Keppres No. 61 Tahun 2004 tentang perubahan Keppres No. 80 Tahun 2003

dengan metode pemilihan langsung, yaitu pemilihan penyedia barangjasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang- kurangnya 3 tiga penawaran dari penyedia barangjasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negoisasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet. e. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barangjasa dapat dilakukan dengan penunjukan langsung terhadap 1 satu penyedia barangjasa dengan cara melakukan negoisasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertangggungjawabkan.

A. Tujuh Perubahan Dalam Pengaturan Tender Pengadaan BarangJasa

Pemerintah Ditinjau Dari Keppres No. 80 Tahun 2003 Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah yang dibiayai atu sumber pembiayaannya dari APBNAPBD telah mengalami perubahan sebanyak 7 tujuh kali. Adapun perubahan tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Keppres No. 61 Tahun 2004 tentang perubahan Keppres No. 80 Tahun 2003

Adapun yang menjadi substansi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah adalah penetapan metode penyedia barangjasa dengan metode penunjukan langsung tentang Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 penunjukan konsultan dalam rangka penyehatan perbankan nasional sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998. Kebijakan ini ditempuh dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang menjadi tugas pemerintah berkaitan dengan pengakhiran tugas dan pembubaran badan khusus yang di bentuk untuk penyehatan perbankan sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan swbagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dalam upaya percepatan pengembalian kekayaan Negara dan menunjang perbaikan kondisi ekonomi nasional. Perubahan Keppres dimaksud sebagaimana dimuat dalam Keppres No. 61 Tahun 2004 adalah sebagai berikut : 1. Penjelasan pasal 22 ayat 5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Yang dimaksud dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus dalam ayat ini adalah : a.Penanganan darurat untuk pertahanan negara, kemanan dan keselamatan masyarakat yang pelakasanaan dan pekerjaaannya tidak dapat ditundaharus dilakukan segera;danatau b.Penyedia jasa tunggal;danatau c.Pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden;danatau d. Pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan:untuk keperluan sendiri,mempunyai risiko kecil menggunakan teknologi sederhana,dilaksanakan oleh Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 penyedia jasa usaha orang perseorangan dan badan usaha kecil,danatau bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah;danatau e. Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pemegang hak patent atau pihak yang telah mendapat ijin;danatau f. Pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat dalam rangka pengembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam huruf f adalah pekerjaan yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepada Pemerintah oleh badan khusus yang dibentuk dalam rangka penyehatan perbankan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998, temasuk penilaian pertanggungjawaban badan khusus dimaksud.” 2 Lampiran 1 Bab 1 huruf C.1.b.4 ditambah huruf f, berbunyi sebagai berikut : “pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara tepat dalam rangka penngembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan.”

2. Perpres No. 32 Tahun 2005 tentang perubahan kedua Keppres No. 80 Tahun

Dokumen yang terkait

Strategi Buruh Dalam Mempertahankan Hidup (Studi kasus di PT.Putra Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar)

0 44 128

Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)

7 94 93

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

4 90 101

Peranan Notaris Dalam Persekongkolan Tender Barang/Jasa Pemerintah Terkait Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

6 47 130

Perkembangan Kota Pematang Siantar Pada Tahun 1960-1990

2 41 72

Persekongkolan Tender Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 (Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar)

2 83 190

Pengelengaraan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ditinjau Dari Hukum Persaingan Usaha (Studi UU No 5 Tahun 1999)

0 14 0

Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)

0 1 10

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 35

Tinjauan Yuridis Terhadap Divestasi Kapal Tanker VLCC PT.Pertamina Menurut UU No.5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

0 1 160