terdapat dalam merek-merek tersebut. Pada huruf b penolkan permohonan yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek
terkenal untuk barang danatau jasa yang sejenis dilakukan engan memperhatikan pengetahuan umum masyarakat mengenai Merek tersebut di bidang usaha yang
bersangkutan. Di samping itu, diperhatikan pula reputasi Merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar dan besar-besaran, investasi di beberapa
negara di dunia yang dilakukan oleh pemiliknya, dan disertai bukti pendaftaran Merek tersebut di beberapa negara. Apabila hal-hal di atas belum dianggap cukup
maka, Pengadilan Niaga dapat memerintahkan lembaga yang bersifat mandiri untuk melakukam survei guna memperoleh kesimpulan mengenai terkenal atau
tidaknya Merek yang menjadi dasr penolakan. Merek itu harus merupakan suatu tanda, yang dapat dicantumkan pada
barang yang bersanggkutan atau bungkusan dari barang itu. Jika suatu barang hasil produksi suatu perusahaan tidak mempunyai kekuatan pembedaan dianggap
sebagai tidak cukup mempunyai kekuatan pembedaan dan karenanya bukan merupakan merek.
39
C. Merek terdaftar
Merek dapat dikatakan sebagai merek apabila merek tersebut sudah didaftarkan oleh pemilik merek ke Dirjend HKI, yang untuk mendapatkan suatu
merek melalui bebrapa proses sehingga merek itu dapat digunakan oleh para produsen yang mereknya telah terdaftar.
39
Ibid
Universitas Sumatera Utara
1. Pendaftaran Merek Pendaftaran merek penting dan diisyaratkan oleh Undan-undang bahwa
merek harus didaftar. Selain berguna sebagai alatbukti yang sah atas merek terdaftar, pendafatran merek yang sama keseluruhannya atau sama pada pokonya
yang dimohonkan oleh orang lain untuk barang atau jasa sejenis juga berguna sebagai dasar mencegah orang lain memakai merek yang sama pada pokonyaatau
secara keseluruhan dalam peredaran barang atau jasa.
40
Pendaftaran merek dengan sistem konstitutif lebih menjamin kepastian hukum daripada sistem deklaratif. Dimana diegaskan pada Undnag-undang Merek
1992, pada penjelasan mengapa terjadi perubahan sistem deklaratif ke sistem konstitutif. Pada sistem konstitutif Undnag-undang Merek 1992 tekhnis
Perlindungan hukum terhadap merek diberikan melalui proses pendaftaran pada UUM No 15 Tahun 2001 menerapkan sistem konstitutif. Artinya hak atas
merek terdaftar diperooleh karena proses pendaftaran yaitu pendaftaran merek pertama yang berhak atas merek tersebut.
Melalui pendaftaran merek dikenal dua macam sistem yaitu sistem konstitutif dan deklaratif. Sistem konstitutif, bahwa yang berhak atas suatu merek
adalah pihak yang telah mendaftarkan mereknya, jadi dengan adanya pendaftaran inilah menciptakan hak atas merek dan pihak yang mendaftarkan adalah satu-
satuya yang berhakatas merek dan bagi pihak lainnya harus menghormati hak pendaftar.
40
Bambang Kesowo, 1988, “Perlindnungan Merek Terkenal di indonesia”. Makalah disampaikan dalam sambutan arahan Seminar Nasional Perlindnungan Merek Terkenal di
Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Parhiyangan- Perhimpunan Masyarakat HAKI Indonesia – United States Information Service, di Bandung pada tanggal 26 September 1998
Bandung:Fakultas Hukum UNPAR.
Universitas Sumatera Utara
pendaftarannya telah diatur seteliti mungkin, dengan melakukan pemeriksaaan secara formal persyaratan pendaftaran dan pemeriksaaan substantif tentang merek.
Seebelum dilakukan pemeriksaan substantif, dilakukan lebih dahulu pengumuman tetang permintaaan pendaftaran merek. Bagi mereka yang merasa dirugikan akan
adanya pengumuman itu dapat mengajukan keberatan. Pihak yang mgenajukan pendaftaran merek diberi hak untuk menyanggah terhadap keberatan tersebut.
41
Sistem deklaratif adalah sistem pendaftaran yang hanya menimbulkan dugaan adanya hak sebagai pemakai pertama pada merek bersangkutan. Sistem
deklaratif dianggap kurang menjamin kepastian hukum dibandingkan dengan sistem konstitutif berdasarkan pendaftaran pertama yang lebih memberikan
perlindungan hukum. Sistem pendaftar pertama disebut juga first to file principle. Artinya, merek yang didaftar adalah yang memenuhi syarat dan sebagai yang
pertama. Tidak semua merek dapat didaftarkan. Merek tidak dapat didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik.
Pemohon beritikad tidak baik adalah pemohon yang mendaftarkan mereknya secara tidak layak dan tidak jujur, ada niat tersembunyi misalnya membonceng,
meniru, atau menjiplak ketenaran menimbulkan persaingan tidak sehat dan mengecohkan atau menyesatkan konsumen. Yang dapat mendaftarkan merek
adalah orang atau badan hukum.
42
41
http:74.125.153.132search?q=cache:DBtUobyIfygl:zuyyin.wordpres.com2007106h ak-atas-kekayaan-intelektual-2
diakses pada tanggal 9 Februari 2014
42
Jacki Ambadar, Miranty Abidin dan Yanty Isa,Mengelola Merek, Jakarta: Yayasan Bina Karsa Mnadiri,2007 hlm 79
Universitas Sumatera Utara
1. Prosedur Pendaftaran Merek.
Merek bagi produsenbarang atau jasa merupakan hal yang sangat penting, karena merek berfungsi untuk membedakan antara barang atau
jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lainnya serta berfungsi sebaga tanda untuk mbedakan asal-usul barang atau jasa, citra reputasi diantara
perusahaanyang satu dengan yang laiinya yang sejenis. Ketentuan mengenai syarat dan tata cara Permohonan Pendaftaran
Merek diatur dalam: 1.
Pasal 7 sampai dengan Pasal 10 UUM 15 Tahun 2001 2.
Pasal 1 hingga Pasal 6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1993 tentang Tata Cara Pendaftaran Merek
Tata cara pengajuan Permohonan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada:
1. Mengisi formulir Permohonan
a. Permohonan diajukan dengan menggunakan formulir yang bentuk
dan isinya seperti contoh yang dilampirkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1993 tentang
Tata Cara Pendaftaran Merek. b.
Pengisian formulir Permohonan tersebut wajib dilakukan dalam rangkap empat dengan mencamtumkan:
1. Tanggal, bulan, tahun:
2. Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat Pemohon:
Pemohon dapat terdiri dari satu orang secara bersama, atau
Universitas Sumatera Utara
badan hukum. Dalam hal Permohonan diajukan oleh lebih dari satu Pemohon yang secara bersama-sama berhak atas Merek
terseut, semua nama Pemohon dicantumkan dengan memilih salah satu alamat mereka.
c. Nama lengkap, dan alamat Kuassa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa.
d. Tempat tinggal Kuasa yang dipilih sebagai domisili hukumnya di Indonesia, apabila Pemohon berempat tinggal atau berkedudukan
tetap diluar wilayah Negara Republik Indonesia. e. Warna-warni apabila merek yang dimohonkan pendaftrannya
menggunakan unrus-unsur warna. f. Jenis-jenis barang danjasa yang termasuk dalam kelas yang
dimohonkan pendaftarannya. Permohonan untuk dua kelas yang dimohonkan barang atau lebih danatau jasa dapat diajukan dalam
satu Permohonan. g. Nama negara dan tanggak permintaan Merek yang pertama kali
dalam hal Permohonan diajukan dengan Hak prioritas. 2. Menandatangani Permohonan
a. Permohonan ditandatangani Pemohon atau Kuasanya, dengan ketentuan dalam hal Permohonan diajukan oleh lebih dari satu
Pemohon yang secara bersama-sama berhak atas merek tersebut, perohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu dari pemohon
Universitas Sumatera Utara
yang berhak atas merek tersebut dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para pemohon yang mewakili.
b. Dalam hal permohonan tersebut diajukan melalui kuasa Konsultan Hak kekayaan Intelektual, Permohonan ditandatangani oleh Kuasa
dengan ketentuan: 1 Surat kuasa untuk itu ditandatangani oleh semua pihak yang
berhak atas Merek tersebut; 2 Jika Penerima Kuasa lebih dari satu orang, dan dalam surat kuasa
tidak terdapat klausul “surat kuasa diberikan kepada Kuasa-kuasa tersebut untuk bertindak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama”, menurut pendapat penulis maksudnya adalah Permohonan harus ditandatangani oleh semua pihak Penerima Kuasa. Jika yang
menandatangani hanya sebagian dari Penerima Kuasa , misalnya hanya ada dua orang atau lima dari Penerima Kuasa yang
berjumlah enam orang, Formulir Permohonan yang ditandatangani oleh dua atau lima orang Penerima kuasa itu mengadnung
risikountuk dinyatakan tidak memiliki kekuatan berlaku dalam suatu sengketa yang mengemuka di pengadilan nantinya.
Berdasarkan alasan ini, ada baiknya setia Penerima Kuasa mengajukan permohonan tersebut atau untuk keperluan lainnya,
yang penerima kuasanya lebih dari satu orang, selalu disertai klausula “baik secara sendiri-sendirimaupun secara bersam-sama”
Universitas Sumatera Utara
Syarat Permohonan setiap Permohonan wajib dilengkapi dengan: 1.
Surat Pernyataan Pemilikan Merek. a.
Tanda tangan dan isi. Surat pernyataan itu harus ditandatangani oleh pemilik merek dan
bermaterai cukup yang dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa: 1
Merek yang dimoohonkan adalah milikknya. 2
Merek yang dimohonkan pendaftaran tidak meniru merek orang lainbaik untuk keseluruhan maupun pada pokoknya.
b. Terjemahan.
Apabila tidak menggunakan Bahasa Indonesia, surat pernyataan itu harus disertai terjemahannya dalam Bahsa Indonesia.
c. Etiket Merek
Jumlah etiket merek yang diperlukan adalah sebanyak dua puluh helai dengan ketentuan:
1 Ukuran
Etiket itu berukuran 9 X 9 Cm dan minimal 2 X 2 Cm 2
Warna. Apabila etiket merek berwarna, harus disertai pula satu lembar etiket
yang tidak berwarna hitam putih. a.
Terjemahan. Etiket merek yang menggunakan bahasa asing dan atau didalamnya
terdapat huruf selain huruf lain atau angka yang tidak lazim digunakan dalam Bahsa Indonesia wajib disertai terjemahannya dalam Bahsa
Universitas Sumatera Utara
Indonesia, dalam huruf llatin, dan dalam angka yang lazimdigunakan Bahasa Indonesia.
3 Akta pendirian badan hukum.
Apabila Pemohon adalah badan hukum Indonesia, dilengkapi: a
Akta pendirian badan hukum yang termuat di dalam Tambahan Berita Negara: atau
b Salinan yang sah akta pendirian badan hukum,
4 Surat Kuasa Khusus
Surat kuasa khusus diperlukan apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa, dengan mengajukan Permohonan dengan menyebutkan mereknya. Namun, surat
kuasa khusu ini mutlak diperlukan jika Permohonan diajukan oleh pemohon yang bertempat tinggal atau berkedudukan tetap di luar wilayah Negara Republik
Indonesia. Hal ini disebabkan, menurut ketentuan Pasal 10 ayat 1 UUM No 15 Tahun 2001, Permohonan yang diajukan oleh Pemohon yang disebutkan di atas
wajib diajukan melalui Kuasanya di Indonesia. 5
Pembayaran Biaya Permohonan harus diserai pembayaran biaya dalam rangkaPermohonan,
sesuai dengan jenis dan besar biaya yang ditetapkan oleh Menteri ukum dan Hak Asasi Manusia.
6 Bukti penerimaaan Permohonan
Apabila permohonan diajukan dengan menggunakan hak prioritas, permohonan harus disertai bukti penerimaan permohonan yangpertama kali yang
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan hak prioritas, dengan disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
7 Salinan peraturan penggunaaan merek kolektif
Apabila merek yang dimohonkan pendaftaran akan digunakan sebagai merek kolektif, permohonan harus disertai salinan peraturan penggunaan merek
kolektf, dengan ketentuan salinan perturanpenggunaan merek kolektiifyang tidk menggunakan bahasa Indonesia harus disertai terrjemahannya dalam bahasa
Indonesia.
