Penyidikan Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal

Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. Bapepam mengenai telah diketemukannya bukti permulaan tersebut, sehingga kemudian Ketua Bapepam dapat menetapkan dimulainya proses penyidikan.

2. Penyidikan

Salah satu kewenangan Bapepam yang cukup spektakuler dan fantastis adalah kewenangannya untuk melakukan penyidikan di pasar modal. Kewenangan penyidikan ini juga merupakan pengejawantahan dari peran Bapepam sebagai suatu lembaga pengawas. Kewenangan penyidikan ini dapat digunakan oleh Bapepam apabila menurut pendapatnya telah terjadi pelanggaran terhadap perundang-undangan di bidang pasar modal yang mengakibatkan kerugian bagi kepentingan pasar modal atau kepentingan masyarakat. Akan tetapi tidak semua pelanggaran terhadap UUPM dan atau peraturan pelaksanaannya harus dilanjutkan ke tahap penyidikan jika karena hal tersebut justru dapat menghambat kegiatan penawaran dan atau perdagangan efek secara keseluruhan. Apabila kerugian yang ditimbulkan membahayakan sistem pasar modal atau kepentingan pemodal dan atau masyarakat, atau apabila tidak tercapai penyelesaian atas kerugian yang telah timbul, Bapepam dapat memulai tindakan penyidikan dalam rangka penentuan tindak pidana. 93 93 Nota Kesepahaman Bersama antara Bapepam dengan Kepolisian Negara Rl, Pasal 5 Sesuai ketentuan dalam KUHAP, oleh Undang-Undang Pasar Modal diberikanlah wewenang khusus sebagai penyidik terhadap pejabat pegawai negeri tertentu di lingkungan Bapepam. Pasal 6 ayat 1 huruf b dari KUHAP menentukan bahwa Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. pejabat pegawai negeri sipil tertentu Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, Penjelasan Pasal 101 ayat 1 dapat diberi wewenang khusus oleh undang- undang untuk menjadi penyidik. Kedudukan dan kewenangannya sebagai lembaga penyidik bukanlah terusan dari kedudukannya sebagai lembaga Pemeriksa, melainkan merupakan kewenangan yang mandiri. Karena itu, dapat saja Bapepam langsung menggunakan kewenangan penyidikan jika ada alasan untuk itu tanpa harus sebelumnya melakukan tindakan yang tergolong ke dalam kewenangan pemeriksaan. Penyidikan dibidang pasar modal adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang diperlukan sehingga dapat membuat terang tentang tindak pidana di bidang pasar modal yang terjadi, menemukan tersangka, serta mengetahui besarnya kerugian yang ditimbulkan. Selanjutnya, kewenangan penyidikan dari Bapepam ini dapat diperincikan sebagai berikut : a. Menerima laporan, pemberitahuan, atau pengaduan dari-seseorang tentang adanya tindak pidana di bidang pasar modal. b. Melakukan penelitian atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan dengan tindak pidana di bidang pasar modal. c. Melakukan penelitian terhadap pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam tindak pidana di bidang pasar modal. d. Memanggil, memeriksa, dan meminta keterangan dan barang bukti dari setiap Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. pihak yang disangka melakukan, atau sebagai saksi dalam tindak pidana di bidang pasar modal. e. Melakukan pemeriksaan atas pembukuan, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang pasar modal. f. Melakukan pemeriksaan di setiap tempat tertentu yang diduga terdapat setiap barang bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap barang yang dapat dij adikan bahan bukti dalam perkara tindak pidana di bidang pasar modal. g. Memblokir rekening pada bank atau lembaga keuangan lain dari pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam tindak pidana di bidang pasar modal. h. Meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan i. tindak pidana di bidang pasar modal. j. Menyatakan saat dimulai dan dihentikannya penyidikan. k. Mengajukan permohonan izin kepada Menteri untuk memperoleh keterangan dari bank tentang keadaan keuangan dari tersangka pada bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. l. Memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut umum sesuai dengan KUHAP. m. Meminta bantuan aparat penegak hukum lainnya. Pada tanggal 19 Februari 1998, telah dilangsungkan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Memory of Understanding antara Bapepam dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri dalam rangka menjamin Budi Satrio : Penegakan Hukum Pidana Di Bidang Pasar Modal, 2010. terlaksananya penegakan hukum di bidang pasar modal. Bapepam dapat meminta bantuan penyidikan kepada polisi untuk menggeledah, menangkap pihak yang diduga kuat melakukan tindak pidana di bidang pasar modal, 94 selain itu polisi dapat diminta bantuan memberikan petunjuk dalam kegiatan penyidikan yang dilakukan penyidik PPNS Bapepam. Selain Nota Kesepahaman Bersama Memory of Understanding antara Bapepam dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri, Bapepam juga mengadakan Nota Kesepahaman Bersama dengan pihak Kejaksaan Republik Indonesia pada tanggal 27 Mei 1997, terutama dalam rangka mewujudkan asas peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan, khususnya pada tahap proses penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana di bidang pasar modal. 95 94 Nota Kesepahaman Bersama antara Bapepam dengan Kejaksaan Rl, Pasal 8 95 Ibid, Pasal 102 ayat 2

3. Sanksi Dalam Tindak Pidana Pasar Modal