Sumbangsih sektor Pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuangi mengalami pertumbuhan yang cukup stabil. Sektor pertanian menujukkan
pertumbuhan yang cukup signifikan, sehingga sewajarnya sektor pertanian menjadi andalan Kabupaten banyuwangi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi
yang terus naik tidak diimbangi dengan peningkatan kontribusi sektor pertanian. Hal tersebut tidak berarti bahwa volume produksi sektor pertanian berkurang dalam
periode tersebut, menurunnya kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB disebabkan oleh laju pertumbuhan sektor pertanian lebih rendah dibandingkan
dengan laju pertumbuhan sektor lainnya.Menurut Rostow dalam Arsyad,1992:41 pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat tradisional
menjadi masyarakat modern merupakan suatu multidimensional. Peralihan transisi dan transformasi pada kegiatan ekonomi di sektor tradisional dominan pertanian
menuju sektor modern industri peralihan tersebut mampu menjelaskan bahwa sektor pertanian akan digantikan dengan sektor modern diantaranya adalah sector
industri dan perdagangan.
4.5.1 Pengaruh Investasi Terhadap Produktivitas Sektor Pertanian
Investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal untuk membeli barang- barang modal maupun perlengkapan produksi yang tertanam yakni berupa modal dan
barang. Dalam penelitian ini investasi merupakan modal yang ditanamkan pada Sektor Pertanian untuk memperoleh keuntungan melalui penciptaan suatu produksi
barang atau jasa. Dalam penelitian ini, investasi yang ditanamkan untuk kegiatan ekonomi pada Sektor Pertanian Kabupaten Banyuwangi Tahun 2004
– 2013 dinyatakan dalam satuan jutatahun. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai probabilitas
t
hitung
sebesar 0,015, nilai ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas sig t
hitung
0,015 lebih kecil dari level of significance
α = 0,05 sehingga H ditolak dan H
a
diterima, artinya bahwa secara parsial variable investasi berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi Y. Berdasarkan
perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa walaupun semakin meningkatnya investasi bisa meningkatkan produktivitas yang ada pada sektor pertanian di
Kabupaten Banyuwangi Investasi disektor pertanian yang ada di Kabupaten Banyuwangi,
membuktikan bahwa investasi yang ada dalam setiap periodenya mengalami peningkatan yang relatif baik, dengan peningkatan investasi dari disektor pertanian
yang akan lebih memampukan sektor pertanian dalam meningkatkan kebutuhan akan pembiayaan yang akan diperlukan oleh sektor pertanian karena pembiayaan yang ada
didalam sektor pertanian akan selaras dengan pembiayaan kebutuhan lainnya, selain itu investasi yang ada dapat digunakan untuk pengembangan didalam pengolahan
bahan baku dari hasil produksi disektor pertanian yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Investasi yang masuk disektor pertanian akan sangat berguna dalam
meningkatkan kapasitas tonase dari hasil produksi sektor pertanian yang ada di Kabupaten Banyuwangi, karena investasi yang ada akan menjadi pembiyaan tertentu
dalam meningkatkan kapasitas produktivitas dari sektor pertanian yang ada, dan investasi yang ada telah diinvestasikan didalam industri swasta atau kewiraan yang
dimiliki oleh masyarakat atau petani yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini akan memiliki peranan yang penting karena sektor pertanian yang ada telah
mendapatkan sumber modal yang dapat digunakan dalam proses produksi di sektor pertanian yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dalam teori ekonomi, penanaman
modal atau investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan terutama
menambah barang-barang modal yang dapat digunakan untuk proses produksi barang dan jasa di masa mendatang Sukirno, 2003:5. Dengan kata lain, modal juga
digunakan untuk membeli mesin-mesin atau peralatan dalam melakukan peningkatan proses produksi. Hal ini dikarenakan mesin-mesin atau peralatan produksi dapat
menggantikan tenaga kerja. Jadi semakin besar investasi yang digunakan untuk
membeli barang investasi seperti mesin-mesin atau peralatan maka akan menurunkan jumlah kesempatan kerja.
4.5.2 Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas Sektor Pertanian