Perpres No. 79 Tahun 2006 perubahan kelima Keppres No. 80 Tahun 2003

18. Lampiran I Bab II Bagian A angka 1 huruf i butir 7 berbunyi sebagai berikut: Dalam hal tidak ada sanggahan, SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang dan dalam hal terdapat sanggahan, SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 1 hari setelah jawaban atas semua sanggahan tersebut dijawab serta segera SPPBJ tersebut disampaikan kepada pemenang lelang.

5. Perpres No. 79 Tahun 2006 perubahan kelima Keppres No. 80 Tahun 2003

Adapun yang menjadi substansi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2006 tentang Perubahan kelima atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah adalah penetapan metode penyedia barangjasa dengan metode penunjukan langsung pekerjaan penyelesaian secara cepat dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD dan Kepulaun Nias Propinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi NAD dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara yaitu pekerjaan Desain dan Perencanaan, yang waktu pelaksanaannya dilakukan sebelum 31 Desember 2006. Kebijakan ini ditempuh untuk mempercepat pengadaan perumahan bagi masyarakat Provinsi NAD dan Masyarakat Kepulauan Nias Sumatera Utara yang terkena bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami oleh Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi NAD gan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara. Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 Perubahan Keppres dimaksud sebagaimana dimuat dalam Keppres No. 79Tahun 2006 adalah sebagai berikut : 1. Penjelasan pasal 17 ayat 5 huruf a diubah berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Beberapa ketentuan dalam keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirndengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006, diubah sebagai berikut : 1. Penjelasan Pasal 17 ayat 5 diubah, sehingga keseluruhan Penjelasan Pasal 17 berbunyi sebagai berikut : a. penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam serta tindakan darurat untuk pencegahan bencana danatau kerusakan infrastruktur yang apabila tidak segera dilaksanakan dipastikan dapat membahayakan keselamatan masyarakat. 2. Penjelasan Pasal 22 ayat 5 huruf g diubah, berbunyi sebagai berikut : g. pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat dalam rangka rehabilitas dan rekontruksi di Provinsi NAD dan kepuluan Nias Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh badan rehabilitas dan rekontruksi wilayah dan kehidupan masyarakat Provinsi NAD dan Kepuluan Nias Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 Provinsi Sumatera Utara.Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan desain dan perencanaan yang waktu pelaksanaan pengadaannya dilakukan sebelum 31 Desember 2006 3. Lampiran I Bab I huruf c.1a.4 angka 5 diubah, berbunyi sebagai berikut : 5. Pekerjaan pengadaan barangjasa yang penanganannya memerlukan pelaksanaan secara cepat dalam rangka rehabilitas dan rekontruksi di Provinsi NAD dan kepuluan Nias Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh badan rehabilitas dan rekontruksi wilayah dan kehidupan masyarakat Provinsi NAD dan kepuluan Nias Provinsi Sumatera Utara. Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam angka 5 meliputi : a. Pekerjaan Pengadaan Perumahan, yang waktu pelaksanaannya dilakukan sebelum tanggal 31 Desember 2006. b. Pekerjaan yang dilakukan dalam rangka meneruskan pekerjaan pengadaan perumahan yang tidak dilaksanakan oleh pemberi hibah sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang penyelesaian pekerjaannya perlu dilaksanakan secara cepat paling lama 1 tahun setelah pemberi hibah tidak mampu melaksanakan kewajibannnya. 4. Lampiran I Bab I huruf c.1.b.4 huruf g diubah, berbunyi sebagai berikut : g. pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat dalam rangka rehabilitas dan rekontruksi di Provinsi NAD dan kepuluan Nias Provinsi Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008 Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh badan rehabilitas dan rekontruksi wilayah dan kehidupan masyarakat provinsi Nangrroe Aceh Darussalam dan kepuluan Nias Provinsi Sumatera, yaitu pekerjaan desain dan perencanaan, yang waktu pelaksanaan pengadaannya dilakukan sebelum 31 Desember 2006.

6. Perpres No. 85 Tahun 2006 perubahan keenam Keppres No. 80 Tahun 2003

Dokumen yang terkait

Strategi Buruh Dalam Mempertahankan Hidup (Studi kasus di PT.Putra Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar)

0 44 128

Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)

7 94 93

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

4 90 101

Peranan Notaris Dalam Persekongkolan Tender Barang/Jasa Pemerintah Terkait Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

6 47 130

Perkembangan Kota Pematang Siantar Pada Tahun 1960-1990

2 41 72

Persekongkolan Tender Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 (Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar)

2 83 190

Pengelengaraan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ditinjau Dari Hukum Persaingan Usaha (Studi UU No 5 Tahun 1999)

0 14 0

Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)

0 1 10

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 35

Tinjauan Yuridis Terhadap Divestasi Kapal Tanker VLCC PT.Pertamina Menurut UU No.5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

0 1 160