24
- Mengalami efek
samping minimal dari analgesic tanpa
gangguan untuk mengatasi efek
samping samping analgesik dan
pencegahan serta penatalaksanaannya.
untuk melanjutkan penggunaan analgesik
tanpa gangguan karena efek samping.
B. Asuhan Keperawatan Kasus
1. Pengkajian
Pada  tanggal  18  Mei  2015  sampai  dengan  22  Mei  2015  mahasiswa
keperawatan USU melaksanakan praktek di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan  Medan  Amplas.  Hari  pertama  praktek  tanggal  18  Mei  2015    pukul
10.00  ditemukan  pasien  kelolaan  Ny.  N,  perempuan    berusia  62  tahun,  agama islam dan tinggal bersama anak, menantu dan cucunya. Ny. N adalah seorang  ibu
rumah  tangga  yang  tinggal  bersama  anaknya  dan  bekerja  di  rumah  dengan menjahit  pakaian  di  rumah,  pendidikan  terakhir  adalah  SMP,  tinggal  di  Jalan
Bajak 2H Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.
Dari  pengkajian  tentang  keluhan  utama  diperoleh  data  klien  mengatakan sangat  terganggu  dengan  nyeri  yang  dirasakannya,  klien  sering  merasakan  nyeri
pada persendian tangan dan kaki di pagi  hari setelah bangun tidur dan sore hari, karena  itu  klien  kesulitan  dalam  beraktivitas  dan  bergerak.  Pada  pengkajian
riwayat kesehatan ditemukan data pasien sering merasa sakit di bagian tangan dan kaki,  nyeri  tersebut  seperti  seperti  ngilu  dan  berdenyut.  Saat  melakukan
pengkajian didapati nyeri dengan skala  7 0-10. Klien mengatakan nyeri muncul
25
ketika merubah posisi, terlalu lama duduk, dan apabila mandi sore. Klien merasa nyeri  berkurang  ketika  mengkonsumsi  obat  analgetik  yang  dibeli  dari  apotek.
Klien  mengatakan  nyeri  yang  dirasakannya  tidak  menyebar.  Jika  dilihat  dari ekspresi  wajahnya,  ada  rasa  kesakitan  yang  ditahan  oleh  klien  dank  lien
memegangi  area  yang  sakit  ketika  di  wawancara.  Nyeri  ada  sudah  sejak  1 tahun terakhir.  Klien  mengatakan  seminggu  yang  lalu  dari  tanggal  pengkajian,  dia
pernah  mengecek  asam  urat  ke  bidan  di  dekat  rumahnya  dan  diperoleh  hasilnya 11,3  mgdl.  Karena  nyeri  yang  dirasakannya,  klien  merasa  terganggu  dalam
melakukan  aktivitas.  Apabila  sudah  duduk  terlalu  lama  maka  klien  akan  sulit untuk berdiri karena merasakan nyeri.
Pada  pemeriksaan  fisik  muskuloskletal  dengan  cara  inspeksi  diperoleh data warna kulit memerah dan bengkak di bagian yang terasa sakit, terdapat tofi di
sendi  jari  kaki,  dan  terlihat  deformitas  pada  kaki  kiri  ketika  klien  berjalan.  Pada pemeriksaan  fisik  muskuloskletal  dengan  cara  palpasi  diperoleh  data  bagian
pergelangan  kaki  kiri  teraba  hangat  dan  lunak.  Skala  kekuatan  otot  kaki  kiri  4, hanya mampu mendorong beban secara minimal.
Pengkajian riwayat kesehatan masa lalu diperoleh data pasien mengatakan pernah mengalami penyakit maag dan diare. Klien mengatakan pernah dirawat di
rumah  sakit  karena  penyakit  maag  dan  hanya  mengkonsumsi  obat  generik  yang dibeli dari warung ketika diare. Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit
tapi tidak pernah melakukan tindakan operasi. Klien mengatakan lama perawatan di  rumah  sakit  selama  1  minggu  karena  maag.  Pada  pemeriksaan  fisik  kepada
pasien  diperoleh  data    TD  16080,  Nadi  88xmenit,  RR  22xmenit,  suhu  tubuh 36,8 °C, TB 160 cm, BB 75 kg dengan IMT 29,29 yang termasuk kategori berat
26
badan  berlebih.  Pada  pemeriksaan  wajah  diperoleh  data  adanya  kantung  mata, terdapat katarak pada mata dan klien menggunakan kacamata untuk melihat jarak
jauh.
Pada pemeriksaan integumen diperoleh data bahwa kebersihan integumen terjaga  dengan  baik  karena  pasien  mandi  dua  kali  sehari.  Akral  hangat,  warna
kulit sawo matang, tidak ada sianosis, CRT  2 detik, kelembaban kulit baik, tidak ada kelainan pada kulit.
Pada  pengkajian  pola  kebiasaan  sehari  hari  klien  diperoleh  data  bahwa klien  makan  3x  sehari  yaitu  pagi,  siang,  dan  malam  hari.  Klien  selalu
menghabiskan porsi makanannya bahkan klien suka makan di malam hari. Klien minum sebanyak 4-5 gelas hari. Klien tidak memiliki masalah dalam BAK. Klien
mengalami masalah dalam pola defekasi. Klien terakhir BAB seminggu yang lalu. Klien  mengatakan  nyeri  ketika  defekasi.  Karakter  feses  yang  dikeluarkan  keras
dan  padat.  Klien  mengkonsumsi  laksatif  untuk  merangsang  BAB.  Klien mengatakan tidak suka mengkonsumsi sayuran dan jarang mengkonsumsi buah.
2. Analisa Data