Produk Domestik Regional Bruto

3. Sebagai pemacu proses industrialisasi, utamanya bagi industrialisasi yang memiliki keterkaitan yang cukup besar dengan sektor pertanian; 4. Sebagai penyumbang devisa negara, karena sektor pertanian menghasilkan produk produk pertanian yang tradable dan berorientasi pada pasar ekspor; dan 5. Sebagai pasar bagi produk dan jasa sektor nonpertanian.

1.1.7 Produk Domestik Regional Bruto

PDRB adalah total nilai produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah regional tertentu dalam waktu tertentu satu tahun. Hal ini menunjukkam besarnya nilai tambah dari produksi yang dihasilkan darii berbagai sector yang melakukan kegiatan usahanya di suatu daerah tanpa mementingkan factor produksi yang dipakai. PDRB seperti yang telah diuraikan secara berkala dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan pada satu tahun dasar yang dapat dijelaskan sebagai berikut ini : 1. Pada penyajian atas dasar harga berlaku, semua agregat pendapatan dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masing-masing tahun, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun penilaian komponen nilai tambah dan komponen pengeluaran PDRB. 2. Pada penyajian atas dasar konstan suatu tahun dasar, semua agregat pendapatan dinilai atas dasar harga yang terjadi pada tahun dasar, karena menggunakan harga tetap maka perkembangan agregat dari tahun ke tahun semata-mata disebabkan oleh perkembangan riil dari kuantum produksi tanpa mengandung fluktuasi harga. Perhitungan PDRB dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu : 1. Pendekatan produksi; PDRB adalah jumlah nilai produksi barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unti produksi didalam suatu region dalam jangka waktu tertentu satu tahun. Unit-unit tersebut diatas dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha, yaitu : a. Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan b. Pertambangan dan pengalian c. Industri, Pengolahan d. Listrik, gas dan Air Bersih e. Bangunan f. Perdagangan, Hotel dan restoran g. Pengangkutan dan komunikasi h. Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan i. Jasa-jasa 2. Pendekatan pendapatan; PDRB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh factor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi disuatu region dalam jangka waktu trtentu satu tahun. Balas jasa yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan, semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB, kecuali factor pendapatan diatas, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Jumlah semua komponen pendapatan per sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. PDRB merupakan penjumlahan nilai tambah bruto dari seluruh sektor lapangan usaha. 3. Pendekatan pengeluran; PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir, yaitu : a. Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung b. Konsumsi pemerintahan c. Pembentukn modal tetap domestic bruto d. Perubahan stok e. Ekspor netto disuatu region dalam jangka waktu tertentu satu tahun. Ekspor netto merupakan ekspor kurangi impor. Ekspor dalam hal ini tidak terbatas hanya keluar negeri, tetapi termasuk juga yang hanya keluar daerah wilayah baik lewat laut, udara maupun lewat darat. Demikian juga kebalikannya yaitu impor. Manfaat dari perhitungan PDRB adalah sebagai berikut Partadireja, 1994:12 : 1. Mengetahui dan menelaah struktur dan susunan perekonomian dari suatu daerah, artinya dari perhitungan PDRB dapat diketahui apakah suatu wilayah merupakan daerah pertanian, industri, perdagangan atau jasa. Dapat pula diketahui ke arah mana suatu perekonomian daerah bergerak dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mncapai target dalam program pembangunan; 2. Membadingkan perekonomian antar daerah, perhitungan PDRB dapat pula digunakan pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan dalam menentukan sector potensial pembangunan daerahnya dengan daerah lain. Perbandingan tersebut sangat penting artinya bagi suatu daerah karena dapat diketahui tingkat kemajuan daerah tersebut; 3. Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu, artinya dalam perhitungan PDRB angka yang dicantumkan merupakan kumpulan angka-angka selama jangka waktu tertentu biasanya satu tahun yang dibandingkan dari tahun ke tahun. Perbandingan tersebut memberikan kesimpulan terjadinya perubahan struktur ekonomi atau tidak; 4. Merumuskan kebijaksanaan pemerintah. Di dalam perhitungan PDRB angka yang dicatat merupakan angka yang berguna pula untuk membantu dan merumuskan kebijakan pemerintah daerah. Dengan mengetahui besarnya PDRB dapat pula ditentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalm program pembangunan dan bagaimana komposisi tiap-tiap sector ekonomi.

2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya