Bapepam Selaku Penyidik dan Penyelidik

Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. m. menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan, dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan Pasar Modal; n. melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang Pasar Modal; o. memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas UUPM atau peraturan pelaksanaannya; p. menetapkan instrumen lain sebagai Efek selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1 angka 5 UU PM; dan q. melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan Undang-undang Pasar Modal. Wewenang yang dimiliki oleh Bapepam tersebut merupakan penjabaran dari kewenangan luar biasa Bapepam yang diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 dapat dikatakan luar biasa karena wewenang tersebut meliputi kewenangan untuk membuat peraturan, melakukan pemeriksaan dan penyidikan, menjatuhkan sanksi administratif dan denda. Meskipun demikian Menteri Keuangan masih dapat mencampurinya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yaitu bahwa Menteri menetapkan kebijaksanaan umum di bidang pasar modal.

B. Bapepam Selaku Penyidik dan Penyelidik

Pada dasarnya, negara berkewajiban melindungi dan mensejahterahkan masyarakat. Negara dalam upaya memberikan perlindungan masyarakat social defence dan upaya mencapai kesejahteraan masyarakat social welfare, menggunakan politik kriminal. Politik kriminal merupakan suatu kebijakan atau usaha yang rasional untuk Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. menanggulangi kejahatan. 109 Menanggulangi kejahatan berarti usaha untuk mengendalikan kejahatan agar berada dalam batas-batas toleransi masyarakat 84 Penanggulangan kejahatan melalui hukum pidana, secara operasional lazimnya bekerja lewat suatu sistem yang disebut dengan Sistem Peradilan Pidana criminal justice systenSPP . 85 The Criminal Justice System is best seen as a crime containment system, one of the method that society uses to keep crime at whatever level each particular culture is willing to eccept. But, to a degree, the criminal justice system is also involved in the secondary prevention of crime, that is to say, in trying to reduce criminality among those who have been convicted of crimes and trying by deterrent processes of detection, conviction, and punishment to reduce the commission of crime by those who are so mended and so acculturated. Noval Morris yang berpendapat: 86 Kewenangan bapepam selaku penyidik sebagaimana dimaksud dalam dalam KUHAP Pasal 7 ayat 2 adalah, mempunyai wewenang sesuai dengan undang- undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing dan berada dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada saat pelaksanaan penyidikan dilakukan oleh pihak bapepam dan ditemukan bukti yang kuat, maka dia wajib melaporkannya kepada penyidik Kepolisian, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 107 ayat 2 bahwa, Dalam hal suatu peristiwa yang patut diduga merupakan tindak pidana sedang dalam penyidikan oleh penyidik tersebut dalam Pasal 6 ayat 1 huruf b dan kemudian di temukan bukt i yang kuat untuk di aj ukan kepada penuntut umum, penyidik tersebut pada Pasal 6 ayat 1 huruf b melaporkan hal itu kepada penyidik tersebut pada Pasal 6 ayat 1 huruf a. 84 Muladi, Op.Cit.hal 5 85 Hardjono Reksodiputro, Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Peradilan Pidana, Kumpulan Karangan Buku Ke Tiga, Jakarta: Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum UI, 1999, hal 84, 86 UNAFEI, Criminal Justice System-The Quest for an Integrated Approach, UNAFEI,1982, hal. 5 Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. Kewajiban dari pihak Kepolisian selaku koordinator penyidikan, ditentukan dalam Pasal 107 ayat 1, bahwa ; Untuk kepentingan penyidikan, penyidik tersebut pada Pasal 6 ayat 1 huruf a memberikan petunj uk kepada penyidik tersebut pada Pasal 6 ayat {1 huruf b dan memberikan bantuan penyidikan. Dalam praktek, penanganan kasus-kasus pasar modal, jarang sekali pihak kepolisian memberikan bantuan penyidikan kepada penyidik bapepam, biasanya mereka hanya memberikan bantuan dalam tingkat penyidikan ini, adalah sepanjang menyangkut tindakan polisionil, seperti, penangkapan, penggeledahan. Sedangkan pada saat proses pelaksanaan penyidikannya sendiri, pihak kepolisian memberikan kebebasan kepada penyidik bapepam untuk melakukan penyidikannya, hal ini terjadi karena masih kurangnya pemahaman dari penyidik kepolisian tentang kasus-kasus yang terjadi menyangkut kejahatan dipasar modal. 87 Hal ini diakui oleh Sardjito, Kepala biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam 88 87 , sebagai salah satu kesulitan bagi penyidik bapepam, karena fungsi kepolisian selaku koordinator kurang berperan, sedangkan pihak penyidik bapepam sendiri selaku penyidik dalam kasus-kasus yang terjadi di pasar modal masih harus belajar banyak dalam melakukan proses penyidikan pidana pada kasus-kasus tersebut, karena selama ini pihak bapepam lebih sering menggunakan sanksi administratis sebagai senjata untuk menghukum pihak yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan pasar modal. http:www.google.co.id , diakses tanggal 28 Juli 2009 88 Ibid Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. Bagi Indra Safitri, pengamat hukum pasar modal, salah satu faktor penting untuk mengatasi masalah kejahatan di pasar modal itu adalah peran aktif dan ketegasan Bapepam. Indra Safitri mengatakan bahwa satu-satunya lembaga yang punya otoritas di pasar modal Indonesia adalah Bapepam, dimana untuk memberantas kejahatan di dalam pasar modal harus dengan mengoptimalkan perangkat hukum dan kewenangan yang Bapepam miliki, ada dua syarat untuk mengoptimalkan Bapepam yakni: Pertama, Bapepam harus menjalankan prinsip-prinsip good governance di lembaga itu, seperti transparansi. Kedua, sumber daya manusia SDM dan take home pay. Kalau perangkat hukum bagus, tetapi institusinya belum menjalankan good governance, SDM dan sumber sosial-nya tidak baik, penegakan hukum tidak dapat optimal”. 89 Sehingga, reposisi Bapepam tidak begitu penting lagi untuk dimasalahkan. Di bawah presiden sekalipun, tapi tidak menjalannya good governance, tidak ada gunanya. Sebaliknya, sekalipun di bawah menteri, tetapi menjalankan good governance, memiliki SDM yang bagus dan penggajian yang bagus maka akan lebih efektif. 90 Salah satu sasaran yang dirumuskan dalam master plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009 adalah meningkatkan kepastian hukum di bidang Pasar Modal. Untuk meningkatkan kepastian hukum di pasar modal, salah satu strategi yang dapat dijalankan adalah peningkatan penegakan hukum untuk meningkatkan kepercayaan pemodal yang mana merupakan aspek yang sangat penting bagi pengembangan industri efek nasional. 91 89 Ibid 90 Ibid 91 Indra Safitri Op.Cit, hal. 110 Di Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana pasar, Bapepam merupakan penegakan hukum atau pelaksana dan pengawas terhadap pelakaana peraturan-peraturan dipasar modal, sehingga tercipta suatu pasar modal yang teratur, wajar, efisien dan transparan. Dalam melaksanakan fungsi penegakan hukum, Bapepam bersikap proaktif bila terdapat indikasi pelanggaran peraturan perundang-undangan pasar modal. Dengan melakukan pemeriksaan dan penyidikan yang didasarkan kepada laporan atau pengaduan dari pelaku-pelaku pasar modal, data tersebut dianlisis oleh Bapepam dan hasil analisis dijadikan konsumsi publik dengan melakukan pemberitaan melalui media massa. Adapun tugas dan fungsi Bapepam dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Pemeriksaan