana yang diterima semakin besar dan sebaliknya sehingga
perusahaan tidak ingin menawarkan saham perdananya dengan harga yang terlalu banyak mengalami underpricing kepada calon investor sedangkan investor
menginginkan untuk membeli saham yang mengalami underpricing dalam jumlah yang besar karena memberikan keuntungan ketika terjadi selisih positif antara
harga saham dipasar sekunder yang lebih tinggi dengan harga saham di pasar perdana yang lebih rendah.
Penawaran perdana ini dilakukan setelah mendapat ijin dari BAPEPAM dan sebelum sekuritas tersebut diperdagangkan di pasar sekunder bursa efek.
Perusahaan perlu memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari BEI dengan mengajukan permohonan pencatatan ke BEI dengan melampirkan dokumen-
dokumen yang diperlukan. Sepanjang dokumen-dokumen dan informasi yang disampaikan telah mencukup i dan lengkap, BEI hanya memerlukan waktu 10 hari
bursa untuk memberikan persetujuan pencatatan. Jika memenuhi syarat, BEI akan memberikan surat persetujuan prinsip pencatatan yang dikenal dengan istilah
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. Setelah mendapat perjanjian Pendahulu
Universitas Sumatera Utara
dari BEI, calon perusahan terbuka tersebut Perusahaan yang akan go public menghubungi BAPEPAM dengan menyertakan pernyataan pendaftaran.
Selanjutnya BAPEPAM akan melakukan review terhadap persyaratan disclosure. Apabila disetujui maka pendaftaran tersebut menjadi efektif dan sekuritas yang
ditawarkan efektif berada di pasar perdana. Perusahaan kemudian melakukan pendaftaran untuk listing di BEI. BEI melakukan review untuk persyaratan listing.
Apabila disetujui perusahaan membayar fee ke BEI dan sekuritas tersebut terdaftar di pasar perdana.
2.3.4 Rencana dan Persiapan Go public
Untuk Go public, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan Go public atau penawaran
umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM-LK. Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah mendapat persetujuan,
selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:
a. Penjamin Emisi underwriter, yang tugasnya adalah sebagai berikut:
Memberikan nasehat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga yang wajar untuk efek tersebut dan jangka waktu efek.
Universitas Sumatera Utara
Membantu menyelesaikan tugas administrasi dalam pengajuan
pernyataan pendaftaran emisi efek yakni pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek, penyusunan prospektus, merancang
specimen efek dan mendampingi emiten selama proses evaluasi.
mengorganisasikan penyelenggaraan emisi yakni pendistribusian efek dan menyiapkan sarana-sarana penunjang.
b. Akuntan Publik Auditor Independen. Bertugas melakukan audit atau
pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten, memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan ketentuan
BAPEPAM. c.
Konsultan Hukum bertugas untuk meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan pendapat segi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten. d.
Notaris untuk membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, membuat konsep akta perubahan anggaran dasar dan menyiapkan
naskah perjanjian dalam rangka emisi efek. e.
Agen penjual yang umumnya adalah perusahaan efek yang bertugas melayani investor yang akan memesan saham, melaksanakan
pengembalian uang kepada investor dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan investor.
f. Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan
penilaian kembali aktivanya yang dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai dasar dalam melakukan
emisi melalui pasar modal.
Universitas Sumatera Utara
g. Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang
menyediakan jasa-jasa dalam melaksanakan transaksi jual beli di bursa yang terdiri dari:
• Pedagang efek sebagai pihak yang melakukan jual beli efek
untuk diri sendiri dan menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta memelihara likuiditas efek.
• Perantara pedagang efek broker sebagai pihak yang bertugas
menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan tersebut,
broker mengenakan fee kepada investor. •
Perusahaan efek adalah pihak yang melaksanakan kegiatan baik sebagai penjamin emisi efek underwriter, perantar perdagangan
efek, manajer investasi, maupun penasehat investasi. •
Biro administrasi efek yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten, secara teratur menyediakan jasa-jasa
melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat atau laporan
tahunan untuk emiten.
2.3.5 Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung, calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-
LK menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif. Hal ini juga tidak
Universitas Sumatera Utara
terlepas dari seleksi yang ketat sehingga emiten tersebut benar-benar dapat dipasarkan.
2.3.6 Tahap Penawaran Saham tahapan emisi
Tahapan ini merupakan tahapan utama yakni dilakukannya penawaran umum di pasar perdana, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham
kepada masyarakat investor melalui agen penjual yang ditunjuk, penjatahan untuk underwriter dan emiten hingga penyerahan efek kepada investor. Setelah
perusahaan memperoleh izin dari BAPEPAM dan sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan akan menerbitkan prospektus informasi mengenai
perusahaan secara detail ringkas yang diumumkan di media massa . Dalam prospektus tersebut dicantumkan:
1. Berapa banyak jumlah lembar saham yang ditawarkan, dan pada harga
berapa penawaran perdana tersebut. 2.
Jadwal kegiatan IPO tersebut. 3.
Tujuan IPO. 4.
Penggunaan dana hasil IPO 5.
Pernyataan hutang dan kewajiban. 6.
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. 7.
Risiko usaha. 8.
Kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan. 9.
Keterangan tentang Perseroan. 10.
Kegiatan dan prospek usaha. 11.
Ikhtisar data keuangan.
Universitas Sumatera Utara
12. Modal sendiri.
13. Kebijakan deviden.
14. Perpajakan.
15. Penjaminan emisi Efek disini diungkapakan proyeksi laba bersih
untuk tahun yang akan datang dan penentuan harga saham. 16.
Profesi penunjang pasar modal. 17.
Persyaratan pemesanan pembelian saham. 18.
Penyebarluasan prospketus.
Pada prospektus disertakan pula formulir untuk memesan saham atau sekuritas lain. Pada waktu investor memesan saham, investor harus sudah
menyetorkan dana sejumlah nilai pesanannya. Jika jumlah yang memesan lebih banyak dari yang ditawarkan, dikatakan terjadi oversubscribed. Apabila yang
terjadi sebaliknya disebut undersubscribed. Saat terjadi oversubscribed, maka tidak semua pesanan dapat dipenuhi. Sehingga pesanan tersebut akan
dikembalikan underwriter kepada para pemesan. Biasanya waktu yang diperlukan berkisar 10-14 hari untuk pengembalian tersebut. Prospektus juga mencantumkan
harga saham yang akan dijual offering price yang telah ditentukan dahulu oleh emiten dan underwriter.
Dalam menentukan offering price, underwriter dan emiten banyak menghadapi kesulitan untuk menentukan harga wajar. underwriter cenderung
untuk menentukan offering price lebih rendah dari harga yang diinginkan oleh perusahaan, dengan tujuan untuk menekan resiko tanggung jawabnya jika saham
yang ditawarkan tidak habis. Prospektus ini berfungsi untuk memberikan
Universitas Sumatera Utara
informasi mengenai kondisi perusahaan kepada para calon investor, sehingga dengan adanya informasi maka investor bisa mengetahui prospek perusahaan
dimasa mendatang, dan selanjutnya akan tertarik untuk membeli sekuritas yang diterbitkan emiten. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen
penjual yang telah ditunjuk.
Penjatahan efek untuk mengalokasikan efek pesanan investor dilakukan sesuai jumlah efek selama masa penawaran umum.Masa Penawaran sekurang-
kurangnya tiga hari kerja dan dan selesai selambat-lambatnya 60 hari setelah efektifnya pernyataan peredaran. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan
investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah
150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan
di bursa Efek.
2.3.7 Kewajiban Emiten Setelah Go Public
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya emiten mencatatkan saham tersebut di Bursa Efek Indonesia sampai perdagangan di pasar
sekunder dilaksanakan selambat-lambatnya 90 hari setelah dimulainya masa penawaran umum atau 30 hari sesudah ditutupnya masa penawaran umum. Pasar
sekunder atau BEI juga disebut sebagai pasar regular merupakan pasar tempat dicatatkan dan diperdagangkan saham-saham setelah go public. Pasar sekunder ini
biasanya terbentuk beberapa hari setelah emiten yang melakukan panawaran umum mencatatkan sahamnya di BEI.
Universitas Sumatera Utara
Persyaratan utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam atas pernyataan pendaftaran emisi emiten.
Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan Papan Pengembangan dimana penempatan dari emiten dan calon
emiten yang disetujui pencatatannya didasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan. Papan Utama ditujukan
untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai ukuran size besar dan mempunyai track record yang baik. Sementara Papan Pengembangan
dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif
namun belum menghasilkan keuntungan, dan merupakan sarana bagi perusahaan yang sedang dalam penyehatan sehingga diharapkan pemulihan ekonomi nasional
dapat terlaksana lebih cepat. Adapun Persyaratan Umum pencatatan di BEI bagi emiten adalah sebagai berikut:
a. Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM-
LK. b.
Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
c. Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh
Undang- Undang yang berlaku di Indonesia. d.
Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan pada laporan keuangan auditan terakhir sebelum mengajukan
permohonan pencatatan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sitompul 2000, beberapa keuntungan dalam go public antara lain:
a. Dengan penjualan saham Perusahaan akan mendapatkan uang tunai yang
dapat digunakan sebagai modal jangka panjang. b.
Dengan dana yang diperoleh, perusahaan dapat mengembangkan usahanya
dan untuk membayar hutang dan tujuan-tujuan lainnya. c.
Dengan go public akan meningkatkan nilai pasar dari perusahaan, karena umumnya perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik likuiditasnya
akan lebih meningkat dibandingkan dengan perusahaan yang masih tertutup.
d. Citra dan perkembangan perusahaan akan meningkat dengan melakukan
go public. e.
Setelah perusahaan memasuki pasar modal dan menunjukan kinerja yang baik, maka akan mudah mendapatkan tambahan modal dari investor-
investor individual maupun investor institusional lainnya.
Disamping keuntungan, juga terdapat kekurangan yang harus dihadapi perusahaan yang go public antara lain:
a. Proses go public membutuhkan tenaga, pengorbanan waktu dan biaya.
b. Masuknya peserta baru yang akan ikut mengambil bagian dalam kebijakan
perusahaan, ikut memiliki klaim atas hasil usaha dan harta perusahaan. c.
Kewajiban untuk memenuhi keterbukaan informasi yang terus menerus, yang juga membutuhkan biaya, waktu dan tenaga.
Universitas Sumatera Utara
d. Transformasi sikap dan tindak tanduk manajemen maupun pemegang
saham pendiri, terutama menyangkut pembinaan hubungan baik jangka panjang dengan pemegang saham publik yang minoritas.
2.4 Konsep Tingkat Pengembalian Saham