40
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah  dilakukan  pengkajian  pada  pasien  Ny.  N,  ada  tiga  prioritas  masalah keperawatan yang ditemukan yaitu sebagai berikut:
1. Nyeri  berhubungan  dengan  terjadinya  respons  inflamasi  pada
sendi. 2.
Hambatan  mobilitas  fisik  berhubungan  dengan  keterbatasan pergerakan fisik ekstremitas bawah, nyeri.
3. Defisit  perawatan  diri  berhubungan  dengan  hambatan  mobilitas
ekstremitas bawah. Nyeri  adalah  sebagai  diagnosa  prioritas.  Kemudian  dilakukan  perencanaan
tindakan  keperawatan.  Perubahan  yang  terjadi  selama  dua  hari  dilakukan  asuhan keperawatan,  diagnosa  keperawatan  dengan  masalah  nyeri  teratasi  sebagian,
diagnosa  hambatan  mobilitas  fisik  sudah  teratasi  sebagian,  dan  diagnosa  defisit perawatan diri sudah teratasi.
41
B. Saran
1. Pendidikan Keperawatan
Sebaiknya  pendidikan  keperawatan  lebih  meningkatkan  pengayaan,  penerapan, dan  pengajaran  asuhan  keperawatan  kepada  mahasiswa,  meningkatkan  ilmu
pengetahuan  dan  memberikan  keterampilan  yang  lebih  kepada  mahasiswa  dan menambah
referensi tentang pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman. 2.
Praktik Keperawatan Memberi  masukan  dan  sumbangan  bagi  perkembangan  ilmu  keperawatan  dan
profesi  keperawatan  yang  profesional  sehingga  bisa  meningkatkan  asuhan keperawatan yang diberikan.
3. Pasien dan keluarga
Dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh perawat selama proses pemberian asuhan  keperawatan,  diharapkan  klien  dan  keluarga  mandiri  dalam  mencegah,
meningkatkan  dan  mempertahankan  kesehatan  bagi  diri,  keluarga  maupun lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal.
42
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry,  2005. Fundamental keperawatan, konsep, proses, dan praktik. Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
Prasetyo,  Sigit  Nian,    2010.  Konsep  dan  proses  keperawatan  nyeri.  Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wilkinson dan Ahern, 2011. Buku saku diagnosis keperawatan, intervensi  NIC, kriteria hasil NOC. Edisi 9. Jakarta: EGC
Heardman,Heather,  2012.  Diagnosis  Keperawatan  :  Definisi  Dan  Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC
Brunner    Suddarth,  2002.  Buku  Ajar  Keperawatan  Medikal-Bedah.  Edisi 8.Volume 3. Jakarta: EGC
Asmadi, 2008. Teknik  prosedural keperawatan, konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Salemba Medika
Bulechek  G,  dkk,  2008.Nursing  Interventions  Clarification  NIC.  Sixth Edition. Mosby: St. Louis, Missouri
Nurjannah,  Intansari,  2012. ISDA  Intan’s  Screening  Diagnoses  Assesment.
Versi Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Moco Penerbit Media Muttaqin  Arif  dan  Kumala  Sari,  2011.  Gangguan  Gastrointestinal  Aplikasi
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika
43
LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No.Dx Hari,tanggal
Pukul Implementasi Keperawatan
Evaluasi SOAP
1. Nyeri
Kamis,  21  Mei 2015
09. 15 WIB
10.00 WIB Pain
management Manajemen nyeri
a. Melakukan  pengkajian
nyeri yang
komprehensif  termasuk lokasi
, karakteristik,durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
dan faktor pencetus
b. Mengontrol
faktor lingkungan
yang mungkin
mempengaruhi  respon ketidaknyamanan
pasien S : klien mengatakan
nyeri masih terasa pada jari-jari tangan
kanan dan kiri, lutut, pergelangan kaki
kanan dan kiri O : skala nyeri 7,
nyeri berdenyut, lama nyeri 2-3
menit A : Masalah belum
teratasi P : Intervensi
dilanjutkan -
Melakukan pengkajian
nyeri yang  komprehensif
44
10.05 WIB
10.15 WIB c.
Mengurangi faktor pencetus
yang meningkatkan
pengalaman nyeri d.
Mengajarkan menggunakan
teknik nonfarmakologis
termasuk  lokasi  , karakteristik,durasi,
frekuensi,  kualitas, intensitas  nyeri  dan
faktor pencetus -
Mengontrol  faktor lingkungan
- Mengajarkan
menggunakan teknik nonfarmakologis
2. Hambatan
Mobilitas Fisik
Kamis,  21  Mei 2015
10.30 WIB
10.35 WIB Positioning
Pengaturan posisi
a. Menginstruksikan klien
untuk  memperhatikan kesejajaran  tubuh  yang
benar b.
Mendorong klien untuk melakukan  ROM  pasif
atau aktif S : -
O : kekuatan otot kaki kiri 4, klien
mampu melakukan latihan gerak aktif
mandiri pada tangan dan kaki
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Menginstruksikan
45
klien untuk memperhatikan
kesejajaran tubuh yang benar
- Mendorong klien
untuk melakukan ROM pasif atau
aktif 3.
Defisit Perawatan
Diri Kamis,  21  Mei
2015 10.45 WIB
11.00 WIB
11.20 WIB Self
care assistance
Bantuan  perawatan diri a.
Memonitor kemampuan
klien dalam  perawatan  diri
secara mandiri b.
Mendorong klien untuk melakukan
aktivitas normal
sehari- hari
dengan tingkat
kemampuan c.
Mengajarkan  keluarga untuk
mendorong kemandirian
klien, namun  campur  tangan
ketika klien
tidak S : -
O : ketidakmampuan menyiapkan
makanan dan melepaskan
pakaian A : Masalah belum
teratasi P : Intervensi
dilanjutkan -
Mendorong klien
untuk melakukan
aktivitas normal
sehari-  hari  dengan tingkat kemampuan
- Mengajarkan
46
mampu melakukannya keluarga
untuk mendorong
kemandirian klien,
namun campur
tangan  ketika  klien tidak
mampu melakukannya
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No.Dx Hari,tanggal
Pukul Implementasi Keperawatan
Evaluasi SOAP
1. Nyeri
Jumat, 22
Mei 2015
09. 15 WIB
10.30 WIB Pain
management Manajemen nyeri
a. Melakukan
pengkajian nyeri  yang  komprehensif
termasuk lokasi
, karakteristik,durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri dan faktor pencetus
b. Mengontrol
faktor lingkungan
yang mungkin  mempengaruhi
S : klien mengatakan nyeri
masih terasa pada sendi jari- jari
tangan, lutut dan jari- jari kaki
O : skala nyeri 6, nyeri
berdenyut, lama nyeri 2-3
menit A : Masalah
47
10.35 WIB respon  ketidaknyamanan
pasien misal:
suhu ruangan, cahaya, bising
c. Mengajarkan
menggunakan teknik
nonfarmakologis  misal: relaksasi,  distraksi,  terapi
musik, dan pijat teratasi
sebagian P : Intervensi
dihentikan
2. Hambatan
Mobilitas Fisik
Jumat, 22
Mei 2015
10.40 WIB
10.50 WIB Positioning
Pengaturan posisi
a. Menginstruksikan  klien
untuk memperhatikan
kesejajaran  tubuh  yang benar
b. Mendorong  klien  untuk
melakukan  ROM  pasif atau aktif
S : - O : kekuatan otot
kaki kiri 4, klien mampu
melakukan gerak aktif
mandiri pada tangan dan
kaki A : Masalah
teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
48
3. Defisit
Perawatan Diri
Jumat, 22
Mei 2015
11.00 WIB
11.15 WIB Self care assistance Bantuan
perawatan diri a.
Mendorong  klien  untuk melakukan
aktivitas normal
sehari- hari
dengan tingkat
kemampuan b.
Mengajarkan keluarga
untuk mendorong
kemandirian klien,
namun  campur  tangan ketika klien tidak mampu
melakukannya S : klien
mengatakan kegiatannya
dibantu keluarga O : klien
berpakaian rapi, kuku
bersih A : Masalah
teratasi P : Intervensi
dihentikan
49
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 62 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Bajak 2H Ling. IX Kel. Harjosari II
Kec. Medan Amplas Golongan darah
: O Tanggal Pengkajian
: 18 Mei 2015
II. KELUHAN UTAMA
:
Klien  sering  merasakan  nyeri  pada  persendian tangan,  kaki,  dan  jari- jari  di  pagi  hari  dan  sore  hari,  karena  itu  klien  kesulitan  dalam
beraktivitas dan bergerak.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Procative palliative