Perpres No. 32 Tahun 2005 tentang perubahan kedua Keppres No. 80 Tahun

penyedia jasa usaha orang perseorangan dan badan usaha kecil,danatau bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah;danatau e. Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pemegang hak patent atau pihak yang telah mendapat ijin;danatau f. Pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat dalam rangka pengembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam huruf f adalah pekerjaan yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepada Pemerintah oleh badan khusus yang dibentuk dalam rangka penyehatan perbankan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998, temasuk penilaian pertanggungjawaban badan khusus dimaksud.” 2 Lampiran 1 Bab 1 huruf C.1.b.4 ditambah huruf f, berbunyi sebagai berikut : “pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara tepat dalam rangka penngembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan.”

2. Perpres No. 32 Tahun 2005 tentang perubahan kedua Keppres No. 80 Tahun

2003 Adapun yang menjadi substansi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2005 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah adalah penetapan metode penyedia barangjasa dengan metode penunjukan langsung tentang pendistribusian logistik pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang penanganannya memerlukan pelaksanaan secara cepat dalam rangka penyelanggaraan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diselenggarakan sampai dengan bulan Juli 2005 berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kebijakan ini ditempuh sehubungan dengan mendesaknya waktu pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tahun 2005 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk mempercepat pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tentang surat suara, kartu pemilih. Perubahan Keppres dimaksud sebagaimana dimuat dalam Keppres No. 32 Tahun 2005 adalah sebagai berikut : 1. Penjelasan pasal 17 ayat 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Yang dimaksud dengan keadaan tertentu adalah : a. penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan pekerjaannya tidak dapat ditunda atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam; danatau b. pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara yang diterapkan oleh Presiden; danatau Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 c. pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai makssimum Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah, dengan ketentuan : 1. untuk keperluan sendiri; danatau 2. teknologi sederhana; danatau 3. risiko kecil; danatau 4. dilaksanakna oleh penyedia barangjasa usah orang perseorangan danatau badan usaah kecil termasuk koperasi kecil d. pekerjaan pengadaan barang dan pendistribusian logistik pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang penanganannya memerlukan secara cepat dalam rangka penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diselenggarakan sampai dengan bulan Juli 2005 berdasarkan peraturan perundang- undangan. Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam huruf d meliputi pengadaan dan pendistribusian surat suara, kartu pemilih beserta perlengkapan lainnya untuk pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Yang dimaksud dalam keadaan khusus adalah: a. pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah; atau Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 b. pekerjaanbarang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh suatu penyedia barangjasa, pabrikan, pemegang hak patent; atau c. merupakan hasil produksi usaha kecil yang telah mempunyai pasar dan harga yang relatif stabil; atau d. pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi khusus danatau hanya ada satu penyedia barangjasa yang mampu mengaplikasikannya.” 2. Lampiran I Bab I huruf C.1.a.4 ditambah, berbunyi sebagai berikut : “Pekerjaan pengadaan barang dan pendistribusian logistik pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yaang penanganannya memerlukan pelaksanaan secara cepat dalam rangka penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diselenggarakan sampai dengan bulan Juli 2005 berdasarkan peraturan perundang-undangan.”

3. Perpres No. 70 Tahun 2005 perubahan ketiga Keppres No. 80 Tahun 2003

Dokumen yang terkait

Strategi Buruh Dalam Mempertahankan Hidup (Studi kasus di PT.Putra Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar)

0 44 128

Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)

7 94 93

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

4 90 101

Peranan Notaris Dalam Persekongkolan Tender Barang/Jasa Pemerintah Terkait Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

6 47 130

Perkembangan Kota Pematang Siantar Pada Tahun 1960-1990

2 41 72

Persekongkolan Tender Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 (Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar)

2 83 190

Pengelengaraan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ditinjau Dari Hukum Persaingan Usaha (Studi UU No 5 Tahun 1999)

0 14 0

Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)

0 1 10

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 35

Tinjauan Yuridis Terhadap Divestasi Kapal Tanker VLCC PT.Pertamina Menurut UU No.5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

0 1 160