Secara umum penggunaan bahasa Simalungun pada ranah pergaulan di kelompok orang tua jika berbicara dengan sesuku adalah 90,00 + 90,00 +
75,00 = 255,00 : 3 = 85,00 jika diambil berdasarkan jumlah respondennya adalah 85,00 100,00 X 20 responden = 17 responden sedangkan penggunaan
bahasa Indonesia sebanyak 15,00 atau jika diambil berdasarkan jumlah respondennya adalah 15,00 100,00 X 20 responden = 3 responden.
3. Ranah Pekerjaan
Tabel 42. Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Pekerjaan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
1575,00 315,00
210,00 525,00
1575,00
Pada ranah pekerjaan intensitas pemakaian bahasa Simalungun cukup tinggi dari 20 responden sebanyak 15 responden 75,00 masih menggunakan bahasa
Simalungun dengan teman sesuku dan 5 responden 25,00 lagi memakai bahasa
Indonesia.
4. Ranah Pendidikan: seluruh responden tidak lagi bersekolah, jadi pada kelompok
orang tua ranah pendidikan tidak ada.
5. Ranah Pemerintahan: pada ranah pemerintahan jawaban-jawaban yang
diberikan responden penggunaan bahasa jika berbicara dengan teman sesuku
maupun tidak sesuku dapat dilihat pada tabel 43.
Tabel 43. Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Pemerintahan N=20
Dikenal Sesuku Dikenal tidak sesuku
Penggunaan Bahasa
BS f
BDL f
BI f
BA f
BS f
BDL f
BI f BA
f
11 55,00
9 45,00
1 5,00
19 95,00
Pada ranah pemerintahan penggunaan bahasa Simalungun cenderung tidak dominan, dari 20 responden hanya 11 responden 55,00 yang menggunakan bahasa
Simalungun dan 9 responden 45,00 lagi menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan sesuku.
6. Ranah transaksi
Tabel 44. Penggunaan Bahasa Simalungun Pada Ranah Transaksi N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f
Dengan sopir angkot dan sesuku Belanja di warung dan sesuku
Belanja di warung dan tidak sesuku
Belanja di pasar 1575,00
1785,00
210,00 1890,00
315,00 525,00
315,00
1575,00 210,00
Pada ranah transaksi penutur bahasa Simalungun jika berbicara dengan sopir angkot dan sesuku 15 responden 75,00 memakai bahasa Simalungun dalam
melakukan pembayaran ongkos dengan sopir angkot, dan hanya 5 responden 25,00 memakai bahasa Indonesia. Dan dalam melakukan transaksi di warung dan
sesuku 17 responden 85,00 masih memakai bahasa Simalungun, dan 3 responden 15,00 memakai bahasa Indonesia, dan melakukan transaksi dengan tidak sesuku
2 responden 10,00 memakai bahasa Simalungun, 3 responden10,00 bahasa Daerah lain, dan 15 responden 75,00 bahasa Indonesia. Sedangkan belanja di
pasar 18 responden90,00 menggunakan bahasa Simalungun dan 2 responden10,00 memakai bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan berdasarkan data kuiseoner yang dibagi kepada responden penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok orang tua dan dalam ranah transaksi
adalah 75,00 + 85,00 + 90,00 = 83,33 atau jika diambil berdasarkan banyaknya jumlah responden yaitu 83,33 100,00 X 20 responden = 17
responden sedangkan 16,670 atau jika diambil berdasarkan jumlah responden adalah 16,67100,00 X 20 responden = 3 responden menggunakan bahasa
Indonesia jika berinteraksi dengan yang sesuku.
6. Ranah tetangga