BAB V TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5. 1 Identitas Sosial Responden
Berdasarkan jumlah responden pada penelitian ini adalah 60 orang terdiri atas 20 orang responden remaja, 20 orang responden dewasa, dan 20 orang responden
orang tua. Jawaban yang diperoleh pada tabel 2 di bawah ini, untuk menentukan jenis
kelamin responden, merupakan jawaban atas pertanyaan berikut: Apa jenis kelamin Anda?
Tabel 2. Jumlah responden menurut jenis kelamin N= 60 No.
Jenis Kelamin Banyaknya
1 Laki-laki
30 50,00 2
Wanita 30 50,00
Jumlah 60 100,00
Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket untuk ketiga kelompok responden ini meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, tempat lahir. Variabel usia dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu 1 17—20 tahun remaja, 2 21—40 tahun dewasa, 3 41 tahun keatas orang tua.
Selanjutnya, untuk memperoleh jawaban pada tabel 3 di bawah ini diperoleh atas pertanyaan berikut.
Berapakah usia Anda saat ini ? Tabel 3. Usia Responden N= 60
No. Usia
Jumlah
1 20 20
33,33 2 21—40
20 33,33
3 41 20
33,33 Jumlah
60 100,00
Pekerjaan sebagai variabel penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu pegawai negeri, wiraswasta, petani, dan lainnya. Dari hasil penyebaran kuesioner
didapat hasil bahwa dari 60 responden sebanyak 7 responden 11,66 bekerja sebagai pegawai negeri, 15 responden 25,00 bekerja sebagai wiraswasta, 11
responden 18,33 bekerja sebagai petani dan 27 responden 45,00 bekerja sebagai pelajar. Untuk memperoleh data mengenai pekerjaan responden seperti
terlihat pada tabel 4, pertanyaan yang disajikan adalah sebagai berikut. Apakah pekerjaan Anda ?
Tabel 4. Pekerjaan Responden N= 60
No Pekerjaan
f
1. 2
3.. 4.
Pegawai Negeri Wiraswasta
Petani Lain-lain
7 15
11 27
11,66 25,00
18,33 45,00
Jumlah 60 100,00
Variabel pendidikan dibagi menjadi 4, yaitu sekolah dasar SD dan sekolah lanjutan pertama SLTP, sekolah lanjutan atas SLTA, dan akademiperguruan tinggi
APT, dan dari hasil penyebaran kuesioner didapat hasil bahwa dari 60 responden sebanyak 12 responden 20,00 tamat AkademiPerguruan Tinggi, 36 responden
60,00 tamat SLTA, 11 responden 18,33, dan hanya 1 responden 1,66 yang
tamat SD.
Jawaban yang disajikan dala tabel 5 di bawah ini merupakan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut.
Pendidikan tertinggi yang Anda peroleh adalah?
Tabel 5. Pendidikan Responden N = 60
No Pendidikan
f
1 2
3 4
Akademi Perguruan Tinggi SLTA
SLTP SD
12 36
11 1
20,00 60,00
18,33 1,66
Jumlah 60 100,00
Berdasarkan status perkawinan paara responden pada penelitian ini dikelompokkan atas dua status, yakni responden yang sudah kawin dan yang belum kawin.
Selanjutnya, pertanyaan yang diajukan untuk memperoleh jawaban pada tabel 6 adalah sebagai berikut.
Apakah Anda sudah berkeluarga?
Tabel 6. Perkawinan Responden N=60
No Perkawinan
f
1 2.
Kawin Belum Kawin
31 29
51,66 48,34
Jumlah 60
100,00 Dan hasil yang didapat dari penyebaran kuesioner dari 60 responden
100,00 sebanyak 31 responden 51,66 mengaku sudah kawin, dan 29 responden 48,34 mengaku belum berumah tangga kawin.
Tempat lahir dikelompokkan atas dua yaitu, 1 di wilayah kabupaten Simalungun 2 di luar wilayah kabupaten Simalungun, dan dari 60 responden
sebanyak 50 responden 83,33 lahir di wilayah Kabupaten Simalungun dan 10 responden 16,67 yang lahir di luar wilayah Kabupaten Simalungun.
Untuk memperoleh jawaban untuk mengetahui tempat lahir responden pertanyaan yang disajikan adalah:
Dimanakah tempat lahir Anda? Dengan demikian, data yang berkaitan dengan tempat lahir responden dapat dilihat
pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Tempat lahir Responden N=60
No Tempat Lahir
f
1. 2.
Di kabupaten Simalungun Di luar Kabupaten Simalungun
50 10
83,33 16,67
Jumlah 60
100,00
Paling tidak terdapat sepuluh bahasa daerah yang digunakan di wilayah Kabupaten Simalungun, latar belakang kebahasaan seperti ini semakin heterogen
karena kedudukan Kabupaten Simalungun sebagai kabupaten yang besar dan pintu gerbang jika kita datang dari daerah kabupaten yang bertetangga dengan kabupaten
Simalungun untuk menuju ibukota propinsi Sumatera Utara. Hampir semua kelompok etnik Batak dan sebahagian etnik yang ada di Indonesia dapat di jumpai di
kabupaten ini walaupun jumlah anggota masing-masing kelompok etnik itu bervariasi antara yang satu dengan yang lainnya. Walaupun banyak kelompok etnik yang lain
mendiami wilayah kabupaten Simalungun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Simalungun oleh para responden pada dasarnya cukup tinggi.
Hal itu dapat dilihat dari data responden yang menyatakan “Bisa” penguasaan terhadap bahasa Simalungun sebanyak 58 responden atau 96,66,
yang menyatakan “Sedikit-sedikit” terhadap penguasaan bahasa Simalungun sebanyak 2 responden atau 3,34, dan yang menyatakan “Tidak Bisa” terhadap
penguasaan bahasa Simalungun tidak ada. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mayoritas para responden dapat berbahasa Simalungun dengan baik walaupun ada
kelompok etnik lain yang mendiami wilayah Simalungun yang ditunjukan dengan frekuensi penguasaan berbahasa Simalungun yang masih tinggi, yakni 96,66.
Sejalan dengan uraian di atas, data itu dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Penguasaan terhadap bahasa Simalungun N=60
Bisa Sedikit-sedikit
Tidak bisa
58 96,6600
2 3,34
0,00 Jawaban yang disajikan dalam tabel 8 merupakan jawaban atas pertanyaan
berikut: Apakah Anda dapat berbahasa Simalungun?
Dalam hal hubungan intrakelompok, dari 60 responden 100,00 yang mengaku bahwa di lingkungan tempat tinggalnya banyak yang sesuku Simalungun
sebanyak 49 responden 81,60, dan yang mengaku agak banyak yang tinggal sesama suku Simalungun sebanyak 8 responden 13,33 dan yang mengaku sedikit
yang tinggal sesama suku Simalungun hanya 3 responden 5,00. Data ini disajikan pada tabel 9 berikut ini.
Tabel 9. Daftar Intra Kelompok di Lingkungan Tempat Tinggal Responden N= 60
Banyak Agak banyak
Sedikit
49 81,60 8 13,33 3 5,00
Jawaban yang disajikan pada tabel 9 merupakan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut:
Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda terdapat orang yang sesuku dengan Anda ?
5.2 Pembahasan Pemertahanan Bahasa Simalungun Pada Kelompok Remaja
Pembahasan pemertahanan bahasa Simalungun didasarkan atas ranah-ranah penggunaan bahasa seperti ranah keluarga, tetangga, pendidikan, pemerintahan,
transaksi, pergaulan, pekerjaan dan dikelompokkan pada tiga kelompok pengguna bahasa Simalungun, antara lain kelompok remaja, dewasa dan orang tua.
Berdasarkan jumlah responden kelompok remaja terdiri atas 20 responden dan terbagi atas 10 remaja wanita dan 10 remaja laki-laki dan diperoleh jawaban tentang
penggunaan bahasa Simalungun responden pada ranah : 1.
Ranah keluarga: pada ranah keluarga sebanyak 17 responden 85,00 dari 20 responden 100,00 menggunakan bahasa Simalungun jika berbicara dengan
kakeknya sedangkan 3 15,00 responden menggunakan bahasa Indonesia jika berbicara dengan kakeknya.
Bahasa yang digunakan responden remaja yang disajikan pada tabel 10 merupakan pengakuan atau jawaban responden berdasarkan pertanyaan berikut.
Bahasa apakah yang Anda pakai bila berbicara dengan kakek anda ? Tabel 10. Remaja Jika Berbicara Dengan Kakek Menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa
Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
17 3
85,00 0,00
15,00 0,00
Jumlah 20
100,00
Jika berbicara dengan nenek sebanyak 17 responden 85,00 dari 20 responden 100,00 menggunakan bahasa Simalungun, 2 responden 10,00
menggunakan bahasa Indonesia dan 1 responden 5,00 menggunakan bahasa daerah lain. Untuk memperoleh jawaban responden pada tabel 11 di bawah ini,
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut. Bahasa apakah yang Anda pakai bila berbicara dengan nenek Anda ?
Tabel 11. Remaja Jika Berbicara Dengan Nenek N=20
No Bahasa
Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
17 1
2 85,00
5,00 10,00
0,00 Jumlah
20 100,00
Jika berbicara dengan ayah sebanyak 18 responden 90,00 dari 20 100,00 remaja yang menjadi responden menggunakan bahasa Simalungun, 1
responden 5,00 menggunakan bahasa Indonesia, dan 1 responden 5,00 menggunakan bahasa daerah lain. Hal itu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 12. Remaja Jika Berbicara Dengan Ayah N=20
No Bahasa
Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
18 1
1 90,00
5,00 5,00
0,00
Jumlah 20
100,00
Jawaban yang disajikan pada tabel 12 di atas merupakan jawaban atas pertanyaan berikut.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan ayah Anda ? Jika berbicara dengan ibu sebanyak 18 responden 90,00 remaja
menggunakan bahasa Simalungun, 1 responden 5 menggunakan bahasa Indonesia, 1 responden 5 menggunakan bahasa Daerah lain. Hal itu dapat dilihat
pada tabel berikut ini. Tabel 13. Remaja Jika Berbicara Dengan Ibu N=20
No Bahasa
Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
18 1
1 90,00
5,00 5,00
0,00 Jumlah 20
100,00 Jawaban atas data pada tabel 13 di atas diperoleh berdasarkan pertanyaan
sebagai berikut. Bahasa apakah yang Anda pakai jika berbicara dengan ibu Anda?
Jika berbicara dengan saudara, 19 responden 95,00 remaja menggunakan bahasa Simalungun sedangkan 1 responden 5,00 menggunakan bahasa Daerah
lain. Data tersebut seperti terdapat pada tabel 14. sementara itu, pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut.
Bahasa apakah yang Anda pakai jika berbicara dengan Saudara Anda ?
Tabel 14. Remaja Jika Berbicara Dengan Saudara N=20
No. Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
19 1
95,00 5,00
0,00 0,00
Jumlah 20 100,00
Dari tabel 10 terlihat persentase penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok
remaja suku Simalungun pada ranah keluarga ada 85,00 atau 17 responden, tabel 11 persentase penggunaan bahasa Simalungun ada 85,00 atau sebanyak 17 responden,
tabel 12 persentase penggunaan bahasa Simalungun 90,00 atau sebanyak 18 responden, tabel 13 persentase penggunaan bahasa Simalungun 90,00 atau 18
responden dan tabel 14 terlihat persentase penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok remaja suku Simalungun pada ranah keluarga ada 95,00 atau sebanyak
19 responden, jika dikumulatifkan kelima tabel tersebut tabel 10, 11, 12, 13,14 responden remaja suku Simalungun yang menggunakan bahasa Simalungun jika
berbicara dalam ranah keluarga adalah 85,00 + 85,00 + 90,00 + 90,00 + 95,00 = 445,00 : 5 = 89 atau sekitar 17 responden dan 4,00 atau 1 responden
menggunakan bahasa daerah lain dan 7,00 2 responden menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, pada kelompok remaja dan pada ranah keluarga bahasa
Simalungun masih dominan dipergunakan dan hal ini merupakan kegembiraan bagi kelompok etnik Simalungun.
2. Ranah Pergaulan: untuk mengetahui pemakaian bahasa Simalungun pada ranah
pergaulan, pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah sebagai berikut. a.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan sesuku? b.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan teman yang tidak sesuku dengan Anda?
c. Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan yang lebih tua
dan sesuku dengan Anda? d.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan yang lebih tua dan tidak sesuku dengan Anda?
e. Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan yang lebih
muda dan sesuku dengan Anda ? f.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara dengan yang lebih muda dan tidak sesuku?
Berdasarkan pertanyaan diatas, jawaban yang diberikan responden dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Penggunaan Bahasa Simalungun Pada Ranah Pergaulan N=20
Penggunaan Bahasa
Peristiwa Bahasa Bahasa
Simalungun f
Bahasa Daerah Lain
f Bahasa
Indonesia f
Bahasa Asing
f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak
sesuku Bicara dengan yang tua dan
sesuku Bicara dengan yang tua dan
tidak sesuku Bicara dengan yang muda dan
17 85,00 ---------------
19 95,00 2 10,00
--------------- 2 10,00
1 5,00 2 10,00
3 15,00 18 90,00
--------------- 16 80,00
sesuku Bicara dengan yang muda dan
tidak sesuku 18 90,00
-------------- 1 5,00
1 5,00 1 5,00
19 95,00
Berdasarkan jawaban yang ada pada tabel 15 di atas, remaja pada ranah pergaulan jika berbicara dengan teman sesuku yang masih mempertahankan bahasa
Simalungun yaitu sebanyak 17 responden 85,00 , bahasa Indonesia 3 15,00, dan jika berbicara pada teman tidak sesuku 18 responden 90,00 memakai bahasa
Indonesia dan 2 responden 10,00 memakai bahasa daerah yang lain. Responden remaja jika berbicara dengan yang lebih tua dan sesuku 19 responden 95,00 masih
memakai bahasa Simalungun, 1 responden 5,00 memakai bahasa daerah lain, dan jika berkomunikasi dengan yang lebih tua dan tidak sesuku 2 responden 10,00
memakai bahasa Simalungun, 2 responden 10,00 memakai bahasa daerah lain dan 16 responden 80,00 menggunakan bahasa Indonesia.
Hal yang menggembirakan adalah presentase jika berbicara dengan yang lebih muda 18 responden 90,00 dalam berkomunikasi memakai bahasa Simalungun dan
hanya 2 responden 10,00 menggunakan bahasa selain bahasa Simalungun, sedangkan jika bicara dengan yang lebih muda dan tidak sesuku 19 responden
95,00 memakai bahasa Indonesia dan hanya 1 responden 5,00 yang memakai bahasa daerah lain.
Pada ranah pergaulan kumulatif persentase pemakaian bahasa Simalungun pada kelompok remaja jika berbicara dengan sesuku adalah 85,00 + 95,00 +
Lanjutan tabel 15
90,00 = 270,00 : 3 = 90,00, pemakaian bahasa Daerah lain 3,33 dan pemakaian bahasa Indonesia 6,67
3. Ranah Pekerjaan: sebanyak 20 responden dalam penelitian ini belum bekerja, dikarenakan keduapuluh responden tersebut masih berstatus sebagai pelajar dan
mahasiswa. 4. Ranah Pendidikan: Penggunaan bahasa pada ranah pendidikan dapat dilihat pada
tabel 15 dan berdasarkan pertanyaan berikut: a.
Di sekolah bahasa apakah yang Anda pakai jika berbicara dengan teman sekolah yang sesuku?
b. Bahasa apakah yang Anda pergunakan jika berbicara di sekolah dengan yang
bukan sesuku? c.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan dengan teman sekolah Anda jika berada di luar sekolah?
Tabel 16. Penggunaan Bahasa Pada Ranah Pendidikan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
Bicara dengan teman sekolah diluar sekolah dan sesuku
13 65,00 1 5,00
15 75,00 7 35,00
19 95,00 5 25,00
Pada ranah ini dengan teman interlokutor teman sesuku di sekolah sebanyak 13
responden 65,00 menggunakan bahasa Simalungun, 7 responden 35,00
menggunakan bahasa Indonesia, dengan interlokutor teman tidak sesuku di sekolah 1 responden 5,00 menggunakan bahasa Simalungun dan 19 responden 95,00
menggunakan bahasa Indonesia dan dengan interlokutor teman sesuku di luar sekolah 15 responden 75,00 menggunakan bahasa Simalungun dan 5 responden 25,00
menggunakan bahasa Indonesia. Dan dari tabel 15 terlihat bahwa pada ranah pendidikan persentase pemakaian bahasa Simalungun pada kelompok remaja jika
berbicara dengan teman sesuku adalah 65,00 + 75,00 = 140,00 : 2 = 70,00 14 responden , pemakaian bahasa Indonesia jika berbicara dengan sesuku adalah
35,00 + 25,00 = 60,00 :2 = 30,00 6 responden 5. Ranah Pemerintahan: data yang diambil untuk mengolah pemertahanan bahasa
Simalungun pada ranah pendidikan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a. Jika Anda ke Bank, kantor PLN, dan kantor PAM dan Instansi Pemerintahan
untuk membayar rekening listrik atau air bahasa apakah yang Anda pergunakan jika Anda kenali sesuku dengan Anda?
b. Jika Anda ke Bank, kantor PLN, PAM dan instansi pemerintah untuk membayar
rekening listrik atau air bahasa apakah yang Anda pergunakan jika Anda kenali tidak sesuku dengan Anda?
Dari dua puluh responden remaja dalam penelitian ini jawabannya dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini.
Tabel 17. Penggunaan Bahasa Pada Ranah Pemerintahan N=20
Dikenal sesuku Dikenal tidak sesuku
Penggunaan Bahasa
BS f
BDL f
BI f
BA f
BS f
BDL f
BI f BA
f Pembayaran
rekening listrik, air, telepon
11 55,00
1 5,00
8 40,00
2 10,00
2 10,00
16 80,00
Dari jawaban yang diperoleh seperti terlihat pada tabel 17 penggunaan bahasa Simalungun dari dua puluh responden hanya 11 responden 55,00 yang
menggunakan bahasa Simalungun dalam ranah pemerintahan dan 1 responden 5,00 memakai bahasa Daerah lain dan 8 responden 40,00 mengunakan bahasa
Indonesia. Pada ranah pemerintahan pada kelompok remaja penggunaan bahasa Simalungun hampir saja tidak bertahan, dari dua puluh responden hanya 11
responden 55,00 yang menggunakan bahasa Simalungun sesama interlokutornya. Hal ini disebabkan oleh politik bahasa nasional yang oleh pemerintah dihimbau
agar penggunaan bahasa Nasional, yaitu bahasa Indonesia pada situasi resmi seperti di pemerintahan dapat ditingkatkan.
6. Ranah transaksi: Penggunaan bahasa responden menurut ranah transaksi,
disajikan pada tabel 18, berdasarkan jawaban yang diberikan responden atas pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Bahasa apakah yang Anda pakai jika berbicara dengan sopir angkot dan
sesuku dengan Anda?
b. Bahasa apakah yang Anda pergunakan di warung jika membeli dan Anda
kenali sesuku dengan Anda? c.
Bahasa apakah yang Anda pergunakan di warung jika membeli sesuatu dan tidak sesuku dengan Anda?
d. Jika Anda ke pasar membeli sesuatu bahasa apa yang Anda pergunakan dan
Anda kenali sesuku dengan Anda ? Jawaban yang diperoleh atas pertanyaan di atas dapat terlihat pada tabel 18
berikut ini. Tabel 18. Penggunaan Bahasa Pada Ranah Transaksi N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Dengan sopir angkot dan sesuku Belanja di warung dan sesuku
Belanja di warung dan tidak sesuku Belanja di pasar dan sesuku
1365,00 1785,00
315,00 1785,00
1 5,00 15,00
210,00 15,00
630,00 210,00
1575,00 210,00
Pada saat transaksi bahasa Simalungun masih dominan digunakan kaum remaja dari dua puluh responden yang naik angkot 13 responden 65,00 mengaku
menggunakan bahasa Simalungun dengan sopir angkot yang sesuku untuk membayar ongkos jika menaiki angkot , 1 responden 5,00 menggunakan bahasa daerah lain
serta sisanya yang 6 responden 30,00 menggunakan bahasa Indonesia. Dan jika bertransaksi di warung responden yang sesuku bahasa yang digunakan oleh kaum
remaja pada ranah transaksi juga sangat signifikan mempergunakan bahasa Simalungun dari dua puluh responden 17 85,00 responden memakai bahasa
Simalungun, 1 responden 5,00 memakai bahasa daerah lain dan 2 responden 10,00 memakai bahasa Indonesia dalam melakukan transaksi dengan sesuku. Jika
melakukan transaksi dengan yang tidak sesuku 3 responden 15,00 memakai bahasa Simalungun, 2 responden 10,00 memakai bahasa Daerah lain. Di pasar
dari dua puluh responden sebanyak 17 85,00 dalam transaksi memakai bahasa Simalungun jika berbicara dengan teman sesuku, 1 responden 5,00 memakai
bahasa daerah lain dan 2 responden 10,00 memakai bahasa Indonesia jika bertransaksi dengan teman yang sesuku.
Kesimpulan pada ranah transaksi berdasarkan tabel 18 penggunaan bahasa Simalungun pada ranah transaksi, remaja jika berbicara dengan yang sesuku adalah
65,00 + 85,00 + 85,00 = 235,00 : 3 = 78,33 atau jika dibuat jumlah respondennya adalah 78,33100 X 20 responden sama dengan 16 responden, dan
penggunaan bahasa Daerah lain 5,00 atau jika dibuat berdasarkan jumlah respondennya adalah 5 100 X 20 sama dengan 1 responden dan pemakaian
bahasa Indonesia ada sekitar 16,67 atau jika dibuat berdasarkan jumlah respondennya sama dengan 16,67 100 X 20 responden=3 responden.
7. Ranah tetangga: Penggunaan bahasa Simalungun pada ranah tetangga pada kelompok remaja berdasarkan kuiseoner yang dibagi kepada responden dan
didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : a.
Bahasa apa yang Anda pakai jika berbicara dengan tetangga Anda yang sesuku?
b. Bahasa apa yang Anda pakai jika berbicara dengan tetangga yang tidak
sesuku? c.
Bahasa apa yang Anda pakai bila ada perkumpulan warga Simalungun.di lingkungan Anda?
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan diatas diperoleh jawaban seperti pada tabel 19 berikut ini.
