ANALISA BIAYA Pembuatan Gliserol Tribenzoat Dengan Proses Esterifikasi Menggunakan Katalis H-Zeolit Teraktivasi Oleh Asam Klorida

19 yang dibutukan relatif mudah. Keuntungan lain dalam teknik IR adalah dapat memberikan informasi tentang elemen cahaya misalnya H, dan C dalam zat anorganik [31]. Ikatan kimia bergetar pada frekuensi karakteristik representative dari struktur, sudut ikatan, dan panjangnya. Oleh karena itu, setiap molekul memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan radiasi yang diberikan dengan cara menyerap radiasi pada panjang gelombang tertentu. Sprektoskopi FTIR memanfaatkan keuntungan dari hal ini, dengan car merekam energy penyerapan dari sampel disepanjang rentang frekuensi. Kemudian sebuah puncak penyerapan dapat diidentifikasi dan ditetapkan untuk suatu ikatan kimia sehingga dapat diidentifikasi secara kualitatif maupun kuantitatif senyawa individu yang ada di dalam suatu sistem yang kompleks [32]. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah komponen dalam produk secara Spektrofotometri Infra Red dengan mendeteksi gugus fungsional Glycerol tribenzoate memiliki gugus fungsi C 6 H 5 COOCH 2 C 6 H 5 COOCH 2 C 6 H 5 COO yang tergolong dalam grup ester dengan panjang gelombang 1700 – 1750 cm -1 . Bila spektra mempunyai penyesuaian yang tetap close match didaerah ini serta daerah frekuensi gugus, maka hal ini merupakan bukti kuat bahwa senyawa yang memberikan kedua spektra ini adalah identik [33]

2.9 ANALISA BIAYA

Analisa biaya dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan melalui penelitian ini bersifat ekonomis. Uraian biaya yang digunakan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu biaya untuk aktivasi katalis zeolit alam, biaya untuk esterifikasi, dan biaya untuk pemurnian gliserol tribenzoate. Harga zeolit teraktivasi dihitung berdasarkan 30 gram zeolit alam yang akan diaktivasi. Berikut bahan baku yang diperlukan untuk sintesis H-Zeolit pada Tabel 2.1 Untuk biaya listrik hot plate dan furnace pada proses aktivasi diuraikan sebagai berikut : Biaya listrik pada hot plate = 0,5 kW x Rp 1.352 kWh x 6 jam = Rp 4056 Universitas Sumatera Utara 20 Biaya listrik furnace = 1,4 kW x Rp 1.352 x 5 jam = Rp 9450 Tabel 2.1 Keterangan Jumlah Biaya untuk Sintesis Katalis H-Zeolit Bahan Jumlah Satuan Hargasatuan Rp Harga Rp Zeolit alam 30 gram 15.000kg 450 Asam Klorida 76 ml 1400ml 2470 Aquadest 524 ml 2000liter 1048 Biaya Listrik hot plate 4056 Biaya Listrik Furnace 9450 Total Rp 17.474 Maka diperoleh harga katalis H-Zeolitgram adalah Rp. 17.47430 gram = Rp. 582,47 Esterifikasi dilakukan berdasarkan 58,518 gram asam benzoat , sehingga semua bahan dihitung per 58,518 gram asam benzoat. Berikut ini pada Tabel 2.2 jumlah bahan baku yang digunakan untuk mensintesis gliserol tribenzoate Biaya listrik pada hot plate = 0,5 kW x Rp 1.352 kWh x 1 jam = Rp 675 Tabel 2.2 Keterangan Jumlah Biaya untuk Sintesis Gliserol Tribenzoat Bahan Jumlah Satuan Hargasatuan Rp Harga Rp Asam Benzoat 58,518 gram 55.000kg 3218,49 Gliserol 12,61 ml 200.000liter 2522,0 Metanol 250 ml 12.000liter 3000,0 H-Zeolit 0,7566 gram 582,47gram 440,7 Biaya Listrik Hot Plate 675 Total Rp 9856,19 Biaya untuk pemurnian terdiri dari aquadest dan biaya listrik oven dijabarkan sebagai berikut : Asumsi pengeringan selama 5 jam Biaya listrik pada oven = 0,4 kW x Rp 1.352 kWh x 5 jam Universitas Sumatera Utara 21 = Rp 2163,2 Tabel 2.3 Keterangan Jumlah Biaya untuk Pemurnian Gliserol Tribenzoat Bahan Jumlah Satuan Hargasatuan Rp Harga Rp Aquadest 400 ml 2000liter 3218,49 Biaya Listrik Oven 675 Total Rp 2163,2 Total biaya untuk produksi 68,992 gram gliserol tribenzoat = Rp 9856,19 + Rp 2163,2 = Rp.12.019,39 Maka harga per gram = Rp.12.019,39 68,992 gram = Rp. 174,214gram Harga gliserol tribenzoat dipasaran adalah 64 USDkg = Rp.851.936kg, maka harga per gram = Rp. 851,936. Harga gliserol tribenzoat yang dihasilkan masih berasa dibawah harga pasaran, maka dapat disimpulkan produk ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN