25
selama unsur alkali tanah tetap terbentuk sebagai akibat penguraian batuan asal. Pada alterasi lemah, adanya unsur alkali tanah akan membentuk bentonit.
3. Terjadi karena proses transformasi dan devitrifikasi mineral-mineral dari
gunung berapi Proses transformasi pengubahan abu vulkanis yang mempunyai
komposisi gelas akan menjadi mineral lempung mengalami devitrifikasi secara perlahan-lahan yang lebih sempurna, terutama pada daerah danau,
lautan, dan cekungan sedimentasi. Transformasi dari gunung berapi yang sempurna akan terjadi apabila debu gunung berapi diendapkan dalam
cekungan seperti danau dan air. Bentonit yang berasal proses transformasi pada umumnya bercampur dengan sedimen laut lainnya yang berasal dari
daratan, seperti batu pasir dan danau. 4.
Terjadi karena proses pengendapan batuan Proses pengendapan bentonit secara kimiawi dapat terjadi sebagai
endapan sedimen dalam suasana basa alkali dan terbentuk pada cekungan sedimen yang bersifat basa, di mana unsur pembentuknya antara lain:
karbonat, silika pipih, fosfat laut, dan unsur lainnya yang bersenyawa dengan unsur aluminium dan magnesium Proyek Kerja Dinas Pertambangan Daerah
Sumatera Utara, 2001.
2.2.2. Komposisi Bentonit
Berdasarkan hasil analisis terhadap sampel bentonit yang diambil langsung di lapangan, diperoleh komposisi bentonit adalah sebagai berikut:
Minto Supeno: Bentonit Alam Terpilar Sebagai Material Katalis Co-Katalis Pembuatan Gas Hidrogen Dan Oksigen Dari Air, 2007. USU e-Repository © 2008
26
Tabel 2.3. Hasil Analisis Sampel Bentonit Komposisi
Kalsium oksida CaO Magnesium oksida MgO
Aluminium oksida Al
2
O
3
Ferri oksida Fe
2
O
3
Silika SiO
2
Kalium oksida K
2
O Air
0,23 0,98
13,45 2,18
74,9 1,72
4
2.2.3. Sifat-sifat Umum Bentonit
Sifat-sifat umum dari bentonit adalah: 1.
Memiliki kilap lilin, 2.
Memiliki warna yang cukup bervariasi, mulai dari warna dasar putih, hijau muda kelabu, merah muda dalam keadaan segar, dan akan berubah warna
menjadi krem apabila telah melapuk, dan lama-kelamaan akan menjadi kuning dengan sedikit kemerahan, atau kecoklatan, serta hitam keabu-abuan,
tergantung pada jenis dan jumlah fragmen mineralnya, 3.
Bersifat sangat lunak, dan plastis, memiliki porositas yang tinggi, ringan, mudah pecah, terasa seperti sabun, mudah menyerap air, dan dapat melakukan
pertukaran ion ion exchanging, 4.
Mempunyai berat jenis berkisar antara 2,4 – 2,8 gml.
2.2.4. Jenis-jenis Bentonit
Ada 2 dua jenis bentonit yang banyak dijumpai, yaitu:
Minto Supeno: Bentonit Alam Terpilar Sebagai Material Katalis Co-Katalis Pembuatan Gas Hidrogen Dan Oksigen Dari Air, 2007. USU e-Repository © 2008
27
1. Swelling Bentonite bentonit yang dapat mengembang atau sering juga
disebut Bentonit Jenis Wyoming atau Na-bentonit, yaitu jenis mineral
montmorilonit yang mempunyai partikel lapisan air tunggal Single Water Layer Particles yang mengandung kation Na
+
yang dapat dipertukarkan. Bentonit jenis ini mempunyai kemampuan mengembang hingga 8 delapan
kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering, berwarna putih, atau kuning gading,
sedangkan dalam keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan antara kation Na
+
dan kation Ca
+
yang terdapat di dalamnya sangat tinggi, serta suspensi koloidalnya mempunyai pH 8,5 sampai
9,8. Kandungan NaO dalam bentonit jenis ini, pada umumnya lebih besar dari 2 . Karena sifat-sifat yang dimilikinya, maka bentonit jenis ini dapat
digunakan sebagai bahan lumpur bor, penyumbat kebocoran bendungan, bahan pencampur cat, sebagai bahan baku farmasi, bahan perekat pada pasir
cetak dalam industri pengecoran, dan lain sebagainya. 2.
Non Swelling Bentonite Bentonit yang kurang dapat mengembang atau
sering juga disebut Ca-bentonit, yaitu jenis mineral montmorilonit yang
kurang dapat mengembang apabila dicelupkan di dalam air, namun setelah diaktifkan dengan asam, maka akan memiliki sifat menyerap sedikit air dan
akan cepat mengendap tanpa membentuk suspensi. Yang mempunyai pH-nya sekitar 4,0 – 7,1. Daya tukar ionnya juga cukup besar. Bentonit jenis ini
mengandung kalsium dan magnesium yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan kandungan natriumnya. Karena sifat-sifat yang dimilikinya, maka
Minto Supeno: Bentonit Alam Terpilar Sebagai Material Katalis Co-Katalis Pembuatan Gas Hidrogen Dan Oksigen Dari Air, 2007. USU e-Repository © 2008
28
bentonit jenis ini dapat digunakan sebagai bahan penyerap pemucat warna Bleaching Earth.
2.2.5. Kegunaan Pemanfaatan Bentonit