Spesifikasi Penelitian Wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Perdagangan Orang ( Trafficking )

bersangkutan”. 36 Dalam bahasa Indonesia kata metode berarti “cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan”. 37 Berikut ini akan dikemukakan metode penelitian yang digunakan pada penulisan tesis ini sebagai berikut :

1. Spesifikasi Penelitian

Penelitian adalah “usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan suatu metode tertentu dengan cara hati-hati, sistematis serta sempurna terhadap permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab problemnya”. 38 Untuk keberhasilan suatu penelitian yang baik dalam memberikan gambaran dan jawaban terhadap permasalahan yang diangkat, tujuan serta manfaat penelitian sangat ditentukan oleh metode yang dipergunakan dalam penelitian. Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat “deskriptif analitis, yaitu menggambarkan semua gejala dan fakta serta menganalisa permasalahan yang ada sekarang” 39 . Deskritif maksudnya menggambarkan atau menelaah permasalahan terhadap wewenang Penyidik Polri dalam proses penegakan hukum menanggulangi kejahatan trafficking dan kendala-kendala yuridis apa saja yang dihadapi penyidik Polri untuk menanggulangi kejahatan trafficking yang terjadi di Medan khususnya di Polisi 36 Kontjaraningrat, Metode-metode Penelitan Masyarakat, Jakarta : Gramedia, 1977, hal. 16. 37 Em Zul Fajri dan Ratu Aprialia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta : Difa Publisher, hal. 565. 38 Joko P. Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, hal. 2. 39 Winarno Surakhmad, Dasar Dan Teknik Research, Bandung: Tarsito, 1978, hal. 132. Rauli Siahaan : Wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Perdagangan Orang Trafficking , 2009 Daerah Sumatera Utara. Sedangkan analitis maksudnya data hasil penelitian diolah lebih dahulu, lalu dianalisis dan kemudian baru diuraikan secara cermat mengenai Wewenang Penyidik Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan trafficking. Dilihat dari pendekatannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan melakukan pengkajian dan analisa terhadap wewenang Penyidik Polri dalam proses penegakan hukum menanggulangi kejahatan trafficking dan kendala-kendala yuridis apa saja yang dihadapi penyidik Polri untuk menanggulangi kejahatan trafficking, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan permasalahan trafficking.

2. Sumber Data