Tahap Penelitian METODE PENELITIAN

3.3 Tahap Penelitian

Tahap penelitian merupakan tahap yang dilakukan oleh peneliti sebagai tahap awal dari suatu proses penelitian. Tahap penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ada beberapa kegiatan yaitu: 3.3.1 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan mempelajari literatur-literatur dan sumber lain yang berupa tulisan para pakar dan praktisi yang ada relevansinya dengan permasalahan penelitian. Peneliti mempelajari teori-teori dan mencari berita-berita terkait dengan nilai-nilai syariah dalam perspektif bagi hasil pada asuransi syariah. Studi kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh data-data serta gambaran yang berkaitan dengan permasalahan secara jelas. 3.3.2 Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan permasalahan penelitian. Penelitian ini dilakukan di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember yang terletak di lantai tiga gedung AJB Bumiputera 1912 Cabang Jember Jalan Jenderal Ahmad Yani, No 81 Jember. Adapun penentuan lokasi penelitian tersebut dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: a. AJB Bumiputera 1912 Cabang Jember merupakan asuransi yang memiliki produk syariah. b. AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember merupakan asuransi syariah yang telah beroperasi sejak tahun 2007 sampai sekarang c. AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember menerapkan bagi hasil dengan prinsip mudharabah. d. Ketersediaan informan dalam memberikan informasi mengenai implementasi nilai-nilai syariah islam dalam perspektif bagi hasil pada perusahaan. 3.3.3 Observasi Pendahuluan Observasi pendahuluan merupakan kegiatan awal yang dilakukan untuk mempermudah dan membantu peneliti dalam memperoleh informasi secara umum mengenai nilai-nilai syariah dalam perspektif bagi hasil pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember dan gambaran awal perusahaan. Observasi pendahuluan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada obyek penelitian seperti mengamati keadaan sekitar lokasi, proses pelayanan, serta fasilitas yang ada pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember. 3.3.4. Penetuan Informan Informan sangat penting adanya dalam penelitian kualitatif. Informan adalah orang-orang yang dijadikan objek penelitian. Menurut Moleong 2012:132,” Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.” Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2012:132 dalam penelitian kualitatif, informan dapat dimanfaatkan agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjaring sehingga informan juga dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. Pemilihan informan dalam penelitian kualitatif harus dilakukan dengan selektif, karena informan memberikan manfaat kepada peneliti untuk dapat menggali dan mendapatkan informasi lebih dalam yang dibutuhkan selama penelitian. Peneliti dalam penelitian kualitatif diberikan kebebasan dalam memilih dan menentukan jumlah informan. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik bola salju. Teknik bola salju yaitu pemilihan informan yang awalnya hanya sedikit dan pada saat penelitian informan tersebut dapat bertambah jumlahnya sesuai dengan kebutuhan peneliti. Patton 2006:159 menyatakan bahwa informan kunci dalam penelitian dapat menjadi sumber informasi yang penting. Informan kunci adalah orang yang sangat memiliki pengetahuan terkait objek yang diteliti, sehingga bisa menyampaikan gagasan yang benar-benar valid. Kesimpulannya penentuan informan kunci yang tepat dapat mempermudah peneliti dalam mendapatkan data yang lengkap dan akurat. Informan kunci dipilih peneliti karena tidak semua karyawan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jember bisa memberikan informasi mengenai objek penelitian, sehingga informan kunci bisa menunjuk informan selanjutnya yang bisa memberikan informasi mengenai objek penelitian sebagai tambahan informasi sampai data yang diperlukan dalam penelitian terpenuhi. Jumlah informan akan disesuaikan dengan kebutuhan data informasi sesuai dengan tujuan penelitian sampai data terkumpul secara lengkap. Key informan informan kunci dalam penelitian ini yaitu: a. Nama : M. Ichsanuddin Jabatan : Kepala unit AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Lama Bekerja : 2007 sampai sekarang Selain menentukan key informan dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan informan selanjutnya berdasarkan teknik bola salju diantaranya yaitu: a. Nama : Suwandi Jabatan : Kepala Cabang Lama Bekerja : 2007 sampai sekarang b. Nama : Lilis Jabatan : Supervisor Lama Bekerja : 2009 sampai sekarang c. Nama : Wike Jabatan : Agen Lama Bekerja : 2014 sampai sekarang d. Nama : Adinda Safitri Jabatan : Peserta asuransi e. Nama : Yasin Jabatan : Peserta asuransi

3.4 Tahap Pengumpulan Data