3. Ranah Pekerjaan Tabel 29 Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Pekerjaan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah
Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
1785,00 15,00
15,00 210,00
1995,00 Pada ranah pekerjaan intensitas pemakaian bahasa Simalungun cukup tinggi
dari 20 responden sebanyak 17 responden 85,00 masih menggunakan bahasa Simalungun dengan teman sesuku dan hanya 2 responden 10,00
memakai bahasa I ndonesia dan 1 responden 5,00 memakai bahasa daerah lain.
4. Ranah Pendidikan Seluruh responden tidak lagi bersekolah, jadi pada kelompok dewasa ranah
pendidikan tidak ada.
5. Ranah Pemerintahan
Tabel 30. Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Pemerintahan N=20
Dikenal sesuku Dikenal tidak sesuku
Penggunaan Bahasa
Peristiwa Bahasa
BS f
BDL f
BI f
BA f
BS f
BDL f
BI f BA
f
Pembayaran rekening listrik,
air, telepon
10 50,00
10 50,00
20 100,00
Pada ranah pemerintahan penggunaan bahasa Simalungun cenderung tidak dominan, dari 20 responden hanya 10 responden 50,00 yang menggunakan bahasa
Simalungun dan 10 responden 50,00 lagi menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan sesuku.
6. Ranah Transaksi
Tabel 31. Penggunaan Bahasa Simalungun Pada Ranah Transaksi N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Dengan sopir angkot dan sesuku Belanja di warung dan sesuku
Belanja di warung dan tidak sesuku
Belanja di pasar 1785,00
1890,00 210,00
1785,00 15,00
210,00 15,00
315,00 15,00
1680,00 210,00
Pada ranah transaksi penutur bahasa Simalungun jika berbicara dengan sopir angkot dan sesuku 17 responden 85,00 memakai bahasa Simalungun dalam
melakukan pembayaran ongkos dengan sopir angkot, dan hanya 3 responden 15,00 memakai bahasa Indonesia. Dan dalam melakukan transaksi di warung dan
sesuku 18 responden 90,00 masih memakai bahasa Simalungun, dan 1 responden 5,00 memakai bahasa Daerah lain, 1 responden 5,00 memakai bahasa
Indonesia, dan melakukan transaksi dengan tidak sesuku 2 responden 10,00 memakai bahasa Simalungun, 2 responden10,00 bahasa Daerah lain, dan 16
responden 80,00 bahasa Indonesia. Sedangkan belanja di pasar 17 responden 85,00 menggunakan bahasa Simalungun dan 1 responden5,00 memakai
bahasa Daerah lain sisanya 2 responden10,00 memakai bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan berdasarkan data kuiseoner yang dibagi kepada responden penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok dewasa dan dalam ranah transaksi
adalah 85,00 + 90,00 + 85,00 = 260,00 : 3 = 86,67 atau jika dibuat berdasarkan jumlah respondennya adalah 86,87 100,00 X 20 responden =17
responden sedangkan 10,00 atau jika dibuat jumlah respondennya berdasarkan banyaknya responden 10,00 100,00 X 20 responden = 2 responden
menggunakan bahasa Indonesia dan 3,33 100,00 X 20 responden = 1 responden mengunakan bahasa Daerah lain.
7. Ranah Tetangga
Penggunaan bahasa Simalungun pada ranah tetangga dan pada kelompok dewasa berdasarkan pertanyaan yang diberikan didapat jawaban-jawaban seperti
terlihat pada tabel berikut:
Tabel 32 Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Tetangga N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bahasa yang dipakai dengan tetangga yang sesuku
Bahasa yang dipakai dengan tetangga yang tidak sesuku
Bahasa yang dipakai pada perkumpulan Simalungun di
lingkungan tempat tinggal 1995,00
3 15,00 20 100,00
1 5,00 17 85,00
Pada ranah tetangga dari dua puluh responden, bila berkomunikasi dengan tetangga 19 responden95,00 menggunakan bahasa Simalungun jika berinteraksi
dengan tetangga, hanya 1 responden5,00 menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan pada perkumpulan di lingkungan tempat tinggal seluruh responden atau 20
100,00 memakai bahasa Simalungun jika berkomunikasi dengan tetangga. Dari data tabel 31 pada ranah tetangga pada kelompok dewasa yang
menggunakan bahasa Simalungun dengan sesuku Simalungun adalah 95,00 + 100,00 = 195,00 : 2 = 97,50 atau jika dibuat bedasarkan jumlah respondennya
adalah 97,50100,00 X 20 responden = 19 responden dan hanya 2,50 atau sama dengan 1 responden yang menggunakan bahasa Indonesia jika berbicara dengan
sesuku . Berdasarkan analisis data diatas penggunaan bahasa Simalungun pada
ketujuh ranah tadi ranah keluarga terlihat 88,70 atau 17 responden dewasa
suku Simalungun mayoritas masih menggunakan bahasa Simalungun pada ranah keluarga, 15,80 atau 3 responden memakai bahasa Indonesia, pada
ranah pergaulan persentase pemakaian bahasa Simalungun pada kelompok dewasa adalah 95,00 atau 19 responden dan pemakaian bahasa I ndonesia
5,00 atau 1 responden pada ranah pekerjaan persentase pemakaian bahasa Simalungun pada kelompok dewasa adalah 85,00 atau 17 responden
pemakaian bahasa I ndonesia 15,00 atau 3 responden, pada ranah pemerintahan penggunaan bahasa Simalungun dari 20 responden hanya 10
responden 50,00 yang menggunakan bahasa Simalungun dalam ranah pemerintahan dan 10 responden 50,00 memakai bahasa I ndonesia jika
berbicara dengan teman sesuku dan pada ranah transaksi penggunaan bahasa Simalungun sekitar 86,67 atau 17 responden dan 3,37 atau 1
responden menggunakan bahasa Daerah lain, dan 10,00 atau 2 responden menggunakan bahasa I ndonesia jika bertransaksi dengan sesuku. Pada ranah
tetangga 97,50 atau 19 responden memakai bahasa Simalungun jika berhubungan dengan sesuku dan hanya 2,50 atau 1 responden yang
mengunakan bahasa I ndonesia jika berbicara dengan teman sesuku .
Maka jumlah rata-rata serta persentase penggunaan bahasa Simalungun, bahasa daerah lain serta bahasa Indonesia pada semua ranah pada kelompok dewasa
adalah: jumlah seluruh persentase dibagi banyaknya ranah. Rumus yang digunakan adalah X =
∑ X
n
∑X = jumlah seluruh persentase pada semua ranah n = banyaknya ranah
X = rata-rata
Jumlah persentase dan responden pengguna bahasa Simalungun pada kelompok
dewasa adalah : 88,70+95,00+85,00+55,00+86,67+97,50 = 507,8 : 6 =84,60
84,60 X 20 = 17 responden Jumlah persentase dan responden pengguna bahasa Daerah lain pada kelompok
dewasa adalah:
5,00+ 3,33 = 8,33: 2 = 4,10
4,10 X 20 = 1 responden Jumlah persentase dan responden pengguna bahasa Indonesia pada kelompok
dewasa adalah: 15,80+5,00+10,00+45,00+10,00+2,50= 88 : 6 = 15,00
15,00 X 20 = 2 responden
Tabel 33. Kesimpulan Penggunaan Bahasa Pada Kelompok Dewasa N=20
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah Lain
Bahasa Indonesia
17 84,60
1 4,20
2 10,00
Diagram Bulat Penggunaan Bahasa Pada Kelompok Dewasa N=20
Gambar 4 : Diagram Bulat Penggunaan Bahasa Pada Kelompok Dewasa
Kesimpulan Penggunaan bahasa pada kelompok dewasa N=20
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia
84,60 10,00
4,20
Keterangan:
a. Persentase penggunaan bahasa Simalungun 0,00--50 ditafsirkan bahasa
Simalungun tidak bertahan. b.
Persentase penggunaan bahasa Simalungun 51--100 ditafsirkan bahasa Simalungun bertahan
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa pemertahanan bahasa Simalungun pada kelompok usia dewasa masih terlaksana. Hal itu ditunjukan
persentase penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok dewasa masih bertahan, yakni 80,80 atau jika diambil berdasarkan banyaknya responden adalah,
80,00100,00 X 20 responden = 16 responden. Dikatakan bertahan adalah dengan dasar skala pengukuran dalam menghitung bertahan tidaknya bahasa
Simalungun pada kelompok dewasa digunakan dengan skala pengukuran dengan cara menghitung nilai tengah atau median , yakni dihitung dari setengah jumlah
responden. Pada kelompok dewasa responden ada 20 100,00 maka bertahan tidaknya bahasa Simalungun diukur berdasarkan rumus 20 100,00 : 2 = 10
50,00, maka 10 50,00 bermakna bahasa Simalungun tidak bertahan dan sebaliknya 10 50,00 bermakna bahasa Simalungun masih bertahan. Dalam
kelompok ini dari 20 responden sebanyak 16 responden atau 80,80 menggunakan bahasa Simalungun dalam berinteraksi dengan sesukunya dan ini menunjukkan
bahwa bahasa Simalungun masih bertahan pada kelompok dewasa.
5.4 Pembahasan Pemertahanan Bahasa Simalungun pada Kelompok Orang Tua
Pada kelompok orang tua ada ranah yang tidak dijumpai yaitu ranah pendidikan, responden pada kelompok ini tidak ada lagi yang bersekolah, ranah-ranah
yang dijumpai antara lain: ranah keluarga, ranah pergaulan, ranah pekerjaan, ranah transsaksi, ranah pemerintahan dan ranah tetangga, dan data yang diambil untuk
memperoleh jawaban pada kelompok ini sama dengan data yang dipakai pada kelompok remaja dan kelompok dewasa. Dan hasil yang diperoleh adalah sebagai
berikut. 1.
Ranah keluarga: pengolahan data pada semua ranah adalah berdasarkan data
yang sama pada kelompok remaja dan kelompok dewasa. Pada ranah keluarga yang diolah adalah bahasa apa yang dipakai jika berbicara dengan kakek,nenek,
ayah, ibu, suamiistri, saudara, anak. Jawabannya dapat dilihat pada tabel 33 di bawah ini.
Tabel 34. Orang Tua Jika Berbicara Dengan Kakek Menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
20 100,00
0,00 0,00
0,00 Jumlah 20
100,00 Pada kelompok orang tua, dua puluh responden 100,00 menggunakan
bahasa Simalungun jika berbicara dengan kakek. Tabel 35. Orang Tua Jika Berbicara Dengan Nenek Menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
20 100,00
0,00 0,00
0,00 Jumlah
20 100,00
Pada kelompok orang tua seluruh responden atau 20 responden 100,00 menggunakan bahasa Simalungun jika berbicara dengan nenek.
Tabel 36. Orang Tua Jika Berbicara Dengan Ayah Menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
17 3
85,00 0,00
15,00 0,00
Jumlah 20
100,00
Pada kelompok orang tua yang berusia diatas 40 tahun jika berbicara dengan ayah sebanyak 17 responden85,00 memakai bahasa Simalungun, sedangkan yang
3 responden 15,00 memakai bahasa Indonesia, lihat tabel 35 di atas. Tabel 37. Orang Tua Jika Berbicara Dengan Ibu Menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
17 3
85,00 0,00
15,00 0,00
Jumlah 20
100,00 Kelompok orang tua jika berbicara dengan ibu 17 responden85,00
menggunakan bahasa Simalungun dan sisanya yang 3 responden 15,00 menggunakan bahasa Indonesia, lihat tabel 36 di atas.
Tabel 38. Orang Tua Jika Berbicara Dengan SuamiIstri Menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
17 3
85,00 0,00
15,00 0,00
Jumlah 20
100,00 Kelompok orang tua jika berbicara dengan suamiistri 17 responden85,00
menggunakan bahasa Simalungun dan sisanya yang 3 responden 15,00 menggunakan bahasa Indonesia, lihat tabel 38 di atas.
Tabel 39. Orang Tua Jika Berbicara dengan Anak menggunakan Bahasa N= 20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 Bahasa Simalungun
Bahasa Daerah lain Bahasa Indonesia
13 7
65,00 0,00
35,00
4 Bahasa Asing
0,00
Jumlah 20 100,00
Kelompok orang tua jika berbicara dengan anak 13 responden65,00
menggunakan bahasa Simalungun dan sisanya yang 7 responden 35,00 menggunakan bahasa Indonesia, lihat tabel 39 di atas.
Tabel 40 . Orang Tua jika Berbicara dengan Saudara menggunakan Bahasa N=20
No Bahasa Jumlah
Persentase
1 2
3 4
Bahasa Simalungun Bahasa Daerah lain
Bahasa Indonesia Bahasa Asing
17 3
85,00 0,00
15,00 0,00
Jumlah 20 100,00
Kelompok orang tua jika berbicara dengan saudaranya 17 responden85,00
menggunakan bahasa Simalungun dan sisanya yang 3 responden 15,00 menggunakan bahasa Indonesia, lihat tabel 40 di atas.
Dari hasil analisis tabel 33 terlihat persentase penggunaan bahasa Simalungun pada ranah keluarga dan pada kelompok orang tua jika berbicara dengan kakek ada
100,00 atau 20 responden, tabel 34 persentase penggunaan bahasa Simalungun kelompok orang tua jika berbicara dengan nenek ada 100,00 ada 20 responden,
tabel 35 persentase penggunaan bahasa Simalungun jika kelompok orang tua
berbicara dengan ayah sebanyak 85,00 atau 15 responden, tabel 36 persentase penggunaan bahasa Simalungun jika kelompok orang tua berbicara dengan ibu ada
85,00 atau 15 responde dan tabel 37 persentase penggunaan bahasa Simalungun pada ranah keluarga jika berbicara dengan suamiistri ada 85,00 atau 15 responden
dan pada tabel 38 jika kelompok orang tua berbicara dengan anak ada 65,00 atau 13 responden dan pada tabel 39 kelompok orang tua jika berbicara dengan
saudaranya terlihat 85,00 atau 15 responden frekwensi pemakaian bahasa Simalungun di ranah keluarga pada kelompok orang tua. Secara kumulatif persentase
penggunaan bahasa Simalungun pada kelompok orang tua adalah 100,00 +100,00 + 85,00 + 85,00 + 85,00 + 65,00 + 85,00 = 605,00 : 7 = 86,00 atau 17
responden dan pemakaian bahasa Indonesia sebanyak 14,00 atau 3 responden. 2. Ranah Pergaulan: dari pertanyaan-pertanyaan yang dibagikan kepada responden
yang datanya sama dengan data pada kelompok dewasa dan remaja maka jawaban- jawaban yang didapat terlihat pada tabel 41 berikut ini.
Tabel 41. Penggunaan Bahasa Simalungun Pada Ranah Pergaulan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah
Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
Bicara dengan yang tua dan sesuku Bicara dengan yang tua dan tidak
sesuku Bicara dengan yang muda dan
sesuku Bicara dengan yang muda dan
tidak sesuku 1890,00
1 5,00 1890,00
15,00 1575,00
420.00 420,00
420,00
315,00 210,00
1575,00 210,00
1575,00 525,00
1365,00
Berdasarkan jawaban yang ada pada tabel 40 kelompok orang tua pada ranah pergaulan jika berbicara dengan teman sesuku yang masih mempertahankan bahasa
Simalungun yaitu sebanyak 18 responden 90,00 , bahasa Indonesia 2 responden 10,00, dan jika berbicara pada teman tidak sesuku 15 responden 75,00
memakai bahasa Indonesia dan 4 responden 20,00 memakai bahasa daerah yang lain sedangkan 1 responden menggunakan bahasa Simalungun Responden kelompok
orang tua jika berbicara dengan yang lebih tua dan sesuku 18 responden 90,00 masih memakai bahasa Simalungun, dan 2 responden 10,00 menggunakan bahasa
Indonesia. jika berkomunikasi dengan yang lebih tua dan tidak sesuku 1 responden 5,00 memakai bahasa Simalungun, 15 responden 75,00 memakai bahasa
Indonesia dan 4 responden 20,00 menggunakan bahasa daerah lainnya. Persentase jika berbicara dengan yang lebih muda 15 responden 75,00
dalam berkomunikasi memakai bahasa Simalungun dan 5 responden 25,00 lagi menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan jika bicara dengan yang lebih muda dan
tidak sesuku 13 responden 65,00 memakai bahasa Indonesia dan hanya 3 responden 15,00 yang memakai bahasa daerah lain dan sisanya 4 responden
20,00 menggunakan bahasa Simalungun.
Secara umum penggunaan bahasa Simalungun pada ranah pergaulan di kelompok orang tua jika berbicara dengan sesuku adalah 90,00 + 90,00 +
75,00 = 255,00 : 3 = 85,00 jika diambil berdasarkan jumlah respondennya adalah 85,00 100,00 X 20 responden = 17 responden sedangkan penggunaan
bahasa Indonesia sebanyak 15,00 atau jika diambil berdasarkan jumlah respondennya adalah 15,00 100,00 X 20 responden = 3 responden.
3. Ranah Pekerjaan
Tabel 42. Penggunaan Bahasa Simalungun pada Ranah Pekerjaan N=20
Penggunaan Bahasa Peristiwa Bahasa
Bahasa Simalungun
f Bahasa
Daerah Lain f
Bahasa Indonesia
f Bahasa
Asing f
Bicara dengan teman sesuku Bicara dengan teman tidak sesuku
1575,00 315,00
210,00 525,00
1575,00
Pada ranah pekerjaan intensitas pemakaian bahasa Simalungun cukup tinggi dari 20 responden sebanyak 15 responden 75,00 masih menggunakan bahasa
Simalungun dengan teman sesuku dan 5 responden 25,00 lagi memakai bahasa
Indonesia.
4. Ranah Pendidikan: seluruh responden tidak lagi bersekolah, jadi pada kelompok