Tahap Pemeriksaan Keabsahan Data

c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berupa dokumen atau arsip perusahaan yang digunakan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan penelitian. Sugiyono 2011:240 menyatakan bahwa, dokumetasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu bisa dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi dalam penelitian kualitaif merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan berita, data-data perusahaan, dan gambar yang berkaitan dengan objek penelitian yang berguna untuk menunjang kelengkapan data secara akurat.

3.5 Tahap Pemeriksaan Keabsahan Data

Tahap pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian sangat penting, karena tahapan ini merupakan tahap uji kepastian hasil dari suatu penelitian. Data yang didapatkan dalam penelitian sesuai dengan fakta dan harapan peneliti. Menurut Moleong 2012:327 tahap pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, audit kebergantungan, audit kepastian. Peneliti hanya menggunakan empat tahap pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini antara lain: a. Perpanjangan Keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan peneliti dalam penelitian kualitatif sangatlah menentukan hasil pengumpulan data yang didapat. Perpanjangan keikutsertaan berfungsi agar data yang didapat akan banyak dan lebih akurat. Hal ini dipengaruhi karena perpanjangan keikutsertaan menuntut peneliti berada di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data. Kejenuhan pengumpulan data yang dimaksud yaitu sampai peneliti merasa bahwa data yang dikumpulkan sudah benar-benar lengkap dan cukup sesuai dengan kebutuhan penelitian. Perpanjangan keikutsertan peneliti dapat meningkatkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan dalam penelitian. b. Ketekunan atau Keajegan Pengamatan Ketekunan pengamatan dimaksudkan agar dalam penelitian kualitatif, peneliti melakukan pengamatan dengan teliti dan rinci terhadap pokok persoalan permasalahan yang muncul dalam penelitian. Moleong 2012:329 menyatakan bahwa ketekunan pengamatan dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan. Peneliti mampu menguraikan bagaimana proses penelitian tersebut dilakukan secara rinci. c. Triangulasi Merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang membandingkan data dengan memanfaatkan sesuatu di luar data yang ada untuk mengecek ulang derajat kepercayaan dari suatu informasi data tersebut. Triangulasi merupakan cara untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data dalam penelitian. Peneliti dapat membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Teknik triangulasi dalam penelitian ini, peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan secara berulang-ulang dan melakukan wawancara kepada agen AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember Jember. d. Pemeriksaan Sejahwat Melalui Diskusi Pemeriksaan sejahwat berarti pemeriksaan yang dilakukan dengan mendiskusikan hasil sementara atau hasil akhir dengan orang-orang yang memiliki kompetensi untuk mendiskusikan proses dan hasil penelitian. Hal ini dilakukan untuk menyediakan pandangan kritis, membantu dalam mencari solusi dalam beberapa permasalaahn saat penelitian, serta membantu mengembangkan langkah penelitian selanjutnya.

3.6 Tahap Analisis Data