Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Daerah Sumatera Utara. Sedangkan analitis maksudnya data hasil penelitian diolah lebih dahulu, lalu dianalisis dan kemudian baru diuraikan secara cermat mengenai Wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan trafficking. Dilihat dari pendekatannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan melakukan pengkajian dan analisa terhadap wewenang Penyidik Polri dalam proses penegakan hukum menanggulangi kejahatan trafficking dan kendala-kendala yuridis apa saja yang dihadapi penyidik Polri untuk menanggulangi kejahatan trafficking, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan permasalahan trafficking.

2. Sumber Data

Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan dapat dibuktikan kebenaranya serta dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, maka data dalam penelitian ini bersumber dari sumber bahan hukum yang dapat di bagi dalam 3 kelompok, sebagai berikut: b. Bahan Hukum Primer, yakni bahan hukum yang mengikat, dengan fokus utama berupa : 1. Kitab Undang-undang Hukum Pidana. 2. Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana 3. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai masalah wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan trafficking, yang tercakup di dalam Undang-undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Rauli Siahaan : Wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Perdagangan Orang Trafficking , 2009 4. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. 5. Undang-undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 6. Undang-undang No. 181 Tahun 1998 Tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan dan peraturan-peraturan lainnya. c. Bahan Hukum Sekunder, yaitu: bahan pustaka yang berisikan informasi tentang bahan hukum primer mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, asas-asas dan hasil- hasil pemikiran lainnya dari kalangan hukum serta relevan dengan penulisan ini. d. Bahan tertier atau bahan penunjang, yakni yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang berupa: 1. Kamus bahasa Indonesia. 2. Kamus bahasa asing berupa bahasa Inggris dan bahasa Belanda. 3. Majalah. 4. Internet.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan atau sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dilaksanakan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder baik yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Setelah diinventarisir dilakukan penelaahan untuk membuat intisari dari setiap peraturan yang bersangkutan. Rauli Siahaan : Wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Perdagangan Orang Trafficking , 2009

4. Analisis Data