43
Pasal 19 mengaskan bahwa pemeriksaan substanttif atas permohonan pendaftaran merek tersebut dilaksanakan oleh Pemeriksa pada Direktorat Jenderal
HKI. Pemeriksa adalah pejabat yang kaarena keahliannya diangkat dan diberhentkansebagai pejabat fungsional oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
3. Pelaksanaan Pendaftaran Merek 1. Pemeriksaan Substantif
Setelah permohonan pendaftaran merk memenuhi segala persyaratan, Direktorat Jendral akan melakukan pemeriksaan substantif sebagaimana diatur
dalam Pasal 18 sampai dengan Pasal 20 UUM No 15 Tahun 2001. Pemeriksaan substantif atas permohonan pendaftaran merek ini dimaksudkan untuk
menentukan dapat atau tidak dapatnya merek yang bersangkutan didaftar, yang dilakukan dalam waktu paling lama 9 sembilan bulan, pemeriksaanya
dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6 UUM No 15 Tahun 2001.
43
www.philipjusuf.com...tata...merekmerek...tata...mereksyarat-dan-tata-cara- permohonan-pendaftaran-merek-peaturan-pemerintah-nomor2
,diakses pada tanggal 9 Februari 2014
Universitas Sumatera Utara
Manusia berdasarkan syarat dan kualifikasi tertentu serta diberi jenjang dan tunjangan fungsional di samping hak lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Kemudian, dari hasil peemeriksaan substantif akan disimpulkan apakah
permohonan pendaftaran merek dapat disetujui untuk didaftar atau tidak dapat didaftar atau ditolak. Dalam hal pemeriksa menyatakan bahwa permohonannya
dapat disetuji untuk didaftar, atas persetujuan Direktur Jenderal HKI permohonan tersebut diumumkan dalam Beritta Resmi Merek. Bila sebaliknya, permohonan
tidak dapat didaftar atau ditolak, atas persetujuan Direktur Jendral Haki hal tersebut diberitahukian secara tertulis kepada pemohon atau kuasanya dengan
menyebutkan alasannya. Pemohon atau kuasanya diberikan kesempatan selama 30 tigapuluh harimenyampaikan keberatan atau tanggapannya dengan menyebutkan
alasan ataskeputusan penolakan untuk didaftar, Direktorat Jenderal HKI akan serta merta menetapkan keputusan secara tertulis tentang penolakan permohonan
pendaftaran mereka dengan menyampaikan keberatan atau tanggapannya. Dalam hal permohhonan ditolak, segala biaya yang telah dibayarknkepada Direktorat
Jendral Haki tidak dapat ditarik kembali. Sedangkan jika pemohon atau kuasanya menyampaikan keberatan tau tanggapan dan pemeriksa melaporkan bahwa
tanggapan tersebut dapat diterima, atas persetujuan Direktur Jendral Haki, permohonan itu akan diumumkan dalam Berita Resmi Merek.
44
44
Racmadi Usman. Op.cit hlm 338-339
Universitas Sumatera Utara
8 Pengumuman Permohonan
Pengumuman permohonan pendaftaran merek yang telah disetujui dalam Berita Resmi Merek harus dilakukan oleh Direkorat Jendral HKI dalam paling
lama 10 sepuluh hari terhitung sejak tanggal disetujinya permohonan untuk didaftar.
Lamanya pengumuman permohonan pendaftaran merek berlangsung selama 3 tiga bulan dan dilakukan dengan menempatkannya dalam Berita Resmi
Merek yang diterbitkansecara berkala oleh Direktorat Jendral HKI, danatau menempatkan pada sarana khusu yang denggan mudah serta jelas dapat dilihat
oleh masyarakat yang disediakan oleh Direktorat Jendral HKI. Sarana khusus yang dengan mudah serta jelas dapat dilihat oleh masyarakat yang disediaka oleh
Direktorat Jendral Haki mencakup antara lain papan pengumuman. Nika keaaaan memungkinkan, sarana khusu itu akan dikembangkan antara lainj mikrofim,
mikrofiche, CD-ROM, internet dan media lainnya. Tanggal mulai diumumkannya permohon cicatat oleh Direktorat Jendral dalan Berita Resmi Merek.
Adapun hal-hal yang harus dicantumkan dalam pengumuman permohonan pendaftaran merek tersebut, meliputi:
a Nama dan alamat lengkap pemohon, termasuk kuasa apabila
permohonan diajukan melalui kuasa: b
Kelas dan jenis barang danatau bagi merek yang dimonkan pendaftarannya:
c Tanggal penerimaan
Universitas Sumatera Utara
d Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali,
dalm hal permohonan diajukan dengan menggunakan Hak Priooritas: dan
e Contoh merek, termasuk keterangan mengenai warna dan apabila
etiket merek menggunakan bahsan asing dan atau huruf selain huruf latin dan atau angka yang tidak lazim digunakan dalam bahsa
indonesia, disertai terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, huruf latin atau angka yang lazzim digunakan dalam bahasa Indonesia, serta
cara pengucapannya dalam ejaaan latin.
45
9 Keberatan dan sanggahan
Selama jangka waktu pengumuman 3 tiga0 bulan tersebut,setiap pihak dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Direktorat Jendral Haki atas
permohonan yang bersangkutan dengan dikenai biaya. Keberatan hanya dapat diajukan apabila terdpat alasan yang cukup disertai bukti bahwa merek yang
dimohonkan pendaftarannya adalah merek yang berdasarkan UU Merek tidak dapat didaftar atau ditolak. Direktorat jenderal Haki akan menyampaikan atau
mengirimkan salinan surat yang berisikan keberatan tersebut dalam waktu paling lama 14 empat belas hari terhitung sejak tanggal penerimaan keberatan kepada
pemohon atau kuasanya. Atas keberatan yang disampaikan pihak lain, pemohon atau kuasanya berhak mengajukan sanggahan terhadap keberatan kepada
Direktorat Jendral Haki secara tertulis dalam palinh lama 2 dua bulan terhitung
45
Ibid., hlm 340
Universitas Sumatera Utara
sejak tanggal penerimaan salinan keberatan yang disampaikan oleh Direktorat Jendral Haki.
Keberatan dan atau sanggahan digunakan oleh Direktoorat Jendral HKI sebagai bahan tambahan dalam pemeriksaan kembali terhadap permohonan
pendaftaran merek yang telah selesai diumumkan.
46
10 Pemeriksaan Kembali
Pemeriksaan kembali terhadap permohonan pendaftaran merek yang telah diumukan dan mendapat oposisi dari pihak lain diselesaikan dalam jangka waktu
paling lama 2 dua bulan sejak berakhirnya jangka waktu pengumuman. Direktorat Jendral HKI akan memberitahukan secara tertulis kepada pihak yang
mengajukan keberatan mengenai hasil pemeriksaan kembali dimaksud. Dalam hal pemeriksa melaporkan hasil peeriksaan bahwa keberatan dapat diterima,
Direktorat Jendral Haki memberitahukan secara tertulis kepada Direktorat Jendral HKI memberitahukan secara tertulis kepada pemohon bahwa permohonan tidak
dapat didaftar atau ditolak dan terhadap ini pemohon atau kuasanya dapat mengajukan banding. Namun, dalam hal pemeriksa melaporkan hasil pemeriksaan
bahwa keberatan tidak dapat diterima, atas persetujuan Direktur Jendral HKI, permohonan dinyatakan dapat di setujui untuk didaftar dalam Daftar Umum
Merek.
47
46
Ibid, hlm 341
47
Ibid., hlm 341-342
Universitas Sumatera Utara
11 Sertifikat Merek
Sertifikat Merek akan diterbitkan dan diberikan oleh Direktorat Jendral HKI kepada pemohon atau kuasanya jika tidak memenuhi persyaratan dalam
pemeriksaan substantif dan tidak ada kebertan dari pihak lain dan dalam waktu paling lama 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal berakhirnya jangka waktu
pengumuman. Demikian pula Sertifikat Merek akan diterbitkan dan diberikan oleh
Direktorat Jendral HKI kepada pemohon atau kuasanya jika keberatan tidak dapat diterima dan dalam waktu paling lama 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal
permohonan tersebut disetujui untuk didaftar Daftar Umum Merek. Sertifikat Merek dimaksud harus memuat hal-hal sebagai berikut:
a Nama dan alamat lengkap pemilik merek yang didaftar;
b Nama dan alamt lengkap kuasa, dalam hal permohonan diajukan
melalui kuasa sebagaimana dimaksud Pasal 10; c
Tanggal pengajuan dan tanggal penerimaan; d
Nama negara dan tanggal permohonan yang pertama kali apabila permohonan tersebut diajukan dengan menggunakan Hak Prioritas.
e Etiket merek yang didaftarkan, termasuk keterangan mengani macam
warna apabila merek tersebut menggunakan unsur warna dan apabila merek menggunakan bahasa asing danatau huruf selain huruf latin
danatau angka yang tidak lazim digunakan dalam bahasa Indonesia, disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia, huruf latin, dan angka
dalam bahsa Indonesia serta cara pengucapannya dalam ejaan Latin;
Universitas Sumatera Utara
f Nomor dan tanggal pendaftaran;
g Kelas dan jenis barang danatau jasa yang mereknya didaftar; dan
h Jangka waktu berlakunya pendaftaran merek.
Setiap pihak dapat mengjukan permohonan untuk memperoleh petikan resmi Sertifikat Merek yang terdaftar dalam Daftar Umum
Merek dengan membayar biaya.
48
12 Permohonan dan Komisi Banding
Terhadap penolakan permohonan yang berkaitan dengan alasan dan dasar pertimbangan mengenai hal-hal yag bersifat substantif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4, Pasal 5, atau Pasal 6, dapat diajukan banding. Artinya, permohonan banding hanya terbatas pada alasan atau pertimbangan yang bersifat
substantif saja, yang menjadi dasar penolakan permohonan pendaftaran merek tersebut. Dengan demikian, banding tidak dapat diminta karena alasan lain,
misalnya karena dianggap ditariknya kembali permohonan pendaftaran merek. Permohonan banding diajukan secara tertulis oleh pemohon atau kuasanya
kepada komisi Banding Merek dengan tembusan yang disampaikan kepada Direktorat Jendral HKI dengan dikenai biaya, dengan menguraikan secara lengkap
keberatan serta alasan terhadap penolakan permohonan sebagai hasil pemeriksaan substantif. Alasan yang diiuraikan dalam permohonan bdanding harus tidak
merupakan pebaikan atau penyempurnaan atas permohonan yang ditolak. Dengan, ungkapan lain, alasan, penjelasan, atau bersifat pendalaman atas, penjelasan atau
buku yang telah atau yang seharusnya telah disampaikan. Hal ini perlu untuk
48
Ibid 342-343
Universitas Sumatera Utara
mencegah timbulnya kemungkinan banding digunakan sebagai alat untuk melengkapi kekurangan dalam permohonan, karena untuk melengkapi persyartan
telah diberikan dalam tahap sebelumnya. Tenggang waktu pengajuan permohonan paling lama waktu 3 tiga bulan
terhitung sejak tanggal surat pemeritahuan penolakan permohonan. Bila jangka waktu dimaksud telah lewat tanpa adanya permohonan banding, penolakan
permohonan dianggap diterima oleh pemohon dan selanjutnya Direktorat Jnedral HKI akan mencatat dan mengumkan penolakan itu.
Keputusan Komisi Banding Bnading Merek diberikan dalam waktu paling lama waktu paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal penerimaan permohonan
banding. Komisi Banding Merek dapat mengabulkan dikabulkan, Direktorat Jendral Haki melaksanakan pengumuman permohonan banding tersebut. Dalam
hal pengumuman permohonan sebagaimana dimaksdu dalam Pasal 21 kecuali terhadap permohonan yang telah diumumkan dalam kuasanya dapat mengajukan
gugatan atas putusan penolakan permohonan banding kepada Pengadilan Niaga dalam waktu paling lama 3 tiga bulan terhitung sejak tanggal diterimanya
keputusan penolakan tersebut. Putusan Pengadilan Niaga hanya dapat diajukan kasasi.
Komisi Banding Merek adalah badan khusus yang independen dan berada di lingkungan Departemen Kheakiman dan Hak Asasi Manusia. Dalam
melaksanakan tugasnya, Komisi Banding Merek bekerja secara mandiri independen berdasarkan keahlian dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak mana
pun.
Universitas Sumatera Utara
Keanggotann Komisi Banding Merek teridri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan anggota yang terdiri atas
beberapa ahli di bidang yang diperlukan, serta Pemeriksa senior. Pengangkatan dan pemberhentiannya dilakukian oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia untuk masa jabatan 3 tiga tahun. Khusu untuk ketua dan wakil ketua Komisi Banding Merek dipilih dari dan oleh para anggota Komisi Banding
Merek. Dalam rangka memeriksa permohonan banding, Komisi Banding Merek
akan membentuk majelis yang berjumlah ganjil sekurang-kurangnya 3 tiga orang, satu diantaranya seorang Pemeriksa senior yang tidak melakukan
pemeriksaan substantive terhadap permohonan pendaftaran merek yang bersangkutan. Ketentuan jumlah anggota majelis Komisi Banding Merek
berjumlah ganjil agar apabila terjadi perbedaan pendapat, putuan dapat diambil berdasrkan suara terbanyak.
49
4. Perpanjangan Pendaftaran Merek
Menurut UUM No 15 Tahun 2001 jangka waktu pendaftaran merek dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang smaa, Pasal 35 ayat 1.
Sedangkan pendaftaran merek berlaku untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindnungan itu dapat diperpanjang.
UUM No 15 Tahun 2001 menetukan persyartan untuk persetujuan perpanjangan waktu perlindnungan merek terdaftar. Persyartan itu meliputi:
49
Ibid hlm 343
Universitas Sumatera Utara
a Merek yang bersangkutan masih digunkan pada barang atau jasa
sebagaimana disebut dalam Sertikat Merek tersebut dan b
Barang atau jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a masih diproduksi dan diperdagangkan.
Bukti bahwa merek masih digunakan pada barang atau jasa yang diproduksi dan diperdagangkannya disertakan pada surat permintaan
perpanjangan pendaftaran. Bukti tersebut dapat berupa surat keterangan yang diberikan oleh instansi yang membina bidang kegiatan usaha atau produksi barang
atau jasa yang bersangkutan. Permintaan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksudkan
di atas akan ditolak oleh Direktorat Jendral. Penolakan itu akan disampaikan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya dengan menyebutkan alasan-
alasan penolakannya. Untuk kepastian hukum maka perpanjangan jangka waktu perlindnungan
merek terdaftar dicatat dalam Daftar Umum Merek dan diumumkan dalam Berita Resmi Merek dan akan diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau
kuasanya.
50
5. Jangka Waktu Perlindungan Merek Terdaftar
Dengan didaftarkannya merek, pemiliknya mendapat hak atas merek yang diindungi oleh hukum. Dalam Pasal 3 UUM No 15 Tahun 2001 dinyatakan bahwa
hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan
50
OK, Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1995 hlm 89
Universitas Sumatera Utara
mnggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Kemudia Pasal 4 UUM No 15 Tahun 2001 menyatakan bahwa
merek tidak dapat didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik. Dengan demikian, hak atas nmemberikan hak yang
khusu kepada pemiliknya untuk menggunakan, atau menfaatkan merek terdaftarnya untuk barang atau jasa tertentu dalam jangka waktu tertentu pula.
51
Pasal 28 UUM No 15 Tahun 2001 mengatur jangka waktu perlindnungan merek terdaftar, yang menyatakan bahwa merek terdaftar mendapat perlindungan
hukum untuk jangka waktu 10 sepuluh tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu dapat diperpanjang. Jangka wakut perlindnungan ini jauh lebih
lama dibandingkan dengan Pasal 18 Persetujuan TRIPs yang hnaya memberikan perlindungan hukum atas merek terdaftar selama 7 tahun dan setelah itu dapat
diperbaharui lagi.
52
51
Rachmadi usman, Op.cit hsl 345
52
Ibid
Universitas Sumatera Utara
51
BAB III PENYELESAIAN SENGKETA TERKAIT MEREK YANG DILINDUNGI