Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.7 Hasil Analisis Deskriptif Statistik Keterangan N Minimum Maximum Mean Investasi X 1 10 511.466 935.764 7.097.243 Tenaga kerja X 2 10 273.136 409.331 3.517.379 Luas lahan X 3 10 223.865 461.714 3.253.655 Produktivitas Sektor Pertanian di Kabupaten Banyuwangi Y 10 10.66 19.66 15.66 Sumber : Lampiran C Berdasarkan Tabel 4.7, berkaitan dengan analisis deskriptif statistik dapat dilihat bahwa dengan jumlah data sebanyak 10, variabel produktivitas Y mempunyai rata-rata sebesar 15,56, dengan nilai minimal 10,66 dan maksimal 19,66. Variabel investasi X 1 mempunyai rata-rata sebesar 7.097.243,15 juta, dengan nilai minimal 511.466,89 juta dan maksimal 935.764,19 juta. Variabel tenaga kerja X 2 mempunyai rata-rata sebesar 3.517.379 orang, dengan nilai minimal 273.136 orang dan maksimal 409.331 orang. Variabel luas lahan X 3 mempunyai rata-rata sebesar 3.253.655 ha, dengan nilai minimal 223.865,10 ha dan maksimal 461.714,40 ha.

4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda berkaitan dengan studi ketergantungan suatu variabel dependen pada satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis regresi linear berganda antara variabel independen yaitu investasi, tenaga kerja, dan luas lahan, serta variabel dependen yaitu produktivitas. Berikut pada Tabel 4.8 disajikan hasil analisis regresi linear berganda; Tabel 4.8 Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Independent Coefficients T t tabel Sig. A Keterangan Constant -0,118 - - - Investasi X 1 0,703 3,224 2,446 0,015 0,05 Signifikan Tenaga kerja X 2 0,432 2,787 2,446 0,036 0,05 Signifikan Luas lahan X 3 0,522 3,163 2,446 0,018 0,05 Signifikan Adjusted R Square = 0,836 F. Hitung = 15,391 Sig. F = 0,000 Sumber : Lampiran E Berdasarkan koefisien regresi, maka persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah ; Y = -0,118 + 0,703X 1 + 0,432X 2 + 0,522X 3 a. Nilai konstanta -0,118, menunjukkan bahwa jika tidak ada investasi X 1 , tenaga kerja X 2 dan luas lahan X 3 maka nilai produktivitas sektor pertanian akan berkurang sebesar 0,118; b. Nilai koefisien dari variable investasi bernilai 0,703, hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan kenaikan investasi sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan nilai produktivitas sektor pertanian sebesar 0,703 Rpha dengan asumsi faktor tenaga kerja X 2 dan Luas lahan X 3 tidak berubah konstan; c. Nilai koefisien dari variable tenaga kerja bernilai 0,432, hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan kenaikan tenaga kerja sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan nilai produktivitas sektor pertanian sebesar 0,432 Rpha dengan asumsi faktor Investasi X 1 dan Luas lahan X 3 tidak berubah konstan; d. Nilai koefisien dari variable luas lahan 0,522 , hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan kenaikan luas lahan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan nilai produktivitas sektor pertanian sebesar 0,522 Rpha dengan asumsi factor Investasi X 1 dan Tenaga kerja X 2 tidak berubah konstan.

4.3.3 Uji Hipotesis a.