Pengaruh Sikap Isteri Terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Di dalam manajemen laktasi telah diatur Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM dengan maksud kesepuluh langkah tersebut dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan PP-ASI, tetapi apabila LMKM tidak dilaksanakan maka dapat menghambat keberhasilan pelaksanaan PP-ASI.

5.5 Pengaruh Sikap Isteri Terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Sikap dalam penelitian ini adalah tanggapan ibu terhadap cara, dan manfaat pemberian ASI secara Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil uji regresi logistik tidak ada pengaruh sikap ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Sitalasari Kota Pematangsiantar p=0,998, dan secara proporsi menunjukkan 69,4 menyatakan setuju terhadap tindakan pemberian ASI Eksklusif. Kondisi ini akan memberikan kontribusi terhadap tindakan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui, artinya dilihat dari aspek sikap tidak menunjukkan sikap yang positif, sehingga akan berdampak terhadap keinginan ibu untuk memberikan ASI secara Eksklusif. Menurut Newcomb yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003, bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Menurut Ahmadi 2004 sikap dibedakan menjadi : 1 sikap positif, yaitu : sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan menerima, menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada, dan 2 sikap negatif, yaitu : menunjukkan penolakan atau tidak menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau Samirah Kemalasari : Pengaruh Karakteristik Istri Dan Partisipasi Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Sitalasari Kota Pematangsiantar Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 tidak langsung. Secara langsung dapat dinyatakan pendapat atau pernyataan respon terhadap suatu objek, secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pertanyaan – pertanyaan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden. Namun sikap bukan merupakan suatu faktor yang mutlak untuk melakukan tindakan, tetapi tidak terlepas dari faktor lain seperti pengetahuan, budaya dan adat istiadat. Hal tersebut di atas sesuai dengan hasil penelitian Hamzah 2007 bahwa dalam pemberian ASI Eksklusif 63,1 umumnya pada ibu dengan sikap kurang baik, dan ada faktor lain yang mempengaruhinya yaitu adat istiadat berupa pantangan- pantangan tertentu pantangan makan makanan yang kecut dan pedas selama menyusui untuk mencegah sakit perut bayinya, selain itu frekuensi pemberian ASI 71,1 ketika bayi membutuhkannya, 10,3 terjadwal 3-4 kali dalam sehari dan 18,6 tidak tentu. Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar responden mengatakan memberi ASI dengan diselingi makanan lain karena produksi ASI responden dianggap belum banyakbelum keluar dan mereka beranggapan bayi akan kelaparan serta rewel apabila tidak diberi tambahan makanan selain ASI.

5.6 Pengaruh Partisipasi Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif