Keunggulan dan Manfaat ASI

Sesuai dengan kodratnya, wanita akan mengalami menstruasihaid, kehamilan, melahirkan hingga menyusui bayi yang dilahirkannya kelak. Untuk meningkatkan kualitas SDM, dimulai sejak janin di dalam kandungan, masa bayi, balita, anak-anak sampai dewasa. Pemberian ASI pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa nantinya. ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Tidak ada satu pun makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan, aspek kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak Roesli,U, 2004. Menyusui adalah hak setiap ibu dan tidak terkecuali ibu yang bekerja, maka agar dapat terlaksananya pemberian ASI dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai manfaat dari ASI dan menyusui serta cara melakukan manajemen laktasi. Selain itu diperlukan dukungan dari pihak manajemen, lingkungan kerja dan pemberdayaan pekerja wanita sendiri.

2.2. Keunggulan dan Manfaat ASI

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan dalam waktu 30 menit setelah Samirah Kemalasari : Pengaruh Karakteristik Istri Dan Partisipasi Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Sitalasari Kota Pematangsiantar Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 kelahiran, karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat untuk merangsang produksi ASI selanjutnya Tedjasaputra, 2007. ASI dipandang sebagai makanan yang paling baik untuk kesehatan, sebab ASI memberikan berbagai keuntungan untuk anak, baik secara fisik, kognitif maupun emosional. Secara fisik, tubuh lebih kebal terhadap penyakit, pertumbuhan badan lebih pesat, bila kebutuhan gizi terpenuhi sehingga pertumbuhan otak diharapkan lebih cepat, secara emosional akan mempererat kedekatan ibu dengan anak Tedjasaputra, 2007. Keuntungan dan manfaat pemberian ASI adalah sebagai berikut Depkes. RI., 2004: 1. Bagi Ibu a. Melindungi kesehatan ibu mengurangi perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko kanker payudara dan indung telur, mengurangi anemia. b. Memperpanjang kehamilan berikutnya. c. Menghemat waktu 2. Bagi bayi a. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. b. Imunitas mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan infeksi lainnya. c. Aspek psikologis mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan status mental dan intelektual. Samirah Kemalasari : Pengaruh Karakteristik Istri Dan Partisipasi Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Sitalasari Kota Pematangsiantar Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 3. Bagi keluarga a. Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya. b. Penghematan biaya. 4. Bagi masyarakat a. Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi. b. Melindungi lingkungan botol-botol bekas, dot, kemasan susu dan lain lain. c. Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan. d. Berkontribusi dalam penghematan devisa negara. 5. Bagi perusahaan a. Menghemat biaya pengobatan. b. Meningkatkan produktivitas kerja. c. Meningkatkan citra perusahaan. Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar dapat terlaksana dengan benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur dan eksklusif. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu-ibu yang bekerja sekalipun dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai enam bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur dua tahun Depkes RI., 2004. Menurut Amiruddin dan Rostia 2006, pemberian ASI Eksklusif pada bayi sampai usia sebulan setelah kelahirannya hanya 25-80. Lebih buruk lagi di daerah Samirah Kemalasari : Pengaruh Karakteristik Istri Dan Partisipasi Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Sitalasari Kota Pematangsiantar Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 kumuh perkotaan Jakarta, Makassar, Surabaya dan Semarang, pemberian itu hanya sampai 40. Setiap tahunnya lebih dari 25.000 bayi Indonesia dan 1,3 juta bayi di seluruh dunia dapat diselamatkan dengan pemberian ASI Eksklusif. Keunggulan dan manfaat dari ASI menurut Depkes 2005 adalah sebagai berikut: 1. Mengandung zat gizi 2. Sebagai zat kekebalan terhadap mikro-organisme 3. Menambah rasa percaya diri ibu untuk menyusui serta menjalin hubungan interaksi bayi dan ibu 4. Meningkatkan kecerdasan bayi 5. Dengan mengisap payudara, ketidak-sempurnaan koordinasi syaraf bayi dapat lebih baik aspek neurologis 6. Menghemat pengeluaran rumah tangga 7. Menunda haid dan kehamilan dan dapat dijadikan sebagai alat kontrasepsi alamiah Adapun manfaat maupun keuntungan daripada menyusui bagi ibu adalah sebagai berikut Roesli, 2008: 1. Mengurangi risiko kanker payudara ca mamma 2. Mengurangi risiko kanker indung telur ca ovarium dan kanker rahim ca endometrium 3. Mengurangi risiko keropos tulang oesteoporosis 4. Mengurangi risiko rheumatoid artritis Samirah Kemalasari : Pengaruh Karakteristik Istri Dan Partisipasi Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Sitalasari Kota Pematangsiantar Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 5. Metode KB paling aman 6. Mengurangi resiko diabetes maternal 7. Mengurangi stres dan gelisah 8. Berat badan lebih cepat kembali normal. Para ahli menemukan bahwa manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Peningkatan ini sesuai dengan lamanya pemberian ASI Eksklusif serta lamanya pemberian ASI bersama- sama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan Roesli, 2007.