Tabel 19. Penggunaan Bahasa Pada Ranah Tetangga N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bahasa yang dipakai dengan tetangga yang sesuku
1995,00 1 5,00
Bahasa yang dipakai dengan tetangga yang tidak sesuku
420,00 2 10,00
1470,00
Bahasa yang dipakai pada perkumpulan Simalungun di
lingkungan tempat tinggal 1785,00
315,00
Pada saat berinteraksi dengan tetangga penggunaan bahasa Simalungun juga
terlihat sangat dominan dari dua puluh responden sebanyak 19 95,00 responden memakai bahasa Simalungun jika berbicara dengan tetangga yang sesuku dan hanya 1
responden 5,00 yang memakai bahasa Indonesia,dan jika berbicara dengan tetanggga yang tidak sesuku 4 responden 20,00 masih mempergunakan bahasa
Simalungun, 2 responden10,00 memakai bahasa daerah lain dan 14 70,00 menggunakan bahasa Indonesia. Pada perkumpulan sesama warga Simalungun di
lingkungan responden 17 responden 85,00 menggunakan bahasa Simalungun dan hanya 3 responden 15,00 menggunakan bahasa Indonesia. Berdasarkan tabel 18
dapat diambil kesimpulan bahwa remaja Simalungun yang menggunakan bahasa Simalungun jika berbicara dengan tetangga yang sesuku 95,00 + 85,00 =
180,00 : 2 = 90,00 atau jika diambil berdasarkan jumlah respondennya adalah 90,00100,00 X 20 responden = 18 responden dan dalam berkomunikasi dengan
sesukunya yang menggunakan bahasa Indonesia hanya 10,00 atau jika dibuat berdasarkan respondennya adalah 10,00100 X 20 responden = 2 responden.
Berdasarkan analisis data di atas penggunaan bahasa Simalungun pada ketujuh ranah tadi pada ranah keluarga terlihat 89.00 atau 17 responden remaja
suku Simalungun mayoritas masih menggunakan bahasa Simalungun, 4,00 atau 1 responden menggunakan bahasa daerah lain dan 7,00 atau 2 responden memakai
bahasa Indonesia, ranah pergaulan persentase pemakaian bahasa Simalungun pada kelompok remaja adalah 90,00 atau 18 responden , pemakaian bahasa Daerah lain
3,33 atau 1 responden dan pemakaian bahasa Indonesia 6,67 atau 2 responden pada ranah pendidikan persentase pemakaian bahasa Simalungun pada kelompok
remaja adalah 70,00 sekitar 14 responden, pemakaian bahasa Indonesia 30,00 atau 6 responden pada ranah pemerintahan penggunaan bahasa Simalungun dari 20
responden hanya 11 responden 55,00 yang menggunakan bahasa Simalungun dalam ranah pemerintahan dan 1 responden 5,00 memakai bahasa Daerah lain dan
8 responden 40,00 mengunakan bahasa Indonesia jika berbicara dengan teman sesuku dan pada ranah transaksi penggunaan bahasa Simalungun sekitar 78,33 atau
16 responden, penggunaan bahasa Daerah lain 5,00 atau 1 responden dan pemakaian bahasa Indonesia ada sekitar 16,67 atau 3 responden jika berbicara
dengan teman sesuku 90,00 atau 18 responden pada ranah tetangga pada kelompok remaja memakai bahasa Simalungun dalam berkomunikasi dengan
sesukunya dan hanya 10,00 atau 2 responden yang memakai bahasa Indonesia. Maka jumlah rata-rata serta persentase penggunaan bahasa Simalungun,
bahasa daerah lain serta bahasa Indonesia pada semua ranah pada kelompok remaja adalah: jumlah seluruh persentase dibagi banyaknya ranah
Rumus yang digunakan adalah X = ∑ X
n
∑X = jumlah seluruh persentase pada semua ranah n = banyaknya ranah
X = rata-rata
Jumlah persentase dan responden pengguna bahasa Simalungun pada kelompok
remaja adalah: 89,00+90,00+70,00+55,00+78.33+90,00= 472.3 : 6 =77,70
77,70 X 20 = 15 responden Jumlah presentase dan responden pengguna bahasa Daerah lain pada kelompok
remaja adalah: 4,00+3,30+5,00+5,00=17,3 : 4 = 4,30
4,30 X 20 = 1 responden
Jumlah presentase dan responden pengguna bahasa Indonesia pada kelompok
remaja adalah : 7,00+6,60+30,00+40,00+16,67+10,00 = 110,2: 6= 18,3
18,30 X 20 = 4 responden
Dengan demikian, uraian data di atas dapat dilihat pada tabel 20 di bawah ini. Tabel 20. Kesimpulan Penggunaan bahasa pada kelompok remaja N=20
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah Lain
Bahasa Indonesia
15 77,70
1 4,30
4 18,00
.
Diagram Bulat Penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok remaja N =20
Gambar 3 : Diagram Bulat Penggunaan Bahasa Simalungun
Keterangan:
1. Persentase penggunaan bahasa Simalungun 0,00--50 ditafsirkan bahasa
Simalungun tidak bertahan. 2.
Persentase penggunaan bahasa Simalungun 51--100 ditafsirkan bahasa Simalungun bertahan
Bahasa Simalungun Bahasa IDaerah Lain
Bahasa Indonesia
77,7 18,0
4,3
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa pemertahanan bahasa Simalungun pada kelompok usia remaja masih terlaksana. Hal
itu ditunjukan dengan persentase penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok itu masih tinggi, yakni 77,70 atau sebanyak 15 responden. Dikatakan demikian,
dengan dasar skala pengukuran dalam menghitung bertahan tidaknya bahasa Simalungun pada kelompok remaja digunakan dengan skala pengukuran dengan
cara menghitung nilai tengah atau median , yakni dihitung dari setengah jumlah responden.
Pada kelompok remaja responden ada 20 100,00 maka bertahan tidaknya bahasa Simalungun diukur berdasarkan rumus 20 100,00 : 2 = 10 50,00, maka
10 50,00 bermakna bahasa Simalungun tidak bertahan dan sebaliknya 10 50,00 bermakna bahasa Simalungun masih bertahan. Dalam kelompok ini dari
20 responden sebanyak 15 responden atau 77,70 menggunakan bahasa Simalungun dalam berinteraksi dengan sesukunya dan ini menunjukkan bahwa bahasa
Simalungun masih bertahan pada kelompok remaja.
5.3 Pembahasan Pemertahanan Bahasa Simalungun Pada Kelompok Dewasa
Analisis pemertahanan bahasa Simalungun pada kelompok dewasa sama dengan analisis pemertahanan pada kelompok remaja kecuali pada kelompok dewasa
hanya dijumpai enam ranah dan ranah pendidikan tidak dijumpai dikarenakan pada kelompok ini responden tidak ada lagi yang bersekolah. Pertanyaan-pertanyaan untuk
memperoleh jawaban tentang penggunaan bahasa pada semua ranah sama dengan
pertanyaan-pertanyaan yang disajikan pada kelompok remaja. Berdasarkan jumlah responden kelompok dewasa ini terdiri atas 10 dewasa wanita dan 10 dewasa laki-laki
dan diperoleh jawaban tentang penggunaan bahasa Simalungun responden pada ranah 1. Ranah Keluarga
Pada ranah keluarga sebanyak 20 responden 100,00 menggunakan bahasa Simalungun jika berbicara dengan kakeknya. Hal itu dapat dilihat pada tabel 21
berikut ini. Tabel 21. Kelompok Dewasa jika berbicara dengan Kakek N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
20 100,00
0,00 000
0,00 Jumlah 20
100,00 Sementara itu, seluruh responden 100,00 berbahasa Simalungun jika
berbicara dengan Nenek responden. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini.
Tabel 22. Kelompok Dewasa Jika berbicara dengan nenek N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
20 100,00
0,00 000
0,00 Jumlah 20
100,00
Selanjutnya, sebanyak 18 responden 90,00 menggunakan bahasa Simalungun jika berbicara dengan ayah dan 2 responden 10,00 menggunakan
bahasa Indonesia. Hal itu dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini.
Tabel 23 Kelompok Dewasa Jika Berbicara Dengan Ayah N=20
No Bahasa Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
18 2
90,00 0,00
10,00 0,00
Jumlah 20 100,00
Dari dua puluh responden sebanyak 19 responden 95,00 jika berbicara dengan ibunya dominan memakai bahasa Simalungun dan hanya 1 responden
5,00 memakai bahasa Indonesia. Selanjutnya, data itu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 24. Kelompok Dewasa Jika Berbicara Dengan Ibu N=20
No Bahasa Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
19 1
95,00 0,00
5,00 0,00
Jumlah 20 100,00
Selanjutnya, dari 20 responden sebanyak 18 responden 90,00 jika berbicara dengan ibunya dominan memakai bahasa Simalungun dan 2 responden
10,00 memakai bahasa Indonesia. Selanjutnya, data itu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 25. Kelompok Dewasa Jika Berbicara Dengan Saudara N=20
No Bahasa Jumlah Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
18 2
90,00 0,00
10,00 0,00
Jumlah 20 100,00
Kelompok dewasa dari 20 responden hanya 2 responden 10,00 yang
menggunakan bahasa Indonesia dan 18 responden 90,00 memakai bahasa Simalungun. Kelompok dewasa selanjutnya jika responden berbicara dengan
suamiistri, dari 20 responden ternyata hanya 11 responden yang sudah menikah dan 9 responden belum menikah. Tabel 25 berikut ini mengambarkan data di atas.
Tabel 26. Kelompok Dewasa Jika Berbicara Dengan SuamiIstri N=20
No Bahasa Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 Bahasa Simalungun
Bahasa Daerah lain Bahasa Indonesia
Bahasa Asing Blanko
10 1
9 90,00
0,00 10,00
0,00 0,00
Jumlah 20 100,00
Kelompok dewasa dari 20 responden yang diambil dalam penelitian ini, 8 responden belum menikah, 3 belum mempunyai anak. Jadi responden dalam ranah keluarga jika
berbicara dengan anak hanya 9 responden. Lihat tabel 26 berikut. Tabel 27. Jika Berbicara Dengan Anak N= 9
No Bahasa
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 Bahasa Simalungun
Bahasa Daerah lain Bahasa Indonesia
Bahasa Asing Blanko
5 4
11 55,,00
0,00 45,00
0,00 0,00
Jumlah 9
100,00 Kelompok dewasa jika berbicara dengan anaknya, 5 responden 55,00 dari
9 responden memakai bahasa Simalungun dan 4 responden 45,00 memakai bahasa Indonesia sedangkan 11 responden tidak menjawab, karena belum mempunyai
anak dan ada yang belum berumah tangga. Berdasarkan tabel 19 terlihat persentase penggunaan bahasa Simalungun pada
kelompok dewasa suku Simalungun pada ranah keluarga ada 100,00 atau 20 responden , tabel 20 persentase penggunaan bahasa Simalungun juga 100,00 atau
20 responden dan tabel 21 persentase penggunaan bahasa Simalungun pada ranah keluarga 90,00 atau 18 responden tabel 22 persentase penggunaan bahasa
Simalungun terlihat 95,00 atau 19 responden tabel 23 persentase penggunaan bahasa Simalungun ada 90,00 atau 18 responden tabel 24 persentase penggunaan
bahasa Simalungun 90,00 atau 18 responden dan pada tabel 25 persentase
penggunaan bahasa Simalungun ada 55,00 atau 11 responden maka secara kumulatif dapat diambil kesimpulan penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok
dewasa di ranah keluarga adalah 100,00 + 100,00 + 90,00+ 95,00 + 90,00 + 90,00 + 55,00 = 620,00 : 7 = 88,70 atau sama dengan 17 responden, dan
15,80 atau 3 responden menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, hal ini
merupakan kegembiraan bagi kelompok etnik Simalungun yang dominan responden masih memakai bahasa Simalungun pada ranah keluarga, karena pemertahanan
bahasa yang terakhir ada pada ranah keluarga. 2. Ranah Pergaulan
Tabel 28. Penggunaan Bahasa Simalungun Pada Ranah Pergaulan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah
Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahas
a Asing
f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
Bicara dengan yang tua dan sesuku Bicara dengan yang tua dan tidak
sesuku Bicara dengan yang muda dan
sesuku Bicara dengan yang muda dan tidak
sesuku 1995,00
20100,00 315,00
1890,00 15,00
15,00 15 ,00
1995,00
1785,00 210,00
1995,00 Berdasarkan jawaban yang ada pada tabel 27 di atas, kelompok dewasa pada
ranah pergaulan jika berbicara dengan teman sesuku masih mempertahankan bahasa Simalungun yaitu sebanyak 19 responden 95,00 , bahasa Indonesia 5,00 atau
1 responden, dan jika berbicara pada teman tidak sesuku 19 responden 95,00
memakai bahasa Indonesia dan 1 responden 5,00 memakai bahasa daerah yang lain. Responden kelompok dewasa jika berbicara dengan yang lebih tua dan sesuku
20 responden 100,00 masih memakai bahasa Simalungun, dan jika berkomunikasi dengan yang lebih tua dan tidak sesuku 3 responden 15,00 memakai bahasa
Simalungun, 17 responden 85,00 memakai bahasa Indonesia. Hal yang menggembirakan adalah presentase jika berbicara dengan yang lebih
muda 18 responden 90,00 dalam berkomunikasi memakai bahasa Simalungun dan hanya 2 responden 10,00 menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan jika bicara
dengan yang lebih muda dan tidak sesuku 19 responden 95,00 memakai bahasa Indonesia dan hanya 1 responden 5,00 yang memakai bahasa daerah lain.
Secara umum penggunaan bahasa Simalungun pada ranah pergaulan di kelompok dewasa jika berbicara dengan sesuku adalah 95,00 + 100,00 + 90,00
= 285,00 : 3 = 95,00 atau jika dibuat berdasarkan jumlah respondennya adalah 95,00 100,00 X 20 responden =19 responden sedangkan penggunaan bahasa
Indonesia hanya 5,00 atau jika dibuat jumlah respondennya adalah 5,00 100,00 X 20 responden = 1 responden.
3. Ranah Pekerjaan Tabel 29 Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Pekerjaan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah
Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
1785,00 15,00
15,00 210,00
1995,00 Pada ranah pekerjaan intensitas pemakaian bahasa Simalungun cukup tinggi
dari 20 responden sebanyak 17 responden 85,00 masih menggunakan bahasa Simalungun dengan teman sesuku dan hanya 2 responden 10,00
memakai bahasa I ndonesia dan 1 responden 5,00 memakai bahasa daerah lain.
4. Ranah Pendidikan Seluruh responden tidak lagi bersekolah, jadi pada kelompok dewasa ranah
pendidikan tidak ada.
5. Ranah Pemerintahan