Metodologi Penelitian Tipe Penelitian

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan cara atau pedoman yang dilakukan peneliti sebagai arahan untuk memperoleh data baik secara primer maupun sekunder yang digunakan untuk menyusun suatu karya ilmiah. Menurut Sugiyono 2011:2, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematik. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkat tertentu yang bersifat logis. Kesimpulan dari pengertian diatas bahwa metode penelitian adalah langkah- langkah tertentu yang bersifat logis yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan tertentu, misalnya untuk sebuah penemuan baru, pembuktian suatu kasus, maupun pengembangan suatu penelitian.

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan peneliti sesuai dengan pemaparan latar belakang, permasalahan dan tujuan serta judul penelitian, yaitu tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Emzir 2012:3 meyatakan bahwa, dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah data yang lebih berupa kata-kata, gambar, dan bukan berupa angka-angka. Hasil penelitian tertulis berisi kutipan- kutipan atau deskripsi secara jelas dari data untuk mengilustrasikan hasil penelitian yang di dapat dan sebagai bukti presentasi. Data tersebut mencakup naskah wawacara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Dengan demikian, laporan penelitian deskriptif akan berisi kutipan-kutipan data atau deskripsi yang dapat memberikan gambaran mendalam mengenai permasalahan dan objek yang diteliti. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono 2011:9, “Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. ” Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2012:4 menyatakan bahwa, “Metodologi kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.” Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang berangkat dari suatu fenomena sosial sebagai penemuan yang alamiah yang hasilnya dipaparkan melalui deskripsi atau gambaran yang dijelaskan secara mendalam mengenai objek peneltian sesuai dengan data-data yang valid dan fakta-fakta yang didapat langsung pada saat peneliti melakukan penelitian. Tipe penelitian kualitatif deskriptif dalam penelitian ini berangkat dari fenomena sosial yang bertujuan mendiskripsikan implementasi nilai- nilai syariah dalam perspektif bagi hasil pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember.

3.3 Tahap Penelitian