Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2 Peserta selain mendapatkan jaminan perlindungan asuransi juga dapat menabung dan berkongsi untung. 3 Perusahaan asuransi akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha nasabah meningkat. 4 Asuransi syariah tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan atau hasil usaha sesuai perjanjian akad pada saat awal. 5 Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan arus kas yang terdapat di dalam perusahaan asuransi, sehingga ada kejelasan dan tidak memberatkan perusahaan asuransi dalam hal pengembalian modal. 6 Peserta tetap mendapatkan kembali uangnya meskipun kontrak dibatalkan, sehingga kepastian uang yang dimiliki nasabah tetap terjamin adanya. 7 Asuransi syariah akan lebih selektif dan hati-hati dalam menjalankan usaha yang benar-benar halal, aman, dan menguntungkan karena keuntungan yang konkret dan benar-benar terjadilah yang akan di bagikan. Penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui mudharabah, dapat memungkinkan kedua belah pihak yang melakukan asuransi syariah mencapai tujuan bersama dengan saling bekerjasama.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berguna sebagai tambahan pemikiran dan referensi bagi peneliti. Peneliti menggunakan dua penelitian terdahulu sebagai tinjauan penelitian terdahulu dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu yang menjadi tinjauan peneliti yang pertama adalah penelitian yang ditulis oleh Taufiqurrahman tahun 2013 dengan judul “Mekanisme Pengelolaan Dana Premi dan Bentuk Pertanggungan pada PT. Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang ”. Penelitian terdahulu yang menjadi tinjauan peneliti yang kedua adalah penelitian yang ditulis oleh Andi Sriwahyuni tahun 2014 dengan judul “Evaluasi Mekanisme Pengelolaan Dana dengan Sistem Mudharabah Pada Asuransi Syariah Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cab. Makassar”. Penelitian terdahulu dan penelitian sekarang memiliki persamaan yaitu topik penelitian sama-sama meninjau tentang hukum islam terkait akad mudharabah pada asuransi syariah. Persamaan lainnya penelitian ini yaitu sama-sama tipe penelitian deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Objek penelitian Taufiqurrahman terfokus pada pengelolaan dana premi di PT. Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang, objek penelitian Andi Sriwahyuni terfokus pada pengelolaan dana dengan sistem mudharabah di PT. Asuransi Tafakul Keluarga Cabang Makasar, sedangkan objek penelitian peneliti terfokus pada implementasi bagi hasil pada Asuransi Syariah Bumiputera 1912 Cabang Jember. Kontribusi penelitian terdahulu sebagai pendukung penelitian sekarang terkait dengan operasional asuransi syariah, sehingga dapat membuktikan bahwa asuransi syariah tidak hanya berlabel saja melainkan kegiatan operasionalnya juga sesuai dengan syariat Islam. Penjelasan perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu dan penelitian sekarang dijelaskan dalam Tabel 2.3. Tabel 2.3 Perbandingan penelitian terdahulu dan penelitian sekarang No Keterangan Penelitian Terdahulu Penelitian Sekarang a b c d 1 Peneliti Taufiqurrahman Andi Sriwahyuni Agustina Pratiwi 2 Judul Mekanisme Pengelolaan Dana Premi Dan Bentuk Pertanggungan Pada PT. Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang Evaluasi Mekanisme Pengelolaan Dana Dengan Sistem Mudharabah Pada Asuransi Syariah Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cab. Makassar Nilai-nilai Syariah dalam Perspektif Bagi Hasil pada Asuransi Syariah Bumiputera 1912 Cabang Jember 3 Tahun 2013 2014 2015 4 Lokasi PT. Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar Asuransi Syariah Bumiputera 1912 Cabang Jember 5 Tipe Penelitian Deskriptif Kualitatif Deskriptif Komparatif Deskriptif Kualitatif 6 Hasil Penelitian Sistem mudharabah yang digunakan dalam mengelola dana premi yang ada di Asuransi Astra Buana AAB cabang Semarang adalah sah dan boleh karena telah memenuhi syarat dan rukun untuk nisbah bagi hasil mudharabah dalam hukum Islam serta bentuk pertanggungan pada Asuransi Astra Buana AAB juga sah karena sudah sesuai dengam KUHD yang telah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah. Mekanisme pengelolaan dana dengan sistem mudharabah pada PT Asuransi Takaful keluarga cab.Makassar dengan prinsip syariah yang ada dalam fatwa DSN No 21DSN- MUI2001 pada dasarnya telah sesuai namun hanya terdapat perbedaan pemakain istilah akad demikian pula dari segi pengelolaan dana berdasarkan PSAK 105 telah sesuai dengan yang diterapkan pada PT. Sistem operasional di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember sudah sesuai dengan syariat Islam. Mekanisme bagi hasil yang diterapkan perusahaan sudah menggunakan nilai syariah yaitu akad mudharabah tetapi Akad mudharabah yang terjadi di perusahaan masih terdapat kekurangan yaitu ijab qobul yang dalam akad masih belum dipraktekkan secara langsung

2.3 Kerangka Konseptual