Ilit Tipe 2 : 1 Koloid Anorganik

19 ini dicirikan oleh puncak difraksi dari jarak dasar 10 Å, sedangkan nilai untuk kondisi kering udara adalah 12,4 – 14 Å. Dari keanekaragaman jenis tanah liat, monmorilonit ditemukan dalam bentuk tanah kebanyakan montmorilonit termasuk oktaeder, dan banyak ditemukan pada jenis tanah Vertisol, Mollisol, Affisol maupun Entisol. Tingginya daya plastis, mengembang dan mengkerut mineral ini menyebabkan tanah menjadi plastis jika basah dan keras jika kering. Retakan-retakan pada permukaan tanah akan terlihat jika permukaan tanah mengering.

2.1.4. Ilit Tipe 2 : 1

Golongan mineral ini termasuk mineral mika 2 : 1 yang tidak mengembang, namun berbeda dengan mika sesungguhnya yang termasuk dalam mineral sekunder. Mineral ini juga dikenal dengan nama mika berair hydrous mica atau mika tanah. Dalam kelompok ini ilit digunakan untuk mineral berbutir halus sedangkan berbutir kasar dinamakan mika berair. Sejumlah peneiliti menolak mengklasifikasikan ilit sebagai tanah liat, mereka mengukakan ilit adalah mika berukuran tanah liat sehingga tidak dapat dimasukkan ke dalam mineral tanah liat Theng, 1974. Namum mineralogi tanah liat ilit dimasukkan dalam soil taxonomy USDA,1975. Van Olphen 1977 berpendapat, bahwa mika terutama muskovit adalah prototipe dari ilit, hubungannya yang dekat dengan mika menjadi alasan namanya disebut sebagai mika berair atau mika tanah. Mineral ilit hampir mirip komposisinya dengan muskovit, tetapi mengandung lebih banyak SiO 2 dan lebih sedikit K. Beberapa peneliti Minto Supeno: Bentonit Alam Terpilar Sebagai Material Katalis Co-Katalis Pembuatan Gas Hidrogen Dan Oksigen Dari Air, 2007. USU e-Repository © 2008 20 berpendapat bahwa suatu seri yang berkelanjutan dari suatu ilit terjadi ketika berlangsung perubahan mineral muskovit menjadi montmorilonit. H 2 KAl 3 Si 3 O 12 Seri Ilit Al 2 O 3 .4 SiO 2 .H 2 O + x H 2 O Muskovi Montmorilonit Oleh karena ilit mengandung K dalam ruang di antara lapisan, maka unit lapisan terikat lebih kuat dibandingkan dengan monmorilonit. Jadi ruang di antara misel dari ilit dapat mengembang jika ditambahkan air. Nilai jarak dasar basal spacing adalah 10 Å, sedangkan KTK kira-kira 30 me 100 g. Plastisitas, pengerutan dan pengembangan mineral ilit jauh lebih kecil dibandingkan dengan montmorilonit sehingga sifat mineral ini lebih mirip kaolinit daripada montmorilonit, kandungan K dalam ilit berkisar antara 5 – 8 . Ilit ditemukan pada tanah-tanah mollisol, alfisol, spodosol, aridisol, inceptisol dan entisol. Pada tanah yang dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, mineral ilit cenderung berubah menjadi montmorilonit, sedangkan di bawah pengaruh iklim sedang atau bersuhu tinggi, strutur ilit dilaporkan dapat berubah menjadi strutur kaolinit.

2.1.5. Vermikulit Tipe 2